Anda di halaman 1dari 21

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

FIHRIN PUTRA AGUNG - 121001419


LATAR BELAKANG

Skizoafektif Rancu, adanya gabungan gejala


antara Skizofrenia dan gangguan
afektif

National Comorbidity Study 66 orang Skizofrenia


didapati 81% ggn. afektif (59% depresi, 22% gangguan
bipolar)
SKIZOFRENIA
 Definisi :
Sekelompok gangguan psikotik, dengan gangguan dasar
pada kepribadian, distorsi khas pada proses pikir

Dalam DSM IV Sekelompok ciri dari gejala positif


dan negatif, ketidakmampuan dalam fungsi sosial,
pekerjaan ataupun hub. pribadi dan gejala terus berlanjut
selama paling tidak 6 bulan
SKIZOFRENIA
 Etiologi :
1. Somatogenik
2. Psikogenik
3. Kombinasi : Konstitusi Skizoid
Sindrom Skizofrenia
Gangguan psikosomatik
4. Sosiogenik
SKIZOFRENIA
 Kriteria diagnosis menurut DSM IV :
Dua atau lebih dari gejala dibawah ini, ditemukan selama
periode 1 bulan :
1. Waham
2. Halusinasi
3. Bicara terdisorganisasi (inkoherensi)
4. Perilaku terdisorganisasi (katatonik)
5. Gejala negatif : afek datar, alogia, tidak ada
kemauan
GANGGUAN AFEKTIF
 Definisi :
Sekelompok penyakit yang bervariasi berat gejala
utamanya adalah perubahan mood yang secara periodik
berganti-ganti
 Afek dan emosi menentukan tingkat fungsi manusia
 Afek dan emosi begitu keras fungsi individu
terganggu.
Maka disebut sebagai gangguan afektif
GANGGUAN AFEKTIF
 Etiologi :
1. Faktor biologis
2. Faktor genetika
3. Faktor psikososial
GANGGUAN AFEKTIF
 Gejala klinis :
A. Depresi :
1. sedih yang berlebihan, murung, menangis
2. konsentrasi dan perhatian berkurang
3. kepercayaan diri menurun
4. perasaan bersalah atau tidak berguna
5. lesu, pesimis
6. gangguan makan dan tidur
7. ingin mati
GANGGUAN AFEKTIF
B. Manik : 1. banyak bicara, hiperaktif
2. labil, berpindah-pindah
3. gangguan persepsi
4. gangguan proses pikir
5. gangguan fungsi intelektual
6. daya nilai dan tilikan kurang
7. sering berbohong dan menipu
SKIZOAFEKTIF
 Definisi :
Kelainan mental yang ditandai dengan adanya gejala
kombinasi yaitu antara gejala skizofrenia dan gejala
gangguan afektif
SKIZOAFEKTIF
 Epidemiologi :
1. Prevalensi perempuan lebih banyak dibanding pria
2. Pada usia tua skizoafektif tipe depresif
3. Pada usia muda skizoafektif tipe bipolar
SKIZOAFEKTIF

 Ada empat model konseptual :


1. Skizoafektif = skizofrenia atau skizoafektif = gangguan
Afektif
2. Skizoafektif = skizofrenia + gangguan afektif
3. Skizoafektif ≠ skizofrenia dan gangguan afektif
4. Skizoafektif adalah kelainan heterogen
5. (meliputi semua kemungkinan di atas)
SKIZOAFEKTIF
 Pedoman diagnostik :
Diagnosis dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya
skizofrenia dan gangguan afektif bersama-sama
menonjol pada saat yang bersamaan, dalam episode
yang sama.
SKIZOAFEKTIF
 Klasifikasi :
1. Skizoafektif tipe manik
a. gejala skizofrenia + manik (menonjol &
episode sama)
b. gejala-gejala afektif
c. aktivitas yang berlebihan
d. waham kebesaran, waham kejar juga mungkin
ada
e. gejala skizofrenia
f. onset biasanya akut dan penyembuhannya
dapat sempurna
SKIZOAFEKTIF
2. Skizoafektif tipe depresif
a. gejala skizofrenia + depresif (menonjol & episode sama)
b. gejala depresif : perilaku yang retardasi, putus asa
insomnia, perubahan nafsu makan, dll
c. gejala skizofrenia : waham, halusinasi
d. episode berlangsung lebih lama daripada tipe manik
sebagian bisa sembuh sempurna, sebagian lagi bisa
menjadi defek skizofrenia
SKIZOAFEKTIF
 Penanganan :
1. Perawatan rumah sakit
2. Medikasi
3. Terapi psikososial
SKIZOAFEKTIF
 Farmakoterapi
a. gejala manik anti manik
b. gejala depresif anti depresif
c. gejala psikosis anti psikosis

Bila gejala negatif > gejala positif = antipsikosis atipikal


Bila gejala positif > gejala negatif = antipsikosis tipikal
SKIZOAFEKTIF
 Obat antipsikotik : APG 1 dan APG 2
 APG 1 : trifluoperazine, fluphenazine, haloperidol
dan pimozide
 APG 2 : clozapine, olanzapine, quetiapine dan
rispendon
SKIZOAFEKTIF
 Terapi psikososial :
1. Psikoterapi individual
2. Terapi suportif
3. Social skill training
4. Terapi okupasi
5. Terapi kognitif dan perilaku (CBT)
6. Psikoterapi kelompok
7. Psikoterapi keluarga
8. Manajemen kasus
9. Assertive Community Treatment (ACT)
SKIZOAFEKTIF

 Prognosis :
1. Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa
jauh menonjolnya gejala skizofrenianya, atau gejala
gangguan afektifnya
2. Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya
maka prognosis buruk
3. Semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya,
prognosis semakin baik

Anda mungkin juga menyukai