Anda di halaman 1dari 118

Workshop

Penulisan Soal PAT - HOTs


GEDUNG BKM
Jl. Burangrang- Bandung
WILDA SAGITA,
sagitawilda@yahoo.com.
081321126701-087862959800
15 Februari 2018
Mengapa asesmen di Indonesia
diarahkan ke model asesmen Higher
Order Thinking Skills (HOTS) dan Ujian
Sekolah Berstandar Nasional ?
Beberapa alasan
1. Kebutuhan kecakapan hidup abad ke-21
2. Hasil PISA rendah
3. Permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari menuntut kemampuan HOTS.
Information Age

knowledge society…

Knowledge
21st Century
Technology Neuroscience
Learning

Society

….creator…knowledge-worker
Latar Belakang

HOTS untuk membangun literasi abad 21


Hard & soft skills demand

PwC, 2016
Peluang dan Tantangan Pendidikan
Usia Populasi Siswa Sat Guru/Dos
(th) (juta) (juta) Pend en
0-6 28.85 4,05 93.644 386.962
7-12 26.59 30,66 169.331 1.923.189 • Kompleks
Populasi
13-15 12.94 11.93 45.077 837.017 • Menantang
256 juta
16-18 13.09 8.84 26.896 571.591 • Unik
19-24 25.37 5,36 3.794 238.637
Total 106.84 60.94 340.525 3.973.498
times faster than its dependent population (Bloom & Williamson 1997).

Chart 1.2: Asia’s demographic dividend


Share of working-age population

80 Per cent Per cent 80


80
Per cent Per cent 80

70 70 70 70

60 60 60 60

50 50 50 50

40 40 40 40
1950 1975 2000 2025 1950 1975 2000 2025
Australia China India Indonesia
Japan Malaysia Philippines South Korea
Thailand
Source: UN (2011b).

Demography is not destiny. Indeed, despite having experienced similar demographic


Apa yang akan kita lakukan?
10

Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan


1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi Bagaimana mengatasi Bagaimana menerapkan
lingkungan yang terus tantangan yang kompleks. keterampilan inti untuk
berubah. kegiatan sehari-hari.
1. Iman & taqwa 1. Berpikir 1. Baca tulis
2. Rasa ingin tahu kritis/memecahkan 2. Berhitung
Agenda
3.
4.
Inisiatif
Gigih 2.
masalah
Kreativitas
3.
4.
Literasi sains
Literasi informasi
5. Kemampuan 3. Komunikasi 5. teknologi dan
6. beradaptasi 4. Kolaborasi 6. komunikasi
Kepemimpinan 7. Literasi keuangan
Kesadaran sosial dan Literasi budaya dan
budaya kewarganegaraan

Pembelajaran dan Penilaian


Standar Kompetensi Lulusan
(Permendikbud No. 20 tahun 2016)

1 2 3

Kualitas Pengetahuan: Keterampilan


Karakter/Sikap Ilmu pengeteahuan, teknologi, seni
dan budaya
Berpikir dan bertindak
Memiliki perilaku yang
mencerminkan
1. Iman & taqwa 1. Faktual 1. Kreatif
2. Jujur, peduli 2. Konseptual 2. Produktif
Agenda
3.
4.
Bertanggung jawab
Pembelajar sejati
3.
4.
Prosedural
Metakognitif
3.
4.
Kritis
Mandiri
5. Sehat jasmani dan rohani 5. Kolaboratif
6. Komunikatif

Penilaian Kelas
Penilaian Satuan Pendidikan
AKSI UN Benchmarking Internasional
ANALISIS SKL, KI, KD, Pembelajaran dan
Penilaian
1
SKL
S
I
L 5 2
A PENILAIAN Indikator
soal
KI
B
U
S

4 3
PEMBELAJARAN KD
RPP IPK
12
Kerangka Sistem Penilaian
Pendidikan

Penilaian
Kelas

Benchmark
Internasional
Bencha
mrk Ujian
SKL Penilaian
SP (PTK)
Nasional
21st CS
internasi
onal

Penilaian
eksternal
(survey
mutu)
Perubahan Paradigma Penilaiama

14
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Capaian pembelajaran
Proses Pembelajaran
Sikap Pengetahuan Keterampila
n

Menerima Mengingat Mengamati


1 Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
2 Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
3 Mengumpulkan
informasi
Menghayati, Menganalisis Menalar
4 Mengasosiasi
Mengamalka Mengevaluas Menyaji
n i
5 Mengkomuni-
kasikan - Mencipta Mencipta

15
Perubahan Paradigma Pembelajaran

being
Q P
Questions: about nature/human

Inquiry & discovery


Proposed Explanations
WHAT

WHY
HOW
Problems: in adapting to the
environment
Design & invention strategies
Proposed solution

R
Query-based learning Problem/Project-based
learning

S
Student-centerd Reasoning Collaborative
learning learning

T
Critical thinking
Creativity
Communication
Science Technology
Collaboration

Nizam, 2016
Penilaian Kelas
• Tujuan penilaian:
1. Formatif (membentuk karakter dan perilaku,
menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang
hayat);
2. Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan
feedback-koreksi pembelajaran); dan
3. Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat
dilakukan evaluasi hasil pembelajaran).
• Ranah yang dinilai:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan dan
3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior  pembiasaan
dan pembudayaan)
17
Kompetensi: Bilangan Pecahan
Ibu membeli sebuah martabak dan membagi separuh martabak kepada tiga
orang anaknya. Tidak berapa lama, ayah datang. Ibu membagi sisa separuh
martabak tersebut, sehingga ayah dan ketiga anak pada akhirnya akan
mendapatkan bagian martabak yang sama .

Jika bagian diarsir pada diagram berikut adalah ilustrasi separuh martabak yang
telah dibagi tiga, gambarkan pembagian yang ibu lakukan terhadap separuh
martabak sisanya!

18
• Apa yang ada rasakan dengan
mengerjakan soal tadi?
• Bagaimana menurut pendapat
Anda, soal tadi Hots atau Lots ?
• Mengapa?
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
@ Dit. PSMA
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
 menemukan
 menganalisis
 menciptakan metode baru
 mereflksi
 memprediksi
 berargumen
 mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual (berbasis kasus);
3. Menarik (Trend Topic)
4. Tidak rutin;
@ Dit. PSMA
1. Pengetahuan dan Pemahaman
Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan sakit
perut (diare) pada manusia adalah….
A. Psedomonas sp
B. Thiobaccilus ferrooksidan
C. Clostridium botulinum
D. Escerichia coli
E. Acetobacter xylinum

@ Dit. PSMA
2. Aplikasi (Penerapan)

Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp 100 milyar,


tingkat harga umum yang berlaku Rp 200.000,00 dan jumlah barang
yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka kecepatan uang yang
beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah …..
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 50 kali
D. 100 kali
E. 1000 kali

@ Dit. PSMA
3. Penalaran
PKL Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Tak dapat dipungkiri lagi bila keberada Pedagang Kaki Lima (PKL)
sudah menjadi penopang penggerak ekonomi kerakyatan. Memang
keberadaan PKL ini merupakan suatu fenomena kegiatan
perekonomian rakyat kecil yang cukup maju dan berkembang.
Namun selama ini nasib PKL bagai buah simalakama. Meski bukan
musim pengusuran, namun tetap saja dihantui rasa khawatir akan
sewaktu-waktu terkena gusur. Padahal hampir setiap hari pula,
entrepreneur mikro itu selalu membayar retribusi yang jumlahnya
bisa mencapai lima item per hari. Mulai retribusi lapak penjualan,
keamanan, kebersihan, pemeliharan lokasi jualan, hingga retribusi
pasar yang dipungut langsung oleh Dinas Pasar.
Dalam mengatasi permasalahan terkait PKL, Pemerintah Kota
Makassar telah menyiapkan lima tempat untuk merelokasi PKL di
Makassar. Anggarannya pun telah disiapkan.
@ Dit. PSMA
3. Penalaran

Menurut Wali kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, pada dasarnya
konsep penataan yakni fokus pada, pedagang kaki lima, dengan total sebesar Rp
35 miliar. “Saat ini sebanyak 3.600 lebih PK5, yang terdata saat ini. Ada lima titik
lokasi berjualan bagi para PKL, sudah ada hitungan dana yang sudah
diamggarkan Rp 35 miliar,” ungkap Danny.
Danny juga memiliki mimpi besar. Nantinya lima titik lokasi para PKL menjadi
sebuah kawasan terpadu bagi kegiatan Pariwisata. “Untuk ke depannya, ketika
PKL centre ini sudah berjalan ini akan jadi kawasan terpadu, sehingga seluruh
kegiatan Pariwisata bisa dilakukan disitu,” tuturnya.
“Ada beberapa tempat yang kita desain dengan kualitas terbaik, namun
beberapa di antaranya kita sesuaikan dengan pertimbangan pedagang kaki lima
kita bisa tertampung semua dengan penyesuaian anggaran yang dimiliki,”
terangnya. Danny menambahkan, secara kumulatif, PKL Centre diestimasi
mampu menampung sekitar 3.000 lebih PKL yang selama ini masih
menggunakan fasilitas publik untuk kegiatan bisnis.
Sumber: http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/04/manajemen-konflik-definisi-
ciri-sumber.html
@ Dit. PSMA
3. Penalaran

Berdasarkan wacana tersebut di atas, strategi


manajemen konflik yang dilakukan oleh walikota
Makasar terhadap PKL adalah….

A. Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)


B. Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
C. Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
D. Strategi birokrasi (Bureaucratic Strategy)
E. Strategi pemerintahan (Government Strategy)

@ Dit. PSMA
MAIN FEATURES OF HOTS

Problem
Transfer
solving

Critical thinking
Table of Thinking
Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir
kreatif; Pemecahan
creative Sintesis Mengevaluasi
masalah; Pembuatan
Evaluasi Mencipta keputusan
@ Dit. PSMA
1. Faktual: simbol, lambang, nama orang, pristiwa
sejarah, dll.
2. Konseptual: pengertian, konsep, rumus, definisi
3. Prosedural: teknik, cara, algoritma, langkah-
langkah, prosedur.
4. Metakognitif: kemampuan menggunakan ketiga
dimensi sebelumnya.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)


• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
Meta
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
Cognitive/
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen. Penalaran
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan, Prosedural
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
Konseptual
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan. Faktual

@ Dit. PSMA Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)


Penyusunan Butir Butir Soal
Hots
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal.
Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan
kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.
Memilih stimulus yang
Menganalisis KD Menarik dan kontekstual
Menyusun
yang bisa
dibuat soal hots Kisi-kisi Menulis Butir Soal,
membuat pedoman penskoran
dan kunci jawaban

1. Identitas
2. KD Review dan Revisi
3. Kelas/Semester (Analisis Kualitatif)
4. Materi Pokok
5. Level kognitif
6. Indikator Soal
Layak
7. Bentuk Soal
8. Nomor Soal

Naskah Soal/Perakitan soal

Tindak Lanjut Analisis Kuantitatif Dilaksanakan

©2010,Dit. Pembinaan SMA


KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : .............................................................

Kelas/ Level Bentuk No.


No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal

..............................., ....................................
Mengetahui Koordinator MGMP .....................................
Kepala SMA .........................................

................................................................ ................................................................
NIP. NIP.
Menulis butir soal pada kartu soal
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

Kunci/Pedoman Penskoran:
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
KARTU SOAL NOMOR 1
(URAIAN)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

PEDOMAN PENSKORAN
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Total Skor

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. .....................................
2. .....................................
Indikator SoaL
Kriteria perumusan indikator:
• Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.
• Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu
kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau
lebih dari satu kata kerja operasional untuk soal uraian
dan instrumen penilaian keterampilan).
• Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
• Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang
telah ditetapkan.
• Komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah
subjek, perilaku yang akan diukur, dan
kondisi/konteks/stimulus.
PENGEMBANGAN
INDIKATOR SOAL
* Memperhatikan UKRK

Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu


* kata kerja operasional yang terukur

* Indikator yang dikembangkan untuk soal bentuk uraian dan


atau soal praktik dapat menggunakan lebih dari satu kata
kerja operasional yang terukur

Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4

* komponen, yaitu A = audience, B = behaviour,


C = condition, dan D = degree
KRITERIA KOMPETENSI/
MATERI PENTING
Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis
1
mutlak harus dikuasai oleh peserta didik.

Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang


2
merupakan pendalaman materi sebelumnya.

Relevansi: ada keterkaitannya dengan mata


3
pelajaran lain.

Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam


4
kehidupan sehari-hari.
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh
tidak kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salah satu
cara mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update.
Biasanya tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari
seluruh adalah melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat
perkembangan Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data
pengguna Internet di dunia di berbagai wilayah.
Tabel 1.
Hots Perkiraan jumlah penduduk.
Jumlah
No Nama Region Penduduk
(dalam juta)
1 Asia 2.531
2 Eropa 739
3 Amerika Latin/Karibia 93
4 Amerika Utara 351
5 Afrika 1.125
6 Timur Tengah 279
7 Oceania/Australia 36
Jumlah 5.154
Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang. Dari data di
atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di Indonesia dan
negara-negara di Asia!

Kunci/Pedoman Penskoran:
Penyelesaian Skor
Jumlah pengguna internet di Asia
= 45.7% x 5.154
= 2.355 juta ................................................................................. 1

Pengguna Internet di Indonesia


= 73 juta
Jadi perbandingan pengguna internet di Indonesia dibandingkan
dengan pengguna internet di Asia adalah 73 : 2.355 atau sekitar
73
𝑥 100% = 3,09% ....................................................................
2355
1
Jumlah skor Maksimum 2
Level-1 Level-2 Level-3
Suatu perbuatan yang Dengan pesatnya kemajuan di Nikah Jarak Jauh Via Teleconference
Jarak Bandung-Pittsburgh Amerika Serikat dengan perbedaan waktu 12 jam,
dianggap baik dan benar bidang tehnologi dan di sebarkan
tidak menghalangi Dewi Tarumawati untuk melangsungkan pernikahan
oleh masyarakat dan melalui media masa seperti surat dengan Syarif Aburahman Achmad. Dewi yang berada di Bandung dan Syarif
dilakukan secara kabar, majalah, televisi, internet, di 304 Oakland Ave Apt 9 Pittsburgh PA 15213 Amerika Serikat
berulang-ulang secara dan handphone membawa dampak melangsungkan pernikahan di Kantor Indosat Landing Point Jln. Terusan Buah
Batu Bandung, Sabtu (4/12).
sadar oleh masyarakat bagi moralitas anak muda. Anak
Pernikahan Dewi-Syarif sebenarnya hampir sama dengan pernikahan pada
dan mempunyai tujuan mulai mengacuhkan orang lain dan umumnya, ada mempelai wanita, wali nikah, dan dua saksi. Perbedaannya,
yang jelas, di sebut.... sibuk dengan handpone masing- mempelai pria hadir tidak secara fisik melainkan dalam bentuk gambar di
A. usage masing. Disisi lain golongan tua televisi. Jadinya, televisi ukuran 29 inci menjadi pusat perhatian puluhan
kerabat yang hadir dalam acara tersebut, khususnya orang tua Dewi dan
B. folkways masih berpegang teguh dengan
orang tua Syarif. Apalagi bagi Dewi. Tak henti-hentinya dia memandangi pria
C. mores nilai-nilai lama dan mengutamakan berkaca mata yang memakai baju koko, lengkap berpeci. Sementara hadirin
D. customs interaksi secara langsung sehingga yang hadir dalam acara tersebut bisa menyaksikan mempelai pria dari big
E. laws sering terjadi pertentangan. Dari screen (layar lebar) berukuran 1,5 m x 2 m.

ilustrasi tersebut dapat ditentukan Tepat pukul 8.45 WIB, akad nikah Dewi Tarumawati, S.Psi, putri pertama H.
Daddy S. Yudha Manggala dengan Syarif Aburahman Achmad Ph.D, putra
bentuk konflik yang terjadi.... keempat H. Memed Achmad Diat T, dimulai. Dipimpin Petugas Pencatat
A. antarkelas Nikah (PPN) Kec. Regol Syamsul Ma'arif dan Cecep Budiman, pembacaan ijab
B. rasial kabul berjalan lancar. Bahkan cukup sekali, tidak perlu diulang.
Sumber: http://tentang-pernikahan.com/article/articleindex.php?aid=571&cid=1
C. antargenerasi
Berdasarkan artikel di atas, unsur yang memenuhi terjadinya proses
D. intra genegasi interaksi sosial dapat dilihat pada….
E. pribadi A. mempelai laki laki dan perempuan yang hendak menikah
B. orang tua dan kerabat mempelai laki-laki dan perempuan
Catatan level yang berbeda dengan KD yang berbeda
C. pertemuan kedua mempelai dan ijab kabul melalui teknologi
D. petugas pencatat nikah dan pembacaan ijab Kabul
E. individu-individu yang berkumpul pada suatu tempat
Level-1 Level-2 Level-3
Seni adalah.... Seni
Berikut ini adalah penggalan
A. keindahan Seni merupakan segala macam keindahan yang diciptakan
B. karya manusia sebaris notasi angka pada oleh manusia, hal ini tampak pada hasil kesenian tradisional
kita, misalnya seni karawitan yang merupakan paduan bunyi
yang nikmat salah satu lagu nasional. atau suara yang indah dan menyamankan telinga.
C. ungkapan ekspresi
jiwa manusia Di sisi lain, seniman modern tidak lagi memandang seninya
sebagai proyek penciptaan keindahan. Salah satu tokoh seni
D. ekspresi jiwa
musik modern adalah IWA K. Karya musiknya
manusia yang Dari penggalan notasi angka di menggambarkan tentang protes ketidakadilan, kemelaratan
indah untuk
atas, judul lagu yang sesuai dan kesedihan yang diangkat dari keadaan di sekitarnya.
dinikmati Demikian pula dengan wujud karyanya jelas tidak
E. karya manusia adalah…. mendatangkan kenikmatan tetapi menggelitik perasaan tidak
yang bermanfaat tentram saat mendengarkan karyanya.
A. Indonesia Raya
Bagaimanakan kesimpulan yang tepat dalam
B. Satu Nusa Satu Bangsa menanggapi pernyataan di atas?
C. Indonesia Pusaka A. Seniman tradisional dan modern terjadi kontradiksi
dalam penciptaan karyanya.
D. Bagimu Negeri B. Seniman modern memandang seni merupakan sarana
pemecahan masalah.
E. Rayuan Pulau Kelapa C. Seniman modern lebih berpikir realistis dibandingkan
dengan seniman tradisonal.
Catatan level yang berbeda dengan KD yang berbeda D. Seniman tradisonal lebih terbatas pada media ekspresi
dalam berkesenian.
E. Seniman modern mempunyai wawasan lebih maju dari
seniman tradisional.
• Apakah tiap level tersebut memiliki KD yang
sama atau beda?
• Lakukan analisis bitir soal!

Format Analisis Butir soal


Kaidah Penulisan Soal Bentuk PG
Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
yang paling benar.
Konstruksi
1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan
jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawabandi atas benar”.
7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau
kronologisnya.
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal
harus jelas dan berfungsi.
9. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Bahasa
1. Setiap soal harus menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.
2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku
setempat jika soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional.
3. Setiap
Hal-hal soal harus
penting menggunakan
lain yang bahasa dalam
perlu diperhatikan
penulisan soal:
yang
 Soal komunikatif.
tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
 Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil
4.(iklan)
Setiap pilihan
atau instansi (namajawaban jangan
sekolah, nama wilayah),mengulang
kekerasan, dan bentuk
katayang
lainnya atau frase
dapat yang bukan
menimbulkan merupakan
efek negatif satu
atau hal-hal yang dapat
menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.
Kaidah penulisan soal uraian
Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus
jelas.
3. Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, misalnya soal Matematika
harus menanyakan kompetensi Matematika, bukan kompetensi
berbahasa atau yang lainnya.
4. Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah,
atau tingkat kelas. Tingkat kompetensi yang diukur harus disesuaikan
dengan tingkatan peserta didik, misalnya kompetensi pada jenjang SMA
tidak boleh ditanyakan pada jenjang SMP, walaupun materinya sama,
atau sebaliknya soal untuk tingkat SMP tidak boleh ditanyakan pada
jenjang SMA.
Konstruksi
1. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti:
mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan,
buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak
menuntut jawaban uraian, misalnya: siapa, di mana, kapan. Demikian
juga kata-kata tanya yang hanya menuntut jawaban ya atau tidak.
2. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
3. Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan
cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria
penskorannya, besar skor bagi setiap komponen, atau rentang skor
yang dapat diperoleh untuk setiap kriteria dalam soal yang
bersangkutan.
4. Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta,
atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas, berfungsi, dan
terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan
juga harus bermakna.
Bahasa
1. Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan
kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh peserta didik.
2. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok
tertentu.
3. Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat
yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
4. Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
5. Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa
dan budaya.
6. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat.
Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran

Uraian Objektif
• Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata
kunci jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.
• Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).
• Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa
subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal
tersebut menjadi beberapa kata kunci subjawaban.
Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya (masing-masing
1).
• Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah
ditetapkan pada soal. Jumlah skor ini disebut skor
maksimum dari satu soal.
CONTOH SOAL
KAIDAH 1
Soal harus sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi.

Indikator soal:
Disajikan gambar 4 tumbuh-tumbuhan, peserta didik dapat
menentukan dua tumbuhan yang berkembang biak dengan cara yang
sama.
Contoh soal yang kurang baik:
Tumbuh-tumbuhan pada gambar di bawah ini berkembang biak
secara vegetatif alami. Tumbuhan yang berkembang biak dengan
akar tinggal adalah ....

Kunci: D
Penjelasan:
Soal di atas tidak sesuai dengan indikator karena:
 indikator meminta disajikan gambar di pokok soal bukan
di pilihan jawaban.
 indikator meminta 2 tumbuhan yang cara
perkembangbiakannya sama, sedangkan pada soal tersebut
hanya menanyakan satu tumbuhan dengan cara
perkembangbiakan tertentu.
Contoh soal yang lebih baik:
Perhatikan gambar tumbuhan berikut!

(1) (2) (3) (4)


Tumbuh-tumbuhan tersebut berkembang biak secara
vegetatif alami. Di antara tumbuhan tersebut yang
memiliki cara perkembangbiakan yang sama adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
Kunci: A
KAIDAH 2

Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

Contoh soal yang kurang baik:

Perhatikan gambar berikut!


Struktur bumi pada lapisan X adalah ....
A. kerak bumi
B. mantel bumi
C. inti bumi
D. atmosfer bumi

Kunci jawaban: A

Penjelasan :
Pilihan jawaban (d) tidak logis dan tidak homogen karena atmosfer bumi tidak termasuk
ke dalam pembagian struktur bumi sehingga pilihan jawaban (d) tidak berfungsi sebagai
pengecoh yang baik.
Contoh soal yang lebih baik
Perhatikan gambar berikut!
Struktur bumi pada lapisan X adalah ....
A. kerak bumi
B. mantel bumi
C. inti luar bumi
D. inti dalam bumi
KAIDAH 3
SETIAP SOAL HARUS MEMPUNYAI SATU
JAWABAN YANG BENAR ATAU YANG PALING
BENAR

Contoh yang kurang tepat

Di dalam tubuh manusia terdapat organ-organ yang


sangat lunak, seperti jantung, otak, dan paru-paru.
Organ-organ ini dilindungi oleh ....
A. darah
B. rangka
C. kulit
D. tulang

Kunci: B dan D
Contoh yang lebih tepat

Di dalam tubuh manusia terdapat organ-organ yang


sangat lunak, seperti jantung, otak, dan paru-paru.
Organ-organ ini dilindungi oleh ....
A. darah
B. rangka
C. kulit
D. rambut

Kunci: B
Contoh yang kurang baik

Ketinggian air di Bendungan Jatiluhur pada hari Senin


adalah
2,5 m. Pada hari Selasa ketinggiannya menjadi 17 dm.
Selisih ketinggian air tersebut adalah ....
A. 8 dm
B. 15 dm
C. 50 cm
D. 80 cm

Kunci: A dan D
Contoh yang lebih baik

Ketinggian air di Bendungan Jatiluhur pada hari Senin


adalah
2,5 m. Pada hari Selasa ketinggiannya menjadi 17 dm.
Selisih ketinggian air tersebut adalah ....
A. 8 cm
B. 42 cm
C. 50 cm
D. 80 cm

Kunci: D
KAIDAH 4
Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

Contoh soal yang kurang baik:


Kabel listrik di jalan agak kendor agar ....
A.mempermudah menyambung pada saat kabel
terputus
B. mudah dipindahkan apabila ada perbaikan
C. menghindari pemuaian yang terjadi pada kabel
D.mencegah kabel putus pada saat terjadi
penyusutan

Kunci: D
Penjelasan:
Pokok soal kurang jelas karena langsung merujuk pada
kabel listrik. Semestinya pokok soal tersebut membahas
mengenai pemasangan kabel.
Contoh soal yang lebih baik:
Perhatikan gambar kabel listrik berikut!

Pemasangan kabel listrik dibuat agak kendur


seperti pada gambar yang bertujuan untuk ....
A. mempermudah menyambung pada saat kabel
putus
B. mudah dipindahkan apabila ada perbaikan
C. menghindari pemuaian yang terjadi pada
kabel
D. mencegah kabel putus pada saat terjadi
penyusutan

Kunci: D
KAIDAH 5
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.

Contoh soal yang kurang baik:


Perhatikan gambar berikut ini!

Tulang-tulang pada gambar dihubungkan oleh persendian.


Arah gerakan yang dihasilkan oleh sendi bermacam-macam
tergantung dari letaknya di dalam tubuh manusia. Ada
gerakan sendi ke satu arah, ada yang ke dua arah, ada yang
ke segala arah, dan ada yang berputar. Arah gerak sendi yang
ditunjukkan pada gambar di atas adalah ....
A. berputar
B. satu arah
C. dua arah
D. segala arah

Kunci: B
Penjelasan:
Rumusan pokok soal di atas mengandung pernyataan yang
tidak diperlukan. Hal ini menyita waktu dan terkadang dapat
menimbulkan kesalahan dalam menginterpretasikan soal.
Contoh soal yang lebih baik:
Perhatikan gambar berikut ini!

Arah gerak sendi yang


ditunjukkan pada gambar di atas
adalah ....
A. berputar
B. satu arah
C. dua arah
D. segala arah

Kunci: B
KAIDAH 6
POKOK SOAL JANGAN MEMBERI PETUNJUK
KE ARAH JAWABAN YANG BENAR

Contoh soal yang kurang baik


Pada peristiwa G 30 S PKI tahun 1965, banyak Jenderal yang
tewas yang kita sebut Pahlawan Revolusi. Pahlawan Revolusi
adalah pahlawan yang gugur dalam ....
A. mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu
dalam melaksanakan tugas pembangunan
B. membela tanah air dan tumpah darah Indonesia dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan
C. mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dari pengaruh
komunisme yang ingin berkuasa
D. melaksanakan tugas pembangunan semesta untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia

IstilahKunci : C Komunis Indonesia, memberi petunjuk pada option C


PKI = Partai
yang tertulis komunisme
Contoh soal yang lebih baik

Tahun 1965 banyak jenderal yang tewas yang kita sebut


sebagai Pahlawan Revolusi. Pahlawan Revolusi adalah
pahlawan yang gugur dalam ....
A. mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu
dalam melaksanakan tugas pembangunan
B. membela tanah air dan tumpah darah Indonesia dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan
C. mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dari pengaruh
komunisme yang ingin berkuasa
D. melaksanakan tugas pembangunan semesta untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia

Kunci : C

Istilah PKI = Partai Komunis Indonesia, memberi petunjuk pada option C


yang tertulis komunisme
Kaidah 7 :
POKOK SOAL JANGAN MENGANDUNG
PERNYATAAN YANG BERSIFAT
Contoh soalNEGATIF GANDA
yang kurang baik:
Penggunaan tanda baca pada kalimat berikut tidak tepat,
kecuali …
A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus
berlangsung.
B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering terjadi
akhir-akhir ini.
C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor kesehatan
dan pertanian.
D. Produksi bahan pangan seperti, jagung, dan padi
mengalami penurunan.

Kunci: B
Penjelasan:
Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat
negatif ganda (kata bukan, kecuali, dan sejenisnya) dapat
membingungkan siswa.
Contoh soal yang lebih baik:
Penggunaan tanda baca di bawah ini yang tepat
terdapat pada kalimat …
A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan
terus berlangsung.
B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering
terjadi akhir-akhir ini.
C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor
kesehatan dan pertanian.
D. Produksi bahan pangan seperti, jagung, dan
padi mengalami penurunan.

Kunci: B
KAIDAH 8

Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.

Contoh soal yang kurang baik:


Bacalah dialog berikut!
Dayu : Udin, kamu sudah pernah ya berkunjung ke Kampung Rawajati.
Udin : Iya, beberapa waktu yang lalu aku ikut ayahku ke sana. Ayahku sebagai Ketua RT ingin
belajar dari sebuah permukiman hijau agar bisa menerapkannya di permukimanku.
Dayu : Apa yang membedakan Kampung Rawajati dengan permukiman lain?
Udin : Di sana setiap rumah terlihat hijau karena dipenuhi aneka pohon dan bunga. Di sekitar
kampung pot-pot tanaman tersusun rapi memenuhi gang. Selain hijau, di sana juga bersih.
Dayu : Bersih seperti apa? Tidak terlihat tumpukan sampah maksudmu?
Udin : Iya. Warga di sana memilah dan mengelola sampah dengan bijak. Jadi tidak terlihat
tumpukan sampah, bahkan di tempat sampah umum sekalipun.
Pernyataan yang sesuai dengan isi dialog di atas adalah …
A. Kampung Rawajati merupakan kampung yang menerapkan permukiman hijau.
B. Udin berkunjung ke Kampung Rawajati.
C. Beberapa rumah terlihat hijau.
D. Kampung Rawajati sama saja dengan permukiman lain.

Kunci: A
Penjelasan:
Panjang rumusan pilihan jawaban A tidak sama dibandingkan pilihan jawaban lain. Hal ini cenderung membuat
peserta didik memilih jawaban tersebut sebagai kunci.
Contoh soal yang lebih baik:
Bacalah dialog berikut!
Dayu : Udin, kamu sudah pernah ya berkunjung ke Kampung Rawajati.
Udin : Iya, beberapa waktu yang lalu aku ikut ayahku ke sana. Ayahku sebagai Ketua RT ingin
belajar dari sebuah permukiman hijau agar bisa menerapkannya di permukimanku.
Dayu : Apa yang membedakan Kampung Rawajati dengan permukiman lain?
Udin : Di sana setiap rumah terlihat hijau karena dipenuhi aneka pohon dan bunga. Di sekitar
kampung pot-pot tanaman tersusun rapi memenuhi gang. Selain hijau, di sana juga bersih.
Dayu : Bersih seperti apa? Tidak terlihat tumpukan sampah maksudmu?
Udin : Iya. Warga di sana memilah dan mengelola sampah dengan bijak. Jadi tidak terlihat
tumpukan sampah, bahkan di tempat sampah umum sekalipun.

Pernyataan yang sesuai dengan isi dialog tersebut adalah …


A. Kampung Rawajati merupakan kampung yang menerapkan permukiman hijau.
B. Udin berkunjung ke Kampung Rawajati agar menerapkan di permukimannya.
C. Beberapa rumah terlihat hijau karena dipenuhi berbagai macam pohon dan bunga.
D. Kampung Rawajati sama saja dengan permukiman lain.

Kunci: A
KAIDAH 9

Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan ‘’Semua pilihan jawaban di atas salah’’
atau ‘’Semua pilihan jawaban di atas benar’’.

Contoh soal yang kurang baik:


Rayap melakukan adaptasi tingkah laku dengan cara ....
A. meneteskan atau mengeluarkan air dari daunnya
B. mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya
C. melakukan mimikri supaya mirip lebah
D. semua jawaban di atas salah

Kunci: D

Penjelasan:
Pada soal tersebut pilihan jawaban berkurang satu dan hanya tiga pilihan jawaban yang dipertimbangkan. Jika
semua jawaban di atas salah merupakan kunci jawaban, tidak akan diperoleh informasi yang menunjukkan
pemahaman peserta didik tentang jawaban yang benar. Selain itu, opsi D bukanlahbagian dari materi.
Contoh soal yang lebih baik:
Rayap melakukan adaptasi tingkah laku dengan cara ....
A. meneteskan atau mengeluarkan air dari daunnya
B. mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya
C. melakukan mimikri supaya mirip lebah
D. memakan kembali kulit yang terkelupas dari tubuhnya

Kunci: D
KAIDAH 10
PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA/ WAKTU
HARUS DISUSUN BERDASARKAN URUTAN BESAR-
KECILNYA NILAI ANGKA/ KRONOLOGIS WAKTUNYA
Contoh yang kurang baik
Hasil dari 43 adalah ....
A. 7
B. 64
C. 12
D. 81 Kunci : B

Proklamasi kemerdekaan RI diperingati setiap 17


Agustus.
Kata proklamasi terdiri ... suku kata.
A. 10
B. 4
C. 5
D. 8 Kunci: B
KAIDAH 11

Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi.

Contoh soal yang kurang baik:


Diagram jumlah peserta seleksi selama 7 hari.

Rata-rata jumlah peserta per hari adalah ….


A. 65,00
B. 65,29
C. 65,57
D. 66,00

Kunci : A
Penjelasan:
Skala pada diagram untuk jumlah peserta kurang lengkap sehingga menyulitkan peserta didik membacanya.
Contoh soal yang lebih baik:
Diagram jumlah peserta seleksi selama 7 hari.

Rata-rata jumlah peserta per hari adalah ….


A. 65,00
B. 65,50
C. 65,75
D. 66,00
KAIDAH 12

Butir soal tidak boleh bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

Contoh soal yang kurang baik:


1. Rian memiliki kolam ikan berbentuk balok dengan ukuran panjang 4 m, lebar 3 m, dan dalam
1,5 m. Volume kolam ikan tersebut adalah ….
A. 1.800 liter
B. 6.000 liter
C. 18.000 liter
D. 60.000 liter

2. Jika kolam ikan pada soal nomor 1 diisi air dengan debit 30 liter/menit, waktu yang diperlukan
hingga kolam terisi penuh air adalah ….
A. 60 menit
B. 200 menit
C. 600 menit
D. 2.000 menit
Penjelasan:
Soal nomor 2 bergantung pada jawaban soal nomor 1, sehingga kalau jawaban soal nomor 1 salah maka otomatis
jawaban soal nomor 2 salah. Demikian juga jangan sampai ada materi soal atau kunci jawaban terdapat pada
pokok soal yang lain.
Contoh soal nomor 2 yang lebih baik:
Sebuah drum dengan volume 45.000 ml diisi air dengan debit 30 liter/menit.
Waktu yang diperlukan hingga drum terisi penuh air adalah ….
A. 1,5 menit
B. 12,5 menit
C. 15 menit
D. 125 menit
KAIDAH 13

Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Contoh soal yang kurang baik:


Apabila mau memperkecil gaya gesek dapat dengan cara ....
A. memperkasar permukaan benda
B. memberi gerigi pada salah satu permukaan benda
C. memasang bantalan kayu pada salah satu permukaan
D. memperhalus permukaan benda
Kunci: D
Penjelasan:
Kalimat pada pokok soal belum sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia karena tidak ada subyek dan
predikatnya kurang jelas. Pokok soal merupakan anak kalimat, induk kalimat tidak jelas.
Contoh soal yang lebih baik:
Upaya untuk memperkecil gaya gesek dapat dilakukan dengan cara ....
A. memperkasar permukaan benda
B. memberi gerigi pada salah satu permukaan benda
C. memasang bantalan kayu pada salah satu permukaan
D. memperhalus permukaan benda
Kunci: D
KAIDAH 14

Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional.

Contoh soal yang kurang baik:


Perhatikan gambar rantai makanan berikut ini!

Peran ulo pada rantai makanan tersebut adalah ....


A. produsen
B. konsumen tingkat II
C. konsumen tingkat III
D. pengurai

Kunci: C
Penjelasan:
Istilah “ulo” merupakan bahasa daerah Jawa Tengah yang berarti ular. Daerah lain belum tentu
memahami makna dari kata “ulo” sehingga akan menimbulkan kerancuan makna dari soal. Oleh
karena itu, soal seperti ini tidak dapat digunakan untuk daerah di luar Jawa Tengah ataupun nasional.
Contoh soal yang lebih baik:
Perhatikan gambar rantai makanan berikut ini!

Peran ular pada rantai makanan tersebut adalah ....


A. produsen
B. konsumen tingkat II
C. konsumen tingkat III
D. pengurai

Kunci: C
KAIDAH 15

Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.

Contoh soal yang kurang baik:


Bagian bengkuang yang seringkali menjadi bahan konsumsi oleh manusia adalah ....
A. akar
B. batang
C. biji
D. buah

Kunci: A
Penjelasan:
Rumusan pokok soal tersebut tidak secara langsung dapat dipahami maksudnya. Peserta didik harus
membaca berulang-ulang untuk memahami pokok soal.

Contoh soal yang lebih baik:


Pada tanaman bengkuang, bagian yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan adalah ....
A. akar
B. batang
C. biji
D. buah

Kunci: A
KAIDAH 16

Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.

Contoh soal yang kurang baik:


Perhatikan gambar berikut ini!

Jika saklar S1 pada rangkaian gambar tersebut ditutup, yang terjadi adalah ....
A. lampu tetap menyala pada L1 dan L2
B. lampu tetap menyala pada L2 dan L3
C. lampu tetap menyala pada L1 dan L3
D. lampu tetap menyala pada L2 dan L4

Kunci: A
Penjelasan:
Pada pilihan jawaban terdapat pengulangan frasa. Sebaiknya frasa tersebut dimasukkan ke dalam pokok soal agar
peserta didik tidak membaca berulang-ulang sehingga menyita waktu.
Contoh soal yang lebih baik:
Perhatikan gambar berikut ini!

Jika saklar S1 pada rangkaian tersebut ditutup, lampu yang tetap menyala adalah ....
A. L1 dan L2
B. L2 dan L3
C. L1 dan L3
D. L2 dan L4

Kunci: A
Hal-hal penting yang harus diperhatikan

Contoh yang kurang baik:


Pada suatu hari Iksan ketahuan menyontek ketika ulangan Matematika. Sepulang sekolah, teman-
temannya mengejeknya. Iksan tidak terima dan mulai memukul salah satu temannya. Teman yang
dipukul tersebut membalas memukul dan menendangnya. Teman-teman yang lain ikut-ikutan
mengeroyok Iksan bahkan ada yang melemparinya dengan batu. Akhirnya Iksan mengalami luka-luka
yang mengeluarkan sangat banyak darah. Iksan pun pingsan tak sadarkan diri.

Apabila kamu berada di sekitar tempat kejadian, apakah perbuatan terpuji yang dapat kamu lakukan?
A. Membiarkan karena tidak mau terlibat.
B. Melerai pertengkaran.
C. Mengantar Iksan ke rumahnya.
D. Memanggil dokter.

Kunci: B

Penjelasan:
Soal tersebut mengandung unsur kekerasan yang kemungkinan berdampak negatif bagi peserta didik.
Contoh yang baik:
Pada suatu hari Iksan ketahuan menyontek ketika ulangan Matematika.
Sepulang sekolah, teman-temannya mengejeknya. Iksan tidak terima
dan marah. Akhirnya, terjadilah keributan di antara mereka.
Apabila kamu berada di sekitar tempat kejadian, apakah perbuatan
terpuji yang dapat kamu lakukan?
A. Membiarkan karena tidak mau terlibat.
B. Melerai pertengkaran.
C. Mengantar Iksan ke rumahnya.
D. Memanggil dokter.

Kunci: B
URAIAN
Kaidah penulisan soal uraian
Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang
lingkup) harus jelas.
3. Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, misalnya soal
Matematika harus menanyakan kompetensi Matematika, bukan
kompetensi berbahasa atau yang lainnya.
4. Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis
sekolah, atau tingkat kelas. Tingkat kompetensi yang diukur
harus disesuaikan dengan tingkatan peserta didik, misalnya
kompetensi pada jenjang SMA tidak boleh ditanyakan pada
jenjang SMP, walaupun materinya sama, atau sebaliknya soal
untuk tingkat SMP tidak boleh ditanyakan pada jenjang SMA.
Konstruksi
1. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan
kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai,
seperti: mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan,
tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya
yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya: siapa, di mana,
kapan. Demikian juga kata-kata tanya yang hanya menuntut
jawaban ya atau tidak.
2. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
3. Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis
dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau
kriteria penskorannya, besar skor bagi setiap komponen, atau
rentang skor yang dapat diperoleh untuk setiap kriteria dalam
soal yang bersangkutan.
4. Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik,
peta, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas,
berfungsi, dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna.
Bahasa
1. Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan
kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh peserta didik.
2. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok
tertentu.
3. Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat
yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
4. Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
5. Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa
dan budaya.
6. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat.
Kaidah Penulisan Pedoman
Penskoran
Uraian Objektif
• Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata
kunci jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.
• Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).
• Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa
subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal
tersebut menjadi beberapa kata kunci subjawaban. Kata-
kata kunci ini dibuatkan skornya (masing-masing 1).
• Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah
ditetapkan pada soal. Jumlah skor ini disebut skor
maksimum dari satu soal.
Uraian Non objektif
• Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban
untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor.
Kriteria jawaban disusun sedemikian rupa sehingga
pendapat/pandangan pribadi peserta didik yang berbeda
dapat diskor menurut mutu uraian jawabannya.
• Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban.
Besarnya rentang skor terendah 0 (nol), sedangkan rentang
skor tertinggi ditentukan berdasarkan keadaan jawaban yang
dituntut oleh soal itu sendiri. Semakin kompleks jawaban,
rentang skor semakin besar. Untuk memudahkan penskoran,
setiap rentang skor diberi rincian berdasarkan kualitas
jawaban, misalnya untuk rentang skor 0 - 3: jawaban tidak
baik 0, agak baik 1, baik 2, sangat baik 3. Kriteria kualitas
jawaban (baik tidaknya jawaban) ditetapkan oleh penulis soal.
• Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah
ditetapkan. Jumlah skor dari beberapa kriteria ini disebut skor
maksimum dari satu soal.
CONTOH SOAL URAIAN
Buatlah teks deskripsi mengenai tata surya!
Perhatikan struktur (pernyataan umum, penjelasan, dan interpretasi) dan penggunaan tanda bacanya!
Pedoman Penskoran
No Kriteria Jawaban Skor
A. Isi teks meliputi: pernyataan umum, penjelasan, dan interpretasi
1 1)Membuat pernyataan umum 0-3
Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
Tidak ada 0
2) Membuat penjelasan 0-3
Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
Tidak ada 0
3) Membuat interpretasi 0-3
Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
Tidak ada 0
B. Ejaan (penggunaan titik, koma, huruf besar, tanda seru, tanda tanya) 0-3
Benar semua 3
Sebagian besar benar 2
Sebagian besar salah 1
Salah semua 0
Skor maksimum 12
IPA:
Perhatikan gambar jaring-jaring makanan pada ekosistem kebun berikut!

a. Sebutkan makhluk hidup pada gambar di atas yang berperan sebagai: produsen, konsumen
1, konsumen 2, dan konsumen 3!
b. Manakah makhluk hidup yang merupakan konsumen puncak? Jelaskan alasanmu!
c. Jelaskan akibat yang terjadi apabila populasi belalang banyak yang mati sampai mengalami
kepunahan!
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
a Makhluk hidup yang berperan sebagai:
produsen : sawi dan bunga sepatu 1
konsumen 1: ulat, belalang, dan tikus 1
konsumen 2: katak dan burung pipit 1
konsumen 3: elang 1
b Makhluk hidup yang merupakan konsumen puncak adalah elang 1
Alasannya: tidak ada lagi yang memangsa elang pada jaring-jaring
makanan di atas
1
c Akibat populasi belalang menurun adalah:
- populasi katak akan menurun juga jumlahnya karena belalang makanan 1
katak.
- populasi sawi akan naik jumlahnya karena belalang memakan sawi. Jika
belalang tidak ada, sawi tidak ada yang memakan. 1

Skor maksimum 8
Contoh
FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL
BENTUK URAIAN
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 …
A. Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian)
2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
3 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi,
4 kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat
kelas

B Konstruksi
5 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
6 petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
7 pedoman penskorannya
8 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca

C. Bahasa/Budaya
9 Rumusan kalimat coal komunikatif
10 Butir soal menggunakan bahasa yang
11 Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau
12 salah pengertian
13 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung
perasaan siswa
Contoh
FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL
BENTUK PILHAN GANDA

No. Aspek yang ditelaah 1 2 3 4 5 …

A. Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas,
keterpakaian sehari-hari tinggi)
3. Pilihan jawaban homogen dan logis
4. Hanya ada satu kunci jawaban
B. Konstruksi
5. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
6. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja
7. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
8 Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda
9. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi
11. Panjang pilihan jawaban relatif sama
12. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar"
dan sejenisnya
13. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya
angka atau kronologisnya
14. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
C. Bahasa/Budaya
15. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
16. Menggunakan bahasa yang komunikatif
17. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian
18.
penilaian bermutu
kunci pendidikan
bermutu
Kompetensi Inti Pengetahuan
Kompetensi Inti Keterampilan
PENGEMBANGAN KISI-KISI
Fungsi Komponen Kisi2:
– Pedm. penulisan soal •Identitas
– Pedm. perakitan soal •KD
•Materi Pembel.
Syarat kisi-kisi •Indikator Soal
– Mewakili isi kurikulum •Level Kognitif
– Singkat dan jelas •Bentuk Tes
– Soal dapat disusun •Nomor Soal
sesuai dengan bentuk
soal.
KD - Kata Kerja Oprasional
3.1 Menganalisis dan • Menganalisis dan
mengevaluasi makna QS Al
Imran/3:190-191, QS Ali
mengevaluasi .....( C4,
Imran, 3: 159 serta hadist C5)
tentang berpikir kritis dan
bersikap demokratis
4.1.1 Membaca QS Ali Imran
/3: 190-191 dan QS Ali • Membaca..... (P2)
Imran 159 sesuai dengan • Mendemontrasikan.......
kaidah tajwid dan
mahrijul huruf (P3)
4.1.2 Mendemontrasikan
hafalan QS Ali Imran /3:
190-191 dan QS Ali Imran
159 dengan lancar
Ambil sebuah KD Pengetahuan...
Misal :
KD 3.1 Menganalisis dan mengevaluasi makna QS Al Imran/3:190-191, QS Ali
Imran, 3: 159 serta hadist tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis
PAI kls X

QS Al Imran/3:190-191, QS Al Imran, 3: 159


Materi Pokok serta hadist tentang berpikir kritis dan
bersikap demokratis

Menganalisis (C.4)dan
Kata Kerja Kompetensi Mengevaluasi (C.6)
QS Al Imron; 190-191-159
Faktual Hadist ttg berpikir kritis...
Dimensi Pengetahuan Konseptual Konsep berpikir kritis dan
berl sikap demokratis
Prosedural Proses berpikir kritis &
Meta kognitifl Bersikap demokratis
Pemaknaan....
Menevaluasi C-6 105
Dimensi Proses Kognitif
Meta Create
kognitif Modify Predict Use Destruct Reflect

Prosedural Clarify Carry out Integrate Design


Recall Judge
Dimensi pengetahuan

Konseptual Differentiet Determine Assembly


Recognize Classify Provide

Faktual
List
Summerize Respond Select Check Generate

Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi


Mengingat Mencipta

Dimensi proses kognitif 107


MENENTUKAN
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Meta kognitif
Dimensi pengetahuan

Prosedural

Konseptual
TAHAPAN IPK

Faktual

Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi


Mengingat Mencipta

Dimensi proses kognitif


Contoh:
Contoh
KD 3.1 Menganalisis dan mengevaluasi makna Q S Al Imran 190-191, dan QS AL
Imran 159 serta hadist tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis
108
Posisi KD Pengetahuan
Metakognitif 14 15 17 20 •

Prosedural 5 7 10 12 •
DIMENSI PENGETAHUAN

Konseptual 2 4 8 11 18 •

Faktual 1 3 6 9 16 19

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
PENGAYAAN
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Disajikan contoh soal HOTS Kimia
“menggunakan stimulus data untuk memecahkan masalah”

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/ 1
Kurikulum : Kurikulum 2013

Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika


dan kimia, manfaat, dan proses pembuatan unsur-unsur
periode 3 dan golongan transisi (periode 4)
Materi : Sifat-sifat unsur periode ketiga
Indikator Soal : Disajikan tiga unsur periode ketiga dan data hasil
percobaan reaksinya, peserta didik dapat menentukan
dengan tepat urutan sifat reduktor dari sifat reduktor yang
paling lemah ke sifat reduktor yang paling kuat.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Catatan level yang berbeda dengan KD yang sama


Daya pereduksi dan daya pengoksidasi berkaitan dengan kecenderungan
melepas atau menyerap elektron. Zat pereduksi (reduktor) melepas elektron pada
reaksi redoks, sedangkan zat pengoksidasi (oksidator) menyerap elektron. Jadi,
makin mudah suatu spesi melepas elektron makin kuat daya pereduksinya.
Sebaliknya, makin kuat menyerap elektron makin kuat daya pengoksidasinya.
Makin besar (makin positif) harga potensial elektrode, makin mudah mengalami
reduksi, sebaliknya makin kecil (makin negatif) harga potensial elektrode, makin
mudah teroksidasi. Harga potensial elektrode dari beberapa unsur periode ketiga
adalah sebagai berikut.
Na+ (aq) + e ↔ Na(s) E0 = -2,71 volt
Mg2+ (aq) + 2e ↔ Mg (s) E0 = -2,37 volt
Al3+ (aq) + 3e ↔ Al (s) E0 = -1,66 volt
CI2 (g) + 2e ↔ 2Cl– (aq) E0 = + 1,36 volt

Diketahui unsur X, Y, dan Z merupakan unsur periode ketiga. Berikut merupakan


data hasil reaksi ketiga unsur tersebut sebagai berikut :
1) Unsur X dapat larut dalam larutan HCl maupun dalam larutan NaOH.
2) Unsur Y dapat bereaksi dengan air membebaskan hidrogen,
3) Sedangkan unsur Z tidak bereaksi dengan air tetapi oksidanya dalam air
dapat memerahkan lakmus biru.

Urutan sifat reduktor dari yang paling lemah ke yang paling kuat adalah....
A. X, Y, Z
B. X, Z, Y
C. Z, X, Y
D. X, Z, X
E. Y, X, Z

• Catatan level yang berbeda dengan KD yang sama


Kunci/Pedoman Penskoran: C
Unsur X dapat bereaksi dengan larutan asam maupun basa, berarti unsur X bersifat
amfoter (sesuai dengan sifat unsur Al).
Unsur Y dapat bereaksi dengan air membebaskan hidrogen, berarti unsur B memiliki
sifat redutor yang kuat dan terletak bagian kiri dalam periode ketiga (sesuai dengan
sifat Na)
Oksida unsur Z dalam air memerahkan lakmus biru berarti berifat asam, berarti
dalam periode ketiga terletak bagian kanan (sesuai dengan unsur (P, S dan Cl)
Sehingga letak ketiga unsur tersebut dalam system periodic adalah : Y-X-Z, sifat
reduktor Y > X > Z, sehingga urutannya dari sifat reduktor yang lemah ke sifat
reduktor yang lebih kuat adalah : Z < X < Y
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena mengukur kemampuan peserta didik dalam:
1) menelaah data percobaan sifat unsur berdasarkan hasil reaksi secara kritis,
2) memproses dan menerapkan informasi hasil reaksi,
3) menggunakan data percobaan untuk menyimpulkan urutan kekuatan sifat reduktor
dari yang lemah ke yang lebih kuat.

• Catatan level yang berbeda dengan KD yang sama


DENGAN STIMULUS YANG SAMA DAPAT DI BUAT SOAL YANG BUKAN HOTS :

Kompetensi Dasar : 3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika


dan kimia, manfaat, dan proses pembuatan unsur-unsur
periode 3 dan golongan transisi (periode 4)
Materi : Sifat-sifat unsur periode ketiga
Indikator Soal : Disajikan tiga unsur periode ketiga dan data hasil
percobaan reaksinya, peserta didik dapat menentukan
dengan tepat urutan unsur yang ada dengan tepat
Level Kognitif : Aplikasi (C3)

Dari data yang ada, maka unsur X,Y dan Z berturut-turut adalah ….
A. Cl, Al dan Na
B. Al, Na dan Mg
C. Na,Mg dan Al
D. Mg, Al dan Na
E. Cl, Al dan Mg

Kunci : A
• Catatan level yang berbeda dengan KD yang sama
Kelemahan siswa Indonesia berdasar hasil PISA

Siswa sukar berfikir


ilmiah untuk
menjustifikasi suatu
informasi logis ataukah
tidak

5% bisa
menjawab dengan
benar
PENGEMBANGAN KI, KD, DAN KONTEKS

PENGALAMAN BELAJAR (PEMBELAJARAN DAN


PENILAIAN)

SISWA:
• BERKARAKTER,
• KOMPETEN, DAN
• LITERAT

LOTS HOTS
Image credit: origin unknown, retrieved from Vincent Chong.
Terima Kasih
Wilda Sagita
Pengawas Kota Bandung
HP: 081 321 126 701/
087862959800
sagitawilda@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai