Motorik Perkembangan fisik sangat penting dipelajari, karena akan mempengaruhi perilaku anak-anak sehari-hari. Pengaruh perkembangan fisik secara langsung menentukan keterampilan anak dalam bergerak, sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fisik mempengaruhi anak dalam memandang dirinya sendiri dan orang lain. Tujuan dari perkembangan fisik dan motorik
• Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta
diklat diharapkan dapat memahami ciri-ciri perkembangan fisik anak dan ciri-ciri anak yang sehat secara fisik serta mengidentifikasi kondisi kesehatan fisik peserta didik dan menentukan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik yang memiliki karakteristik fisik tertentu B. Indikator Pencapaian Kompetensi
• 1. Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan
fisik anak-anak • 2. Mendeskripsikan ciri-ciri anak-anak yang sehat secara fisik • 3. Mengidentifikasi kondisi kesehatan fisik peserta didik • 4. Menentukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik dengan kesehatan fisik yang khas C. Uraian Materi
• Pemahaman pendidik terhadap kondisi fisik
peserta didik tingkat sekolah dasar (SD) sangat penting, karena dalam pembelajaran tidak hanya melibatkan proses mental saja, tetapi juga melibatkan kegiatan fisik. Perkembangan fisik juga berpengaruh kepada perkembangan aspek intelektual, emosional, sosial, moral, dan kepribadian. 1. Perkembangan Fisik
• Pertumbuhan fisik pada akhir masa kanak-kanak
atau usia sekolah dasar merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam sampai terjadi perubahan-perubahan pubertas. Pertumbuhan fisik mengikuti pola yang dapat diramalkan walaupun terjadi beberapa perbedaan. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat badan pada akhir masa kanak-kanak. Contoh perkembangan fisik pada anak • Anak yang memiliki bentuk tubuh ektomorfik yang tubuhnya panjang dan langsing, dapat diharapkan tidak seberat anak yang mesomorfik yang memiliki tubuh berat. Sedangkan anak yang bertubuh mesomorfik tumbuh lebih cepat daripada anak yang ektomorfik atau endomorfik, dan lebih cepat mencapai pubertas. 2. Perkembangan Keterampilan Motorik
• Semakin matangnya perkembangan sistem
syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya keterampilan motorik anak. Keterampilan motorik terdiri dari dua, yaitu a) keterampilan motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik turun tangga, dan b) keterampilan motorik halus atau keterampilan memanipulasi seperti, menulis, menggambar, memotong, melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan. • tugas perkembangan pada akhir masa kanak- kanak adalah mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan dan kegiatan fisik. Keterampilan bermain pada anak-anak laki-laki adalah yang melibatkan otot-otot yang lebih kasar, seperti melempar bola, menendang bola, dan melakukan lompat jauh. Sedangkan anak- anak perempuan lebih banyak pada keterampilan yang melibatkan otot-otot yang lebih halus, seperti melukis, menjahit, dan menganyam. 3. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Motorik Usia SD
• Pertumbuhan fisik pada usia sekolah dasar
menunjukkan pertumbuhan berat badan lebih banyak daripada pertumbuhan tinggi badan. Terjadinya pertumbuhan berat badan anak pada masa usia sekolah dasar terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa bagian tubuh. 4. Pengaruh Perkembangan Fisik terhadap Perilaku Peserta Didik • Perubahan fisik berpengaruh terhadap sikap dan perilaku peserta didik, terutama dalam memandang dirinya sendiri dan orang lain. Perubahan fisik akan berpengaruh terhadap konsep diri peserta didik. Timbulnya kesadaran dalam diri peserta didik terhadap tubuhnya, tubuhnya terlalu gemuk atau terlalu tinggi, terlalu kecil atau terlalu pendek dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik • pertumbuhan dan perkembangan fisik anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut ini. • A. Kesehatan dan gizi merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. • B.Ketegangan emosional mempengaruhi pertumbuhan fisik. • C. Kecerdasan, anak yang cerdas cenderung lebih tinggi dan lebih besar daripada anak tingkat kecerdasannya rata-rata atau di bawah rata-rata. • D.Bentuk tubuh akan mempengaruhi pertumbuhan fisik pada masa akhir kanak-kanak. Anak yang memiliki tubuh ektomorfik, dapat diramalkan tidak seberat anak yang mesomorfik. . • E. Jenis Kelamin. Pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap pertumbuhan fisik pada masa akhir kanak-kanak tidak menonjol. Pengaruh itu baru tampak jelas ketika anak memasuki masa pubertas. Identifikasi Perkembangan Fisik Peserta Didik
• Identifikasi kondisi dan kesehatan fisik peserta
didik dalam pembelajaran yang bisa dilakukan guru, antara lain melalui pengamatan, wawancara, angket, tes (lisan tulis dan tindakan), studi dokumentasi, angket atau inventori, seperti telah dijelaskan di materi perkembangan peserta didik. Implementasi dalam Pembelajaran keterampilan tertentu, serta berpengaruh kepada perkembangan aspek intelektual, emosional, sosial, moral dan kepribadian. Berikut adalah yang dapat dilakukan guru. a. Identifikasi keadaan fisik dan kesehatan peserta didik, prioritaskan peserta didik yang diduga memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang kurang baik. b. Miliki data kondisi fisik dan kesehatan setiap peserta didik yang diasuh. c. Setiap awal pembelajaran, perhatikan dan tanyakan kesehatan peserta didik. d. Bimbinglah dan latihlah peserta didik kelas awal yang motorik halusnya belum baik, terutama keterampilan menulis. e. Berikan perhatian khusus (bukan perlakukan istimewa) kepada peserta didik yang mengalami gangguan panca indera, f. Berempatilah dan berikan perhatian khsusus kepada peserta didik Latihan/Kasus/Tugas
• 1. Kondisi fisik atau perubahan fisik berpengaruh terhadap sikap
dan perilaku peserta didik. Jelaskan bagaimana kondisi fisik berpengaruh terhadap konsep diri anak! • 2. Perkembangan motorik penting dipahami oleh guru karena memiliki fungsi penyesuaian sosial dan pribadi peserta didik, jelaskan! • 3. Kerjakanlah kasus berikut, identifikasi masalahnya, dan usulkan alternatif solusi untuk itu. Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikan hasilnya. • 4. Tentukanlah kasus perkembangan fisik dan motorik peserta didik yang terjadi di kelas Anda, identifikasi masalahnya, dan rancang apa yang sebaiknya Anda lakukan sebagai solusi! • 1. Anak menyadari bahwa dirinya memiliki tubuh yang tidak ideal misalnya terlalu gemuk sehingga tidak mampu mengkuti permainan yang dilakukan oleh teman- temannya, di pihak lain teman-temannya akan menganggap anak gendut terlalu lamban, sehingga jarang diajak bermain.
• 2. Melalui keterampilan motorik, anak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Anak usia kelas awal SD, sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris berbaris. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bergaul atau bermain dengan teman sebayanya, • 3. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Salsabila. a. Dari informasi di muka, masalah yang dihadapi peserta didik Bu Salsabila adalah masalah penglihatan, pendengaran, dan motorik halus yang belum berkembang dengan baik. • b. Saat perencanaan: lakukan seperti dijelaskan pada pembelajaran ke-1. • c. Saat pembelajaran, peserta didik yang memiliki kendala: 1) duduk di bangku deretan depan atau dekat guru sehingga guru mudah memantau dan memberi bantuan; 2) diberi perhatian lebih, pendampingan guru lebih intensif; 3) meminta teman di sekitar tempat duduk untuk membantu, misalnya membacakan tulisan di papan tulis atau mengulang apa yang disampaikan guru; 4) menggunakan tulisan yang lebih besar di papan tulis; 5) menggunakan media, • 6) membangun iklim belajar yang kondusif, misalnya buat aturan saat ada yang sedang berbicara yang lain harus mendengarkan, saat akan berbicara harus acungkan tangan dan bicara setelah dipersilakan dsb. Dengan demikian saat guru menjelaskan kelas tidak ribut dan membantu peserta didik dengan masalah pendengaran lebih mudah memahami penjelasan guru; 7) membuat kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan motorik halus dengan tema dan memberi tema yang berisi tugas lebih banyak kepada peserta didik dengan masalah motorik halus; 8) mendampingi peserta didik yang bermasalah saat kegiatan yang memerlukan kemampuan motorik halus misalnya menulis atau menggunting; 9) membangun sikap empati. • d. Di luar pembelajaran: 1) memberi waktu lebih untuk menyelesaikan target kurikulum dengan memberi pembelajaran tambahan bagi peserta didik yang memiliki kendala, 2) memberi PR untuk meningkatkan motorik halus misalnya menulis dan menggunting dengan tema dan memberi tema yang berisi lebih banyak tugas kepada peserta didik dengan masalah motorik halus. • e. Bekerja sama dengan orangtua, agar: 1) mendampingi saat mengerjakan PR agar semangat dalam mengerjakannya terutama PR menggunting sehingga aman; 2) melatih motorik halus, sesuai arahan guru; 3) berbagi informasi perkembangan keterampilan motorik halus antara orangtua dan guru; 4) terus mendukung peserta didik untuk tetap giat berlatih. KELOMPOK 5 • 1. YANTI DAMAYANTI • 2. DIAN RIZTIYANI • 3. NURFAJRI YATI • 4. ESI WARNIS