Tumor serebri
● SOL (Space Occupying Lession) adalah suatu kelompok besar yang menggambarkan
aadanya lesi paada ruang intrakranial. Lesi intrakranial dapat berupa adanya
pendarahan. abses ataupun tumor pada intrakranial. Tumor otak merupakan
pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel jaringan otak baik yang berasal dari otak
ataupun meningen/selaputnya baik bersifat jinak atau ganas yang menyebabkan proses
desak ruang. Tumor otak merupakan suatu proses desak ruang yang dapat menganggu
fungsi otak akibat pendesakan terhadap struktur otak lainnya.
● Tumor otak dibagi menjadi primer
dan sekunder. Tumor otak primer adalah
pertumbuhan sel vang abnormal yang
terjadi pertama kali di dalam otak dan
bukan merupakan hasil metastase tumor
organ lainnya.
Epidemiologi
Kolorektal Ginjal
● TUMOR OTAK PRIMER
Pada pembahasan ini akan dibahas kanker otak ganas yaitu tumor sel glial
(glioma), meliputi glioma derajat rendah (astrositoma derajat I/II,
oligodendroglioma), glioma derajat tinggi (astrositoma anaplastik [derajat III],
glioblastoma [derajat IV], anaplastik oligodendroglioma). Selanjutnya kanker
otak lainnya seperti meningioma, tumor hipofisis dan schwannoma
Patofisiologi Gangguan neurologik
Terdapat penekanan pada jaringan otak dan Menyebabkan perubahan sulpai darah
infiltrasi atau invasi langsung pada parenkim otak
dengan kerusakan jaringan neural Nekrosis jaringan otak
MRI
• Bila dilanjutkan dengan MRI otak hanya <30% pasien didapatkan
lesi soliter.
• Pemeriksaan MRI lebih sensitif daripada CT scan terutama di
daerah fossa posterior.
Diagnosis
Radiasi Eksterna
Medikamentosa
Pembedahan
Dilakukan apabila:
Konfirmasi • Lokasi dapat dicapai
Pada metastasis
diagnosis melalui operasi terbuka
soliter dapat
merupakan • Terdapat efek massa desak
dilakukan operasi
langkah penting ruang (defisit fokal,
kraniotomi dan
dalam terapi peningkatan tekanan
eksisi tumor
metastasis otak intrakranial)
• Diagnosis tidak diketahui
Pembedahan
Operasi
• Dapat dipertimbangkan apabila lesi letak dalam, lesi multipel
biopsi berukuran kecil, toleransi pasien kurang baik, penyakit
stereotakti sistemik yang berat, dan diagnosis tidak diketahui.
k
Whole Brain Radiotherapy (WBRT)
Indikasi
• WBRT dapat diberikan sebagai terapi utama, kombinasi dengan SRS, atau setelah operasi
Dosis Radiasi
• Sampai saat ini masi belum ada kesepakatan mengenai dosis dan fraksinasi paling optimal untuk
WBRT.
• Umumnya digunakan dosis adalah 30 Gy dalam 10 fraksi diberikan selama 2 minggu.
• Untuk pasien dengan performa yang buruk, 20 Gy/5 fraksi merupakan pilihan yang baik
Stereotactic Radiosurgery (SRS)
Teknik Radiasi
• SRS dapat dilakukan dengan linear accelerator (linac-based SRS), gamma knife (Cobalt-
based SRS), atau proton.
• Untuk SRS dengan streotactic head frame frame-based SRS), GTV merupakan lesi yang
menyangat pasca kontras yang terlihat di MRI, tanpa penambahan margin baik untuk
CTV maupun PTV.
• Sementara untuk SRS tanpa frame (frameless SRS), ditambahkan margin 1-2 mm untuk
PTV.
Dosis Radiasi
Pemberian kortikosteroid untuk gejala klinis akibat edema otak. Dosis awal
deksametason 10-20 mg iv, kemudian 4x5 mg iv selama 2-3 hari sampai gejala klinis
membaik.