Anda di halaman 1dari 22

KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA

Pengertian Lansia

1. Menurut Smith (1999) : young old (65-74 tahun), middle old (75-84 tahun), dan old old (lebih dari 85 tahun).
2. Menurut Setyonegoro : Lansia > 65 tahun.
3. UU No. 13 Bab1 Pasal 1 Ayat 2 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia : Lansia > 60 tahun.
4. Menurut WHO :Lansia adalah 60-74 tahun.
5. Sumiati AM :Lansia > 65 tahun.
Kesehatan Reproduksi Lansia

Program untuk mencegah terjadinya kemunduran fisiologis, mental, dan sosial


yang berhubungan dengan sistem reproduksi secara menyeluruh sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup lansia agar usia harapan hidup meningkat.
Fase Penuaan

Fase Fase Fase


Subklinis Transisi Klinis

Terjadi pada usia 25-35 Terjadi pada usia 35-45 Terjadi pada usia >45
tahun tahun tahun
FASE PENUAAN PADA FUNGSI REPRODUKSI

01 02 03 04

KLIKMATERIUM MENOPAUSE SENIUM ANDROPAUSE


Masa sebelum dan sesudah Fase akhir dari masa Dialami oleh wanita Istilah untuk laki-laki yang
menopause seorang wanita reproduksi wanita yang berumur diatas 60 tahun mengalami penuaan.
terjadi secara alamiah
MITOS MITOS PADA LANSIA
Mitos Tidak Jatuh Cinta

02
Mitos bahwa wanita adalah kekasih pria di
waktu muda, pendamping di masa setengah 01 03 Mitos Aseksualitas
baya, dan perawat pada lanjut usia.

05 04
Mitos Berpenyakitan Mitos Ketidakproduktifan
WHO
Masa peralihan yang dialami wanita dari periode
Berhentinya menstruasi secara permanen,
MENOPAUSE
sebagai akibat dari hilangnya aktivitas ovarium
reproduksi ke periode tidak bereproduksi

KLIMAKTERIUM
Tahap Menopause
Masa yang berlangsung 3-5 tahun
Fase peralihan antara premenopouse dan setelah menopause. Dalam tahap ini
pasca menopouse dengan ditandai siklus wanita rentan untuk terkena penyakit
haid yang tidak teratur. (45-51 tahun) misalnya osteoporosis, aterosklerosis.

Perimenopause Pasca menopause

Premenopause Menopause Senium

Masa dimana tubuh mulai bertransisi merupakan masa saat haid Kelanjutan dari pasca menopause dimana
menuju menopause. terakhir atau berhentinya siklus wanita telah mampu beradaptasi dengan
Masa ini dapat terjadi selama 2-8 menstruasi kondisinya, sehingga tidak mengalami
tahun sebelum menopause. (40 gangguan fisik. (sekitar 65 tahun)
tahun)
 Gejolak rasa panas  Mudah lelah
 Vagina menjadi kering  Cepat marah
 Perubahan kulit  Kecemasan
 Keringat di malam hari dan sulit tidur  Mudah stress
 Keropos tulang  Ingatan menurun
 Nyeri sendi  Mudah tersinggung
 Berat badan meningkat  Depresi
 Penyakit
Upaya Pelayanan Menopause dan
Klimakterium
Terapi Non Hormonal

 Olahraga Terapi dengan cara hormonal ini dapat


 Berhenti Merokok
dilakukan dengan menggunakan terapi
 Mengkonsumsi Kalsium
penggantian hormon (HRT) yang
 Vitamin Tambahan
 Kedelai dilakukan dengan memasukkan hormon-
hormon seksual didalam tablet atau
beberapa bentuk lainnya.
Andropause

Berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘andro’ yang berarti pria dan
‘pause’ yang berarti penghentian
Gejala dan Keluhan

1 Aspek Vasomotor

2 Aspek Fungsi Kognitif

3 Aspek Vinilitas

4 Aspek Seksual
Faktor Penyebab

Lingkungan Organik Psikogenik


Upaya Pelayanan Andropause
Terapi Hormon Testoteron
Terapi ini dikhususkan untuk laki-laki yaitu dengan pemberian hormon testoteron.

Menerapkan Pola Hidup Sehat


Pola hidup sehat yang diterapkan seperti makan makanan yang tepat, tidur yang cukup, meminum
vitamin dan suplemen tambahan, menjaga kebugaran fisik, memeriksa kesehatan secara teratur,
mengurangi stres dan kekhawatiran.

Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan ini meliputi pemberian penjelasan tentang perubahan yang terjadi, nasehat tentang
nutrisi dan diet, anjuran mengkonsumsi makanan vegetarian dan melakukan terapi hormon.
USAHA DAN STRATEGI KESEHATAN REPRODUKSI
LANSIA

KEBIJAKAN STRATEGI

PELAYANAN PROGRAM
KEBIJAKAN KESEHATAN REPRODUKSI
LANSIA

Meningkatkan dan memperkuat Meningkatkan koordinasi dan Membangun serta mengembang Meningkatkan dan memantap
peran keluarga dan masyarakat integrasi pusat maupun daerah kan sistem jaminan dan kan peran kelembagaan dalam
dalam penyelenggaraan upaya yang mendukung kesehatan bantuan sosial agar usia lanjut kesehatan reproduksi yang
kesehatan reproduksi lansia reproduksi lansia. dapat mengakses pelayanan mendukung peningkatan
dan menjalin kemitraan dengan kesehatan reproduksi. kualitas hidup lansia.
lembaga swadaya masyarakat,
dunia usaha secara
berkesinambungan.
Melakukan advokasi, sosialisasi untuk membangun kemitraan dalam upaya kesehatan reproduksi
01
lansia.

Mendorong dan menumbuh kembangkan partisipasi dan peran serta keluarga dan masyarakat
02
dalam pelayanan kesehatan reproduksi lansia.

03 Peningkatan profesionalisme dan kinerja tenaga serta penerapan kendali mutu pelayanan.

04 Membangun sistem pelayanan kesehatan reproduksi lansia.

Melakukan survei/penelitian untuk mengetahui permasalahan kesehatan reproduksi usia lanjut dan
05
tindak lanjutnya untuk memantapkan pelayanan kesehatan reproduksi usia lanjut.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Lansia

Pelayanan kesehatan lansia


Pelayanan kesehatan lansia
berbasis rumah sakit
di masyarakat (Community
(Hospital Based Geriatric
Service). Based Geriatric Service).
Program Kesehatan
Reproduksi Lansia
Meningkatkan kesejahteraan lansia agar para lansia di masa
depan dapat hidup dengan sehat, produktif, mandiri, dan sejahtera
lahir dan batin.
Puskesmas Santun Lansia

Puskesmas adalah puskesmas yang


menyediakan ruang
khusus untuk melakukan
Santun Lansia pelayanan bagi kelompok
usia lanjut yang meliputi
pelayanan kesehatan
promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Posyandu Lansia adalah suatu
wadah pelayanan kesehatan
bersumber daya masyarakat
untuk melayani penduduk lansia,
yang proses pembentukan dan
Posyandu pelaksanaannya dilakukan oleh
masyarakat bersama lembaga

Lansia
swadaya masyarakat, lintas
sektor pemerintah dan non-
pemerintah, swasta, organisasi
sosial, dan lain-lain.

Pelayanan ini menitikberatkan


pada upaya promotif dan
preventif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif
Pembinaan Kesehatan Usia

Pembinaan Lanjut melalui Puskesmas dapat


dilakukan terhadap sasaran usia
Kelompok lanjut yang dikelompokkan

Usia Lanjut
sebagai berikut:
a. Sasaran langsung
b. Sasaran tidak langsung

Anda mungkin juga menyukai