Anda di halaman 1dari 22

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

PALIATIF

DEWI NUR SUKMA PURQOTI.,M.Kep

03/21/2021
Asuhan keperawatan paliatif

Merupakan suatu proses atau rangkaiaan


kegiatan praktek keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien paliatif dengan :
menggunakan metodologi proses keperawatan
berpedoman pada standar keperawatan
dilandasi etika profesi
dalam lingkup, wewenang serta tanggung
jawab keperawatan
mencakup seluruh proses kehidupan
dengan pendekatan holistik
 pelayanan holistik & komprehensif
Ruang lingkup Perawatan Paliatif
Kanker
HIV / AIDS
Gagal ginjal
Strooke
Diabetes
CHF
Penyakit degeneratif lainnya
Usila
Keberhasilan tim
Kerjasama efektif & pendekatan interdisipliner
Setiap anggota tim memahami peran & fungsinya
Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan
secara bersama
Tidak ada anggota tim yang primadona
Tim adalah motor penggerak semua kegiatan pasien
Proses interaksi antar tim merupakan kunci
keberhasilan utama
Kompetensi perawat paliatif

ATTITUDE

PERAWAT PALIATIF

KNOWLEDGE
SKILL
Kriteria perawat paliatif
1. Pendidikan minimal DIII
Keperawatan
2. Mempunyai pengalaman klinik
minimal
3 tahun
 Telah mengikuti pelatihan perawat
paliatif terakreditasi
Prinsip asuhan perawatan paliatif

1. Melakukan pengkajian  secara cermat,


mendengarkan keluhan dengan sungguh-
sungguh
2. Menetapkan diagnosis / masalah kep
dengan tepat  sebelum bertindak
3. Melaksanakan tindakan / asuhan 
pemberian obat, perawatan luka dll  secara
tepat dan akurat
4. Mengevaluasi perkembangan pasien secara
cermat
Perilaku Caring (J. Watson)

1. Jujur & Sabar


2. Bertanggung jawab
3. Memberikan
kenyamanan
4. Mendengarkan dg
atensi dan penuh
perhatian
5. Memberikan
sentuhan
Perilaku caring….

6. Menunjukan kepedulian
7 Menunjukan rasa hormat
8 Memberikan informasi dengan jelas
9. Memanggil pasien dengan namanya
Perawatan Holistik &
Askep paliatif

Evaluation Asesment
(biopsycho (biopsychososio
Sosio Spiritual)
Spiitual)

DX
(biopsychososio
Implementation Spiritual)
(biopsychososio NCP
Spiritual) (biopsychososio
Spiritual)
Pengkajian fisik.

Kondisi fisik
pasien secara
keseluruhan  dari
ujung rambut
sampai ke ujung
kaki
Pengkajian psikhososiospiritual :
 Kemampuan fungsi sosial
 Kondisi mental / emosional
 Hubungan interpersonal
 Kegiatan yang dilakukan
 Konflik dalam keluarga
 Peran sistem budaya, spiritual & aspek religius
 Sumber keuangan
 Komunikasi
 Kepribadian/personality
 Adat istiadat /pembuat keputusan
Permasalahan ps. Paliatif
(RSKD, 2005)

Nyeri 55, 76 %,
Nutrisi,24%,,
luka kanker, luka dekubitus, stoma, konstipasi,
inkontinensia, perdarahan kelemahan umum ,
masalah eliminasi, masalah pernapasan,
psikhososiospiritual,dll  20, 24%
Masalah Keperawatan

Gangguan rasa nyaman ; nyeri


Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Gangguan integritas kulit : luka dekubitus
Gangguan body image : (rambut rontok, luka
kanker bau dll)
Gangguan pola eliminasi: bab / bak
Gangguan hubungan sosial dalam keluarga
Gangguan hubungan seksual
Masalah Keperawatan……..

Gangguan aktifitas spiritual


Gangguan pelaksanaan fungsi peran dalam
keluarga
Gangguan komunikasi
Kurang pengetahuan / informasi
Gangguan pola tidur
Gangguan interaksi sosial
 Koping pasien / keluarga yang tidak efektif
Perawatan Aspek Psikhososiospiritual
Berikan informasi dengan tepat
dan jujur
Lakukan komunikasi terapeutik,
jadilah pendengar yang aktif
Tunjukkan rasa empati yang
dalam
Support ps ; meskipun ps akan
melewati hari hari terakhir ttp ia
tetap berarti dan sangat penting
bagi keluarga / lingkungan
Perawatan aspek Psikho…….

Tetap menghargai pasien


sesuai dengan perannya
dalam keluarga
Selalu melibatkan pasien
dalam memb kep.
Tingkatkan penerimaan
lingkungan terhadap
perubahan kondisi pasien
Bebaskan pasien dari ikatan-
ikatan sosial/tugas2
Lakukan pendamping
spiritual yang intensif
Hal yang harus menjadi perhatian perawat
Asuhan paliatif berarti asuhan intensif &
komprehensif
Jangan mengatakan tindakan yang
dilakukan telah maksimal dan tidak dapat berbuat
lagi (hopeless) tapi selalu ada yg dapat diperbuat
walaupun sederhana
Selalu pelajari hal baru dari setiap pasien
Semua anggota tim sepakat untuk mendukung
rencana tindakan yg telah disusun
Melibatkan keluarga
Gunakan bahasa yang mudah dipahami
Lanjut...
Beri kesempatan bertanya dan jawab dengan jujur
Jelaskan perkembangan, keadaan dan rencana lanjut
Jangan memberikan janji kosong
Melakukan konseling, pelatihan kepada pasien,
keluarga, care giver
Mempermudah kelancaran perawatan di rumah / di
rumah sakit
Mampu melakukan modifikasi lingkungan rumah
dalam pelaksanaan asuhan
Memperhatikan aspek religius pasien
Lanjut …….
Tunjukan rasa empati, keseriusan serta sikap
yg mendukung untuk siap membantu
Pertimbangkan latar belakang pasien /
keluarga
Hindarkan memberi ramalan waktu kematian
Bila pasien tidak ingin diberi tahu tentang
kondisinya, tunggu waktu yang tepat
Referensi

 Ball Jane & Bindler Ruth (1999): Pediatric nursing : Caring for
children 2nd ed, A.Simon & Schuster Company, Singapura
 Tshudin Verena (1988) : Nursing the patient with cancer,
Prentice Hall, New York
 Djauzi dkk (2003) : Perawatan paliatif dan bebas nyeri pada
penyakit kanker, YPI Press, Jakarta
 Lugton Jean &Kkindlen Margaret (1999) : Palliative care : the
Nursing Role , Churchill Livingstone, London
 Phipps..J Wilma et al (2003) : Medical surgical nursing : Health
and illness perspectives, ,Mosby Inc., USA
 Nuhonni dkk (2010) : Bunga Rampai Perawatan paliatif , Badan
Penerbit FKUI Jakarta
 Ruland & Shirley dalam Tomey & Alligood : Peace end of life
(2006), 6th ed, Mosby Elsevier, St Louis Missouri
THANKS

Anda mungkin juga menyukai