Meningioma merupakan salah satu jenis tumor jinak intrakranial yang sering terjadi, yaitu sekitar 15-20% dari seluruh tumor intrakranial dan 25% dari seluruh tumor intraspinal. Tidak berasal dari parenkim otak, tapi dari meninges, yaitu tiga lapis jaringan tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Tumor ini berasal dari sel arakhnoid, yaitu sel yang berada pada lapisan paling luar (outer ining) granulasi arakhnoid, dan dapat menekan korteks atau saraf kranial. Epidemiologi Prevalensi meningioma di US adalah 97,5/100.000 dengan lebih dari 170.000 individu yang didiagnosis dengan tumor. Autopsi dan imaging studi telah memperkirakan meningioma subklinik mencapai 2,8% pada wanita. Data dari the Central Brain Tumor Registry of the United States (CBTRUS) mengemukakan bahwa insiden terjadinya pada wanita lebih dari dua kali lipat.13 Gambar 1. Meninges pada otak5 Gambar 2. Meninges pada medulla spinalis5 1. Ionizing radiation 2. Faktor genetik 3. Faktor hormonal 4. Kanker payudara Faktor risiko
protoonkogen dan supressor
Sel normal gen rusak
kekeliruan transkripsi dan
Sel kanker translasi gen Meningioma dapat timbul tanpa gejala apapun dan ditemukan secara tidak sengaja melalui MRI. Pertumbuhan tumor dapat sangat lambat hingga tumor dapat mencapai ukuran yang sangat besar tanpa menimbulkan gejala selain perubahan mental sebelum tiba-tiba memerlukan perhatian medis, biasanya di lokasi subfrontal. Gejala umum yang sering muncul meliputi kejang, nyeri kepala hebat, perubahan status mental, dan defisit neurologis fokal, bergantung pada lokasi otak yang terkena. Lokasi paling sering adalah di daerah parasagital (25%) dan konveksitas (20%), selain juga di sphenoid wing (10%), olfactory groove (10%), suprasella (10%), fossa posterior (10%), intraventrikel (2%), dan lain-lain (3%). CT Scan MRI Pembedahan Merupakan penatalaksanaan primer, untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor tanpa mengganggu jaringan otak normal -2 -1 0 1 2 Comorbidity ASA grade ASA grade II ASA grade I (Komorbiditas) III Location (Lokasi) Clinoidal, Olfactory Convexity and sinus groove, planum lateral skull cavernous, sphenoidale, base (lateral tuberculum tentorial, and middle sellae, dll. parasagital, sphenoid wing, intraventricular, posterior cerebellopontine petrous) angle, falcine dll. Age (Usia) ≥ 71 tahun 61-70 tahun ≤60 tahun
Size (Ukuran) ≤ 2 cm 2,1-4 cm ≥ 4,1 cm
Sign and Symptoms Tumor Gejala Gejala
(Tanda dan gejala) incidental ringan berat Radioterapi Indikasi dilakukannya terapi radiasi adalah tumor residual / sisa setelah tindakan pembedahan, tumor berulang, dan riwayat atipikal atau malignan. Radioterapi digunakan sebagai terapi primer jika tumor tidak dapat dicapai melalui pembedahan atau ada kontraindikasi untuk dilakukan pembedahan. Terapi medis Simptomatik, interferon, kortikosteroid Pada umumnya prognosa meningioma adalah baik, karena pengangkatan tumor yang sempurna akan memberikan penyembuhan yang permanen. Dapat terjadi rekurensi bila sel-sel tumor tidak dihilangkan sepenuhnya dengan bedah atau terbunuh dengan pengobatan lain. Terima Kasih