Anda di halaman 1dari 25

PELAYANAN PALIATIF

DALAM KEBIDANAN

DR.MARDIANA AHMAD,S.SIT.,M.Keb.
DAFTAR PUSTAKA

McWhinney IR. A Textbook of Family Medicine. 2nd ed.


Oxford:Oxford University Press ; 2009

Nuhonni dkk (2010) : Bunga Rampai Perawatan paliatif ,


Badan Penerbit FKUI Jakarta

Hospice and Palliative Care Handbook: Quality, Compliance,


and Reimbursement by T. M. Marrell.ISBN: 0815135572
Pemerintah Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Nomor 604/MENKES/SK/IX/1989

Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia No. 812/MenKes/SK/VII/2007
ISTILAH
Pusat perhatian pelayanan kesehatan :
- ‘Core’ : Pasien
- ‘Cure’ : Pengobatan
- ‘Care’ : Perawatan

Pada kondisi dimana pasien telah berada pada


stadium terminal, ‘Cure’ sudah tidak dominan,
maka ‘Care’ yang paling berperan
KEBIJAKAN TERKAIT PERAWATAN
PALIATIF

Pemerintah Republik Indonesia


Surat Keputusan Menteri
melalui Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.
Kesehatan Republik Indonesia,
812/MenKes/SK/VII/2007
Nomor 604/MENKES/SK/IX/1989
Peran & Fungsi Perawatan
Paliatif dalam Kebidanan

Pelaksana
(pemberi asuhan
pendidik kesehatan Pengelola Pendidik
kordinator
advokasi (manajer kasus , (di pendidikan / di
kolaborator konsultan, kordinasi) pelayanan)
fasilitator
modifikasi lingkungan)

PENELITI
Kriteria Pelayanan Paliatif
 Sesuai Indikator sebelumnya

 Pasien memiliki satu/lebih co-morbid,


namun tidak terbatas pada:
 Penyakit jantung, demensia, dekubitus, DM,
sepsis, infeksi berulang, dll

 Pasien dan/atau keluarga berhak memilih


untuk tidak meneruskan
pemeriksaan/perawatan di rumah sakit
selanjutnya
Pelayanan Paliatif
Kegiatan aktif :

- Menghilangkan keluhan yang mengganggu 


simptomatis
- Menjaga keseimbangan psikologis dan
spiritual  menerima kondisi penyakit
- Dukungan kepada pasien untuk tetap hidup
aktif-kreatif
- Dukungan kepada keluarga dalam menghadapi
penyakit dan masa duka
Perawatan Holistik &
Askeb paliatif

Evaluation Asesment
(biopsycho (biopsychososio
Sosio Spiritual)
Spiitual)

DX
(biopsychososio
Implementation Spiritual)
(biopsychososio NCP
Spiritual) (biopsychososio
Spiritual)
MASALAH YANG TIMBUL PADA
KELUARGA

KETIDAKTAHUAN KETIDAKMAMPUAN

KETIDAKPEDULIAN HYPERPROTEKTIF
PROGRAM PENTING PELAYANAN
PALIATIF

 Penatalaksanaan nyeri sesuai panduan dan


protokol tertulis

 Merawat pasien dalam setting rumah


sekaligus RS

 Dukungan komunikasi tenaga kesehatan


yang memuaskan  ‘Menyampaikan Kabar
Buruk’
PROGRAM PENTING PELAYANAN
PALIATIF

- Peran serta keluarga sangat luas dan


menyeluruh, mulai dari perhatian, menyapa,
mengajak bicara, menjadi pendengar yang
baik, merawat, akan membuat kemungkinan
pasien bersosialisasi kembali

- Family counseling / Family conference


SUMBER DAYA TERKAIT

 Pendekatan interprofessional
 Dokter keluarga Ahli Gizi
 Dokter spesialis Psikolog
 Perawat

 Bidan Dll
 Asisten rumah tangga

 Pekerja sosial

 Tokoh agama

 Fisioterapis
Tim perawatan Paliatif
 DOKTE DOKTER
PERAWAT R
 UMUM AHLI GIZI
SPESIALIS

BIDAN

PSYCHO
LOG
FARMASI

PASIEN
FISIOTERA ROHANIA
PIST WAN

RELAWAN
SOSIAL
MEDIS KELUARG
PELAKU
RAWAT
Tim Pelayanan Paliatif
 BIDAN :
 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
paliatif (care coordinator)
 Pelayanan profesional, komprehensif, dan
berkesinambungan
 Konsultasi, rujukan serta perawatan rumah
sakit sesuai kebutuhan

Melibatkan pasien dan keluarganya dalam


mengambil jalan yang terbaik untuk semuanya
Hubungan Bidan-Pasien
 Koordinator pelayanan paliatif
 Bekerja sama dengan berbagai tenaga
kesehatan (integrasi)
 Menjadi dokter, teman, konselor

Membantu pasien mengatasi masalah medis


dan non medis dalam menghadapi penyakit
stadium terminal
Hubungan Bidan-Keluarga

 Identifikasi salah satu anggota


keluarga terdekat pasien yang dapat
berkomunikasi efektif  suami, istri,
anak tertua (tidak mutlak)
Hubungan Bidan-Keluarga
Sikap dan kebutuhan keluarga :
- Ingin membantu pasien sepenuhnya

- Ingin selalu bersama pasien

- Ingin mendapat kepastian bahwa pasien tetap


nyaman
- Ingin mendapat segala informasi tentang
perkembangan pasien
- Ingin melepaskan/mencurahkan isi hati

- Ingin mendapat dukungan dan dampingan dari


anggota keluarga/kerabat lain
- Ingin diterima, mendapat bimbingan dan
dukungan dari para petugas medik/paramedik
Hubungan Bidan-Keluarga

- Kontak keluarga dengan tim paliatif secara


teratur dan saling proaktif. (telpon,
konsultasi keluarga ke RS, kunjungan
rumah)

- Kekhawatiran keluarga umumnya teratasi


bila telah berkomunikasi dengan dokter,
perawat atau anggota tim lainnya.
Perawatan Di Rumah
Manajemen dalam keluarga :
- Mengatur giliran jaga

- Mengatur pendanaan

- Memenuhi kebutuhan fasilitas pasien

- Pasien dapat diajak bicara diminta


pertimbangan
- Pasien merasa ‘dianggap’ dan dihargai

walaupun fisiknya tidak berdaya


Perawatan Di Rumah
- Pasien mengalami stress, namun keluarga
ternyata dapat lebih stress dan mengalami
kesulitan

- Keluarga pasien stadium paliatif adalah


subjek dari suasana tegang, serta stress
fisik dan psikologis, disertai ketakutan dan
kekhawatiran kehilangan orang yang
dicintainya
Perawatan Di Rumah
- Kelelahan fisik dan psikis anggota keluarga
mengakibatkan penurunan kualitas
perawatan di rumah

- Bila hal ini terjadi, untuk sementara pasien


‘dititipkan’ di RS

- Memberi kesempatan keluarga beristirahat


Contoh Monitoring Berbasis
Patient Centered

 Dalam pelayanan home care, apakah dokter


dan perawat berkomunikasi dengan anda
sehingga anda bisa mengerti? Y/ T

 Apakah anda dan dokter bersama-sama


membuat serta menyepakati rencana
tatalaksana yang akan difollow selanjutnya?
Y/T
Kesimpulan
- Pelayanan paliatif merupakan suatu proses kompleks
yang memerlukan komunikasi efektif dan sistem
terpadu

- Pendekatan kedokteran keluarga (holistik,


komprehensif, integratif, bersinambung) terhadap
pasien dengan mengikutsertakan keluarga pasien

- Perlunya komunikasi dan informasi yang akurat dan baik


dalam mempersiapkan pasien dan keluarga mengatasi
permasalahan perawatan di rumah sehingga pasien
dapat menjalani perawatan sampai akhir hayat dengan
tenang dan damai bersama keluarga

- Keberhasilan tidak dijamin tanpa kerjasama dan


kemantapan dokter-tim paliatif dalam kualitas ilmu,
karya dan perilaku serta mempertimbangkan etika
pelaksanaannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai