Anda di halaman 1dari 18

Kegiatan Pembelajaran 3

Perkembangan Fisik dan


Motorik
Perkembangan fisik sangat penting
dipelajari, karena akan mempengaruhi
perilaku anak-anak sehari-hari. Pengaruh
perkembangan fisik secara langsung
menentukan keterampilan anak dalam
bergerak, sedangkan secara tidak
langsung, pertumbuhan dan perkembangan
fisik mempengaruhi anak dalam
memandang dirinya sendiri dan orang lain.
Tujuan dari perkembangan fisik dan
motorik

• Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta


diklat diharapkan dapat memahami ciri-ciri
perkembangan fisik anak dan ciri-ciri anak
yang sehat secara fisik serta mengidentifikasi
kondisi kesehatan fisik peserta didik dan
menentukan pembelajaran yang memfasilitasi
peserta didik yang memiliki karakteristik fisik
tertentu
B. Indikator Pencapaian Kompetensi

• 1. Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan


fisik anak-anak
• 2. Mendeskripsikan ciri-ciri anak-anak yang
sehat secara fisik
• 3. Mengidentifikasi kondisi kesehatan fisik
peserta didik
• 4. Menentukan kegiatan pembelajaran yang
memfasilitasi peserta didik dengan kesehatan
fisik yang khas
C. Uraian Materi

• Pemahaman pendidik terhadap kondisi fisik


peserta didik tingkat sekolah dasar (SD) sangat
penting, karena dalam pembelajaran tidak
hanya melibatkan proses mental saja, tetapi
juga melibatkan kegiatan fisik. Perkembangan
fisik juga berpengaruh kepada perkembangan
aspek intelektual, emosional, sosial, moral,
dan kepribadian.
1. Perkembangan Fisik

• Pertumbuhan fisik pada akhir masa kanak-kanak


atau usia sekolah dasar merupakan periode
pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam
sampai terjadi perubahan-perubahan pubertas.
Pertumbuhan fisik mengikuti pola yang dapat
diramalkan walaupun terjadi beberapa
perbedaan. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi
dan berat badan pada akhir masa kanak-kanak.
Contoh perkembangan fisik pada anak
• Anak yang memiliki bentuk tubuh ektomorfik
yang tubuhnya panjang dan langsing, dapat
diharapkan tidak seberat anak yang
mesomorfik yang memiliki tubuh berat.
Sedangkan anak yang bertubuh mesomorfik
tumbuh lebih cepat daripada anak yang
ektomorfik atau endomorfik, dan lebih cepat
mencapai pubertas.
2. Perkembangan Keterampilan
Motorik

• Semakin matangnya perkembangan sistem


syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan
berkembangnya keterampilan motorik anak.
Keterampilan motorik terdiri dari dua, yaitu a)
keterampilan motorik kasar seperti berjalan,
berlari, melompat, naik turun tangga, dan b)
keterampilan motorik halus atau keterampilan
memanipulasi seperti, menulis, menggambar,
memotong, melempar, dan menangkap bola,
serta memainkan benda-benda atau alat-alat
mainan.
• tugas perkembangan pada akhir masa kanak-
kanak adalah mempelajari keterampilan fisik yang
diperlukan untuk permainan dan kegiatan fisik.
Keterampilan bermain pada anak-anak laki-laki
adalah yang melibatkan otot-otot yang lebih
kasar, seperti melempar bola, menendang bola,
dan melakukan lompat jauh. Sedangkan anak-
anak perempuan lebih banyak pada keterampilan
yang melibatkan otot-otot yang lebih halus,
seperti melukis, menjahit, dan menganyam.
3. Karakteristik Perkembangan Fisik
dan Motorik Usia SD

• Pertumbuhan fisik pada usia sekolah dasar


menunjukkan pertumbuhan berat badan lebih
banyak daripada pertumbuhan tinggi badan.
Terjadinya pertumbuhan berat badan anak
pada masa usia sekolah dasar terutama
karena bertambahnya ukuran sistem rangka
dan otot, serta ukuran beberapa bagian
tubuh.
4. Pengaruh Perkembangan Fisik
terhadap Perilaku Peserta Didik
• Perubahan fisik berpengaruh terhadap sikap
dan perilaku peserta didik, terutama dalam
memandang dirinya sendiri dan orang lain.
Perubahan fisik akan berpengaruh terhadap
konsep diri peserta didik. Timbulnya
kesadaran dalam diri peserta didik terhadap
tubuhnya, tubuhnya terlalu gemuk atau terlalu
tinggi, terlalu kecil atau terlalu pendek
dibandingkan dengan teman-teman
sekelasnya.
Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Fisik
• pertumbuhan dan perkembangan fisik anak dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut ini.
• A. Kesehatan dan gizi merupakan faktor yang sangat penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan fisik anak.
• B.Ketegangan emosional mempengaruhi pertumbuhan fisik.
• C. Kecerdasan, anak yang cerdas cenderung lebih tinggi dan lebih
besar daripada anak tingkat kecerdasannya rata-rata atau di bawah
rata-rata.
• D.Bentuk tubuh akan mempengaruhi pertumbuhan fisik pada masa
akhir kanak-kanak. Anak yang memiliki tubuh ektomorfik, dapat
diramalkan tidak seberat anak yang mesomorfik. .
• E. Jenis Kelamin. Pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap
pertumbuhan fisik pada masa akhir kanak-kanak tidak menonjol.
Pengaruh itu baru tampak jelas ketika anak memasuki masa
pubertas.
Identifikasi Perkembangan Fisik
Peserta Didik

• Identifikasi kondisi dan kesehatan fisik peserta


didik dalam pembelajaran yang bisa dilakukan
guru, antara lain melalui pengamatan,
wawancara, angket, tes (lisan tulis dan
tindakan), studi dokumentasi, angket atau
inventori, seperti telah dijelaskan di materi
perkembangan peserta didik.
Implementasi dalam Pembelajaran
keterampilan tertentu, serta berpengaruh kepada perkembangan
aspek intelektual, emosional, sosial, moral dan kepribadian. Berikut
adalah yang dapat dilakukan guru.
a. Identifikasi keadaan fisik dan kesehatan peserta didik, prioritaskan
peserta didik yang diduga memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang
kurang baik.
b. Miliki data kondisi fisik dan kesehatan setiap peserta didik yang
diasuh.
c. Setiap awal pembelajaran, perhatikan dan tanyakan kesehatan
peserta didik.
d. Bimbinglah dan latihlah peserta didik kelas awal yang motorik
halusnya belum baik, terutama keterampilan menulis.
e. Berikan perhatian khusus (bukan perlakukan istimewa) kepada
peserta didik yang mengalami gangguan panca indera,
f. Berempatilah dan berikan perhatian khsusus kepada peserta didik
Latihan/Kasus/Tugas

• 1. Kondisi fisik atau perubahan fisik berpengaruh terhadap sikap


dan perilaku peserta didik. Jelaskan bagaimana kondisi fisik
berpengaruh terhadap konsep diri anak!
• 2. Perkembangan motorik penting dipahami oleh guru karena
memiliki fungsi penyesuaian sosial dan pribadi peserta didik,
jelaskan!
• 3. Kerjakanlah kasus berikut, identifikasi masalahnya, dan usulkan
alternatif solusi untuk itu. Bekerjalah dalam kelompok dan
presentasikan hasilnya.
• 4. Tentukanlah kasus perkembangan fisik dan motorik peserta didik
yang terjadi di kelas Anda, identifikasi masalahnya, dan rancang apa
yang sebaiknya Anda lakukan sebagai solusi!
• 1. Anak menyadari bahwa dirinya memiliki tubuh yang
tidak ideal misalnya terlalu gemuk sehingga tidak mampu
mengkuti permainan yang dilakukan oleh teman-
temannya, di pihak lain teman-temannya akan
menganggap anak gendut terlalu lamban, sehingga
jarang diajak bermain.

• 2. Melalui keterampilan motorik, anak dapat


menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Anak usia
kelas awal SD, sudah dapat dilatih menulis, menggambar,
melukis, dan baris berbaris. Melalui perkembangan
motorik yang normal memungkinkan anak dapat bergaul
atau bermain dengan teman sebayanya,
• 3. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Salsabila. a. Dari
informasi di muka, masalah yang dihadapi peserta didik Bu Salsabila adalah
masalah penglihatan, pendengaran, dan motorik halus yang belum
berkembang dengan baik.
• b. Saat perencanaan: lakukan seperti dijelaskan pada pembelajaran ke-1.
• c. Saat pembelajaran, peserta didik yang memiliki kendala: 1) duduk di bangku
deretan depan atau dekat guru sehingga guru mudah memantau dan memberi
bantuan; 2) diberi perhatian lebih, pendampingan guru lebih intensif; 3)
meminta teman di sekitar tempat duduk untuk membantu, misalnya
membacakan tulisan di papan tulis atau mengulang apa yang disampaikan
guru; 4) menggunakan tulisan yang lebih besar di papan tulis; 5) menggunakan
media,
• 6) membangun iklim belajar yang kondusif, misalnya buat aturan saat ada yang
sedang berbicara yang lain harus mendengarkan, saat akan berbicara harus
acungkan tangan dan bicara setelah dipersilakan dsb. Dengan demikian saat
guru menjelaskan kelas tidak ribut dan membantu peserta didik dengan
masalah pendengaran lebih mudah memahami penjelasan guru; 7) membuat
kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan motorik halus dengan tema
dan memberi tema yang berisi tugas lebih banyak kepada peserta didik dengan
masalah motorik halus; 8) mendampingi peserta didik yang bermasalah saat
kegiatan yang memerlukan kemampuan motorik halus misalnya menulis atau
menggunting; 9) membangun sikap empati.
• d. Di luar pembelajaran: 1) memberi waktu lebih untuk
menyelesaikan target kurikulum dengan memberi
pembelajaran tambahan bagi peserta didik yang memiliki
kendala, 2) memberi PR untuk meningkatkan motorik
halus misalnya menulis dan menggunting dengan tema
dan memberi tema yang berisi lebih banyak tugas kepada
peserta didik dengan masalah motorik halus.
• e. Bekerja sama dengan orangtua, agar: 1) mendampingi
saat mengerjakan PR agar semangat dalam
mengerjakannya terutama PR menggunting sehingga
aman; 2) melatih motorik halus, sesuai arahan guru; 3)
berbagi informasi perkembangan keterampilan motorik
halus antara orangtua dan guru; 4) terus mendukung
peserta didik untuk tetap giat berlatih.
KELOMPOK 5
• 1. YANTI DAMAYANTI
• 2. DIAN RIZTIYANI
• 3. NURFAJRI YATI
• 4. ESI WARNIS

Anda mungkin juga menyukai