Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK- TEKNIK

MANAJEMEN RESIKO
Kelompok 6 :
Dhita Etri Pambayun Putri (06)
Nurma Sari Dewi (18)
Yunita Kholida Zahra (24)
Bagaimana cara
mengelola risiko ?

Alternatif
pengelolaan
risiko
Alternatif Pengelolaan
Manajemen Risiko
1. Penghindaran Risiko (Risk Avoidance)
2. Penanggungan atau Penahanan Risiko
(Risk Retention)
3. Pengalihan Risiko ( Risk Transfer )
4. Pengendalian Risiko ( Risk Control )
PENGHINDARAN RISIKO
(Risk Avoidance)
Penghindaran risiko (risk avoidance) adalah
strategi dan taktik yang dirancang dan
dilaksanakan untuk menghindari atau
menghilangkan risiko keuangan dan risiko
lainnya yang potensial

Jika memungkinkan, risiko yang tidak perlu,


risiko yang bisa dihilangkan tanpa ada
pengaruh negatif terhadap pencapaian tujuan,
bisa dihindari.
PENANGGUNGAN RISIKO
(Risk Retentiom)
O Alternatif lain dari manajemen risiko adalah
perusahan menanggung sendiri risiko yang
muncul (menahan risiko tersebut atau risk
retention).
O Jika risiko benar-benar terjadi, perusahaan
tersebut harus menyediakan dana untuk
menanggung risiko tersebut
O Penanggungan risiko terdiri atas Penahanan
yang direncanakan dan yang tidak direncanakan
dan Pendanaan risiko yang ditahan
Penahanan yang direncanakan
dan yang tidak direncanakan
O Jika suatu perusahaan mengevaluasi risiko-
risiko yang ada, kemudian memutuskan untuk
menahan sebagian atau seluruh risiko, maka
perusahan tersebut menahan risiko dengan
terencana
O Pada situasi lain, perusahaan tidak sadar akan
adanya risiko yang dihadapinya. Perusahaan
tidak melakukan apa-apa. Dalam situasi
tersebut perusahaan menahan risiko dengan
tidak terencana
Pendanaan risiko yang
ditahan
O Jika perusahaan tidak menetapkan
pendanaan yang khusus ditujukan untuk
mendanai risiko tertentu, jika risiko tersebut
muncul, maka risiko tersebut tidak di danai.
O Pendanaan bisa dilakukan melalui beberapa
cara, seperti menyisihkan dana cadangan,
selfinsurance, dan captive insurers
1. Dana Cadangan
Perusahaan menyisihkan dana
tertentu secara periodik yang
ditujukan untuk membiayai kerugian
akibat dari risiko tertentu
2. Self-insurancedan Captive Insurers
Dengan self-insurance, perhitungan
dilakukan lebih teliti untuk
menentukan berapa besarnya premi
yang harus disisihkan, berapa
besarnya tanggungan yang bisa
diberikan
PENGALIHAN RISIKO
(Risk Transfer )
• Pengalihan Risiko adalah kegiatan
memindahkan risiko ke pihak lain yang
mempunyai kemampuan yang lebih baik
untuk mengendalikan risiko.
• Pengalihan Risiko bisa dilakukan melalui
beberapa cara yaitu dengan menggunakan
Asuransi , Hedging , Incorporate, dan Teknik
Lainnya
PENGENDALIAN RISIKO
(Risk Control )
O pengendalian risiko bertujuan untuk
mengurangi probabilitas munculnya
kejadian, mengurangi tingkat keseriusan
(severity), atau keduanya.
O Dalam upaya memahami risiko tersebut ada
beberapa teori yang ingin menelusuri
penyebab munculnya risiko yaitu teori
domino dan teori rantai risiko
Teori Domino (Heinrich ,1959)
O Menurut teori ini,
kecelakaan bisa dilihat
sebagai urutan tahap
seperti digambarkan
dalam kartu domino
berikut ini. Jika satu
kartu jatuh, maka akan
mendorong kartu kedua
jatuh, dan seterusnya
sampai kartu domino
terakhir jatuh (ingat
permainan merubuhkan
deretan kartu domino
Rantai Risiko (Risk Chain)
Menurut Mekhofer, 1987 ,risiko yang muncul bias
di pecah kedalam beberapa komponen :
o Hazard (kondisi yang mendorong terjadinya
risiko)
o Lingkungan di mana hazard tersebutberada
o Interaksi antara hazard dengan lingkunga
o Hasil dari interaksi
o Konsekuensi dari hasil tersebut
Fokus Pengendalian Risiko
o Pengendalian resiko bisa difokuskan pada
usaha mengurangi kemungkinan
(probability), munculnya resiko dan
mengurangi keseriusan(severity),konsekuen
si resiko tersebut.
o Pemisahan (separation) dan duplikasi
(duplivation) merupakan dua bentuk umum
metode untuk mengurangi keseriusan resiko
Timing Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko bisa dilakukan sebelum,
selama, dan sesudah resiko terjadi.
Keputusan Memilih Alternatif
Manajemen Risiko
Secara umum jika risiko mempunyai frekuensi yang sering
dengan severity yang rendah, maka alternatif risiko ditahan
merupakan alternatif yang paling optimal. Jika risiko
mempunyai frekuensi yang kecil tetapi
mempunyai severity yang besar, maka alternatif ditransfer
merupakan alternatif yang optimal. Jika frekuensi
dan severitytinggi, maka perusahaan bisa berpikir untuk
menghidari risiko tersebut

Frekuensi (Probabilitas) Severity (Keseriusan) Teknik yang Dipilih


Rendah Rendah Ditahan
Tinggi Rendah Ditahan
Rendah Tinggi Ditransfer
Tinggi Tinggi Dihindari
Kesimpulan
O Untuk risiko yang tidak bisa dihindari, organisasi perlu
melakukan pengendalian risiko. Dengan menggunakan
dua dimensi, probabilitas dan severity, pengendalian
risiko bertujuan untuk mengurangi probabilitas
munculnya kejadian, mengurangi tingkat keseriusan
(severity), atau keduanya.
O Agar bisa mengendalikan risiko lebih baik, pemahaman
terhadap karateristik risiko diperlukan. Dalam upaya
memahami risiko tersebut ada beberapa teori yang
ingin menelusuri penyebab munculnya risiko. Dua teori
dibicarakan dalam bagian ini yaitu teori domino dan
teori rantai risiko (lihat juga Bab 4 mengenai identifikasi
dan pengukuran risiko).
Matur Suwun 

Anda mungkin juga menyukai