Anda di halaman 1dari 11

Disusun oleh:

Ronaldo.Y.P.Sianturi
0816050117

Pembimbing:
dr. Tumpal Siagian, SpS
Proses neoplastik atau proses malignitas di susunan
saraf mencapkup neoplasma saraf primer dan non
saraf atau metastatik

Pada dewasa, tumor yang paling sering adalah
glioma, metastasis dan meningioma. Letak tumor
primer pada dewasa lebih banyak di supratentorial.
Pada anak-anak, tumor yang paling sering adalah
meduloblastoma dan astrosytoma. Letak tumor
primerpada anak-anak lebih banyak di infratentorial

Neoplasma yang berarti pertumbuhan baru, belum
diketahui asal-usulnya. Tetapi terdapat beberapa
faktor yang perlu ditinjau, diantaranya adalah :
Bawaan ( meningioma, astrositoma dan neurofibroma ).
Degenerasi atau perubahan neoplasmatik ( kraniofaringioma,
teratoma intrakranial dan kordoma)
Radiasi
Virus ( lympoma Burkitt)
Substansi-substansi karsinogen.

A. Kongenital
Dermoid.
Teratoma.
Epidermoid
Chordoma.
Craniofaringioma.

B .Mesodermal
Meningioma..
Neurinoma.
Tumor-tumor yang tumbuh
dari serabut saraf terdir atas
2 tipe :
(1) Neuroma yang sejati (true
neuroma).
(2) Pseudoneuroma ( false
neuroma).
Tumor tumor vascular.
Dapat terjadi sebagai
angioma atau
hemangioblastoma.

C.Ectodermal
1. Glioma.
Glioblastoma multiforme.
Meduloblastoma.
Astrocytoma.
Oligodendroglioma.
Astroblastoma.
Spongioblastoma.
Ependymoma.
2. Tumor- tumor Pituitaria
2.1.Tumor-tumor
chromophobe
2.2.Tumor tumor
chromofil.

D. Metastasis
Sumber tumor metastasis
pada otak yang paling sering
ialah carcinoma
bronchogenik, Carcinoma
payudara, glandula thyroid,
dan traktus gastrointestinal.

E. Miscellaneous
Aneurysma,
tuberculoma,syphiloma,
gumma, dan parasitic
formation merupakan
kelainan yang termasuk
didalam golongan ini


Klasifikasi berdasarkan lokasi tumor:
Hemisfer cerebri
intrinsik ( astrosytoma, glioblastoma, oligodendroglioma, ganglioglioma,
lymphoma, metastasis
ekstrinsik ( meningioma, cyst dermoid, epidermoid, arachnoi)
Hypotalamus (astrocytoma)
ventrikular system (ependymoma, teratoma, meningioma, pineal
cytoma/blastoma, astrocytoma,choroid plexus papiloma, colloid cyst )
sellar/suprasellar ( adenoma pituitaria, craniopharingioma, meningioma,
optic nerve glioma, epidermoid/dermoid cyst)
fossa posterior
intrinsik (metastasis, hemangioblastoma, meduloblastoma, astrosytoma)
ekstrinsik ( neurilemoma VII & V, meningioma, epidermoi/dermoid cyst,
arachnoid cyst, metastasis)
basis cranii dan sinus
( hordoma, glomus jugulare tumor, osteoma)

Simptomatologi tumor intrakranial dapat dibagi dalam :
Gangguan kesadaran akibat TIK meninggi.
Gejala gejala umum akibat TIK meninggi.

Terdiri dari :
Sakit kepala.
Sifat nyeri berdenyut atau rasa penuh dikepala. Nyeri kepala paling hebat
dirasakan pada pagi hari. Juga lonjakan TIK sejenak karena batuk,
mengejan, atau berbangkis memperberat nyeri kepala.
Muntah.
Sifat muntah proyektil atau muncrat tanpa mual.
Kejang fokal (meningioma) umum (Glioblastoma multiform).
Gangguan mental.
Dapat mengakibatkan dementia, apatia, ganguan watak dan intelegensi,
bahkan sampai psikosis.
Perasaan abnormal di kepala.
Seperti perasaan enteng kepala, pusing atau tujuh keliling..

Papil edema
Papil edema tidak mempunyai hubungan dengan lamanya tekanan
intrakranial yang meninggi, bila tekanan intrakranial melonjak secara
cepat, maka papil akan edem, berwarna merah tua, dan terdapat
perdarahan pada daerah sekitarnya.
Pada anak-anak akan terjadi pembesaran ukuran
kepala, karen teregangnya sutura, pada perkusi terdengar bunyi kendi
retak.
Hipertensi intrakranial
mengakibatkan iskemia dan gangguan pada pusat pusat vasomotorik
serebral, sehingga menimbulkan bradikardi dan tekanan darah sistemik
yang meningkat secara progresif. Fenomena ini dapat dianggap sebagai
kompensasi untuk menanggulangi iskemi.
Irama dan frekuensi pernafasan berubah
akibat melonjaknya tekanan intrakranial, kompresi dari batang otak dari
luar akan mempercepat pernapasan yang diselingi oleh pernafasan jenis
Cheyne Stokes. Kompresi sentral rostrokaudal terhadap batang otak
menimbulkan pernafasan lambat namun dalam.

Foto sinar x tengkorak
CT scanning ( computerized tomography)
MRI ( magnetic resonance imaging)
Angiography
Lumbal pungsi

Steroid terapi
Pemberian kortikosteroid parenteral yaitu dexametasone 10 mg IV atau IM setiap 6 jam, kadang-
kadang sangat efektif dalam mengurangi edem cerebri yang menyertai massa intrakranial

Operasi
Terapi dapat dicapai pada sebagian tumor, misalnya meningioma, neurinoma, dermoid dan
astrosytoma, dengan diagnosa dini. Tumor yang letaknya dalam seperti glioblastoma multiforme,
medulablastoma, atau ependymoma sama sekali tidak dipengaruhi oleh tindakan pambedahan dan
malahan pembedahan dapat menimbulkan akibat yang tidak menguntungkan. Cara : kraniotomi,
kraniektomi, burr hole, transphenoidal route, transoral route.

Radioterapi
Prognosa bereda-beda mengikuti tipe dan lokasi tumor. Respon yang baik terhadap terapi sinar x
secar intensif dapat terjadi pada suatu varietas tumor, dan pengobatan dapat tercapai pada sebagian
kasus (misalnya tumor pituitaria).

Kemoterapi
Preparat nitrosourea-carmustine (BCNU), lomustine (CCNU), dan metyl lomustine (metyl-CCNU)
merupakn senyawa yang larut dalam lemak dan dapat melewati rintangan darah otak dengan mudah.

Terapi kombinasi
operasi reseksi tumor, terapi radiasi dan kemoterapi
Prognosa tergantung dari lokasi (instrinsik
/ekstrinsik), sifatnya (ganas / jinak), cepat / lambatnya
pertumbuhan, fasilitas rumah sakit, serta pengalaman
operator.

Anda mungkin juga menyukai