0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
278 tayangan1 halaman
Sindrom psikosis ditandai dengan gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas, fungsi mental, dan fungsi kehidupan sehari-hari. Gejala psikosis terbagi menjadi gejala positif seperti gangguan pikiran dan persepsi serta gejala negatif seperti gangguan perasaan dan sosial. Sindrom psikosis dapat bersifat fungsional seperti skizofrenia atau organik seperti delirium dan demensia.
Sindrom psikosis ditandai dengan gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas, fungsi mental, dan fungsi kehidupan sehari-hari. Gejala psikosis terbagi menjadi gejala positif seperti gangguan pikiran dan persepsi serta gejala negatif seperti gangguan perasaan dan sosial. Sindrom psikosis dapat bersifat fungsional seperti skizofrenia atau organik seperti delirium dan demensia.
Sindrom psikosis ditandai dengan gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas, fungsi mental, dan fungsi kehidupan sehari-hari. Gejala psikosis terbagi menjadi gejala positif seperti gangguan pikiran dan persepsi serta gejala negatif seperti gangguan perasaan dan sosial. Sindrom psikosis dapat bersifat fungsional seperti skizofrenia atau organik seperti delirium dan demensia.
1. Adanya hendaya berat dalam RTA (Reality Testing Ability/kemampuan
daya menilai realitas). Dengan adanya ganguan RTA tersebut, maka akan bermanifestasi berupa kesadaran diri (awareness) terganggu, daya nilai norma sosial (judgement) terganggu, dan daya tilikan (insight) terganggu. 2. Hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental, yang akan bermanifestasi berupa adanya Gejala Positif dan Gejala Negatif. Gejala Positif berupa : gangguan asosiasi pikiran (inkoherensi), isi Pikiran yang tidak wajar (waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan perasaan (tidak sesuai dengan situasi), perilaku yang aneh atau tidak terkendali.Gejala Negatif berupa : gangguan perasaan (afek tumpul, respon minimal), gangguan hubungan sosial (menarik diri, pasif, apatis), gannguan proses pikir (lambat, terhambat), isi pikiran yang stereotip dan tidak ada inisiatif, perilaku yangsangant terbatas dan cenderung menyendiri (abulia) 3. Hendaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari, bermanifestasi seperti tidak mau bekerja, menjalin hubungan sosial, dan melakukan kegiatan rutin.
Sindrom Psikosis terbagi menjadi dua bagian, yaitu sindrom psikosis fungsional dan sindrom psikosis organik. Sindrom Psikosis Fungsional termasuk skizofrenia, psikosis Paranoid, Psikosis afektif, Psikosis reaktif singkat, sedangkan Sindrom Psikosis Organik adalah Sindrom delirium, Dementia, Intoksikasi Alkohol, dan lain-lain