Anda di halaman 1dari 17

Dibimbing Oleh: Nurhafidah

dr. Febriyanto Powatu Hanna Dewi Rosalina


 Meningioma merupakan salah satu jenis tumor
jinak intrakranial yang sering terjadi, yaitu sekitar
15-20% dari seluruh tumor intrakranial dan 25%
dari seluruh tumor intraspinal.
 Tidak berasal dari parenkim otak, tapi dari
meninges, yaitu tiga lapis jaringan tipis yang
menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
 Tumor ini berasal dari sel arakhnoid, yaitu sel yang
berada pada lapisan paling luar (outer ining)
granulasi arakhnoid, dan dapat menekan korteks
atau saraf kranial.
Epidemiologi
 Prevalensi meningioma di US adalah
97,5/100.000 dengan lebih dari 170.000
individu yang didiagnosis dengan tumor.
Autopsi dan imaging studi telah
memperkirakan meningioma subklinik
mencapai 2,8% pada wanita. Data dari the
Central Brain Tumor Registry of the United
States (CBTRUS) mengemukakan bahwa
insiden terjadinya pada wanita lebih dari dua
kali lipat.13
Gambar 1. Meninges pada otak5
Gambar 2. Meninges pada medulla spinalis5
1. Ionizing radiation
2. Faktor genetik
3. Faktor hormonal
4. Kanker payudara
Faktor risiko

protoonkogen dan supressor


Sel normal gen rusak

kekeliruan transkripsi dan


Sel kanker translasi gen
 Meningioma dapat timbul tanpa gejala apapun dan
ditemukan secara tidak sengaja melalui MRI.
Pertumbuhan tumor dapat sangat lambat hingga
tumor dapat mencapai ukuran yang sangat besar
tanpa menimbulkan gejala selain perubahan mental
sebelum tiba-tiba memerlukan perhatian medis,
biasanya di lokasi subfrontal.
 Gejala umum yang sering muncul meliputi kejang,
nyeri kepala hebat, perubahan status mental, dan
defisit neurologis fokal, bergantung pada lokasi otak
yang terkena. Lokasi paling sering adalah di daerah
parasagital (25%) dan konveksitas (20%), selain juga
di sphenoid wing (10%), olfactory groove (10%),
suprasella (10%), fossa posterior (10%), intraventrikel
(2%), dan lain-lain (3%).
CT Scan
MRI
Pembedahan
Merupakan penatalaksanaan primer, untuk
mengangkat sebanyak mungkin jaringan
tumor tanpa mengganggu jaringan otak
normal
-2 -1 0 1 2
Comorbidity ASA grade ASA grade II ASA grade I
(Komorbiditas) III
Location (Lokasi) Clinoidal, Olfactory Convexity and
sinus groove, planum lateral skull
cavernous, sphenoidale, base (lateral
tuberculum tentorial, and middle
sellae, dll. parasagital, sphenoid wing,
intraventricular, posterior
cerebellopontine petrous)
angle, falcine
dll.
Age (Usia) ≥ 71 tahun 61-70 tahun ≤60 tahun

Size (Ukuran) ≤ 2 cm 2,1-4 cm ≥ 4,1 cm

Sign and Symptoms Tumor Gejala Gejala


(Tanda dan gejala) incidental ringan berat
 Radioterapi
Indikasi dilakukannya terapi radiasi adalah
tumor residual / sisa setelah tindakan
pembedahan, tumor berulang, dan riwayat
atipikal atau malignan. Radioterapi digunakan
sebagai terapi primer jika tumor tidak dapat
dicapai melalui pembedahan atau ada
kontraindikasi untuk dilakukan pembedahan.
 Terapi medis
Simptomatik, interferon, kortikosteroid
 Pada umumnya prognosa meningioma adalah
baik, karena pengangkatan tumor yang
sempurna akan memberikan penyembuhan
yang permanen.
 Dapat terjadi rekurensi bila sel-sel tumor
tidak dihilangkan sepenuhnya dengan bedah
atau terbunuh dengan pengobatan lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai