Anda di halaman 1dari 17

BUDAYA PATRIAKI DI

INDONESIA

Baiq Dela Yulianingtyas


H1A014010
BUDAYA PATRIAKI
Kesehatan
Perempuan

Penghasilan
Pekerjaan
Pendidikan

Keluarga
DEFINISI
Gender
Peran dan tanggung jawab perempuan
atau laki-laki yang dipengaruhi sosial
budaya masyarakat.
Budaya Patriaki
Budaya yang mengutamakan/melebihkan
kaum laki-laki.
STATUS PEREMPUAN DI DUNIA

 Dari 1,3 milyar penduduk miskin, 70%


adalah perempuan.
 50% perempuan lebih banyak tidak dapat
membaca dibandingkan laki-laki.
 Perempuan lebih banyak menderita gizi
buruk.
BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?
MASALAH KESEHATAN
(TBC)
 Jumlah Kasus TBC di Indonesia terbanyak
ke-3 di dunia setelah India dan Cina.
 Jumlah penemuan kasus TB di indonesia
masih sekitar 25% dengan proporsi 57%
laki-laki dan 43% perempuan.
 Kematian perempuan akibat TBC lebih
tinggi dibandingkan laki-laki
KELUARGA
 Budaya pembagian
makanan dalam
keluarga.
 Ayah selalu
dinomer satukan.
 Ibu mendapat jatah
yang terakhir.
PENDIDIKAN
 Pendidikanyang baik
menyebabkan
kesehatan yang baik.
20

18

16

14 13.32
12
Perempuan
10 9.45 Laki-laki

4 5.96
4.27
2

0
Belum/tidak pernah Buta huruf
sekolah
PEKERJAAN

 Pekerjaan perempuan
lebih berat daripada
laki-laki.
PENGHASILAN
 TerdapatKesenjangan
pendapatan antaran
perempuan dan laki-
laki.
 Perempuan enggan ke
dokter.
KESIMPULAN
Budaya patriaki mendasari terjadinya
ketidaksetaraan gender dalam berbagai
bidang seperti keluarga, pendidikan,
pekerjaan dan penghasilan. Kombinasi itu
semua menyebabkan kualitas hidup
perempuan lebih rendah.
DAFTAR PUSTAKA
 Anon., 2011. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia No.1 Tahun 2001. [pdf] Available
at : < http://www.kemenpppa.go.id/v3/index.php/peraturan-perundang-
undangan/peraturan-menteri?download=58%3Apermen-01-th-2011-ttg-
stranas-sosbud-untuk-mewujudkan-kg > [Accessed 5 Oktober 2014]
 Arjani, N.L., n.d. Ketimpangan Gender Dibeberapa Bidang Pembangunan
di Bali. [pdf] Available at : <
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=13335&val=929&titl
e= > [Accessed 4 Oktober 2014]
 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Development Planning
Assistance Project II dan Canadian International Development Agency,
2002. Analisis Gender dalam Pembangunan Kesehatan. [pdf] Available at
: < http://www.bappenas.go.id/files/3413/8146/3294/buku-9-analisis-
gender-dalam-pembangunan-kesehatan__20130712143650__3828__0.pdf
> [Accessed 4 Oktober 2014]
 Fitrianti, R. dan Habibullah, 2012. Ketidaksetaraan Gender dalam
Pendidikan. [pdf] Available at : <
http://puslit.kemsos.go.iduploadpostfilesbbd6c378095e1ce3e45398f3789b5
bc6.pdf > [Accessed 4 Oktober 2014]
 Makarao, R.N., 2009. Gender dalam Bidang
Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
 Mulia, M., n.d. Penyebab Kematian Ibu
Melahirkan. [pdf] Available at : <
http://www.mujahidahmuslimah.com/musdah-
mulia/images/dok/penyebab-kematian-ibu-
melahirkan.pdf > [Accessed 4 Oktober 2014]
 Pupitawati, H., 2013. Konsep, Teori, dan Analisis
Gender. [pdf] Available at : <
http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/karyailmiah/g
ender.pdf > [Accessed 4 Oktober 2014]
 Sudarma M., 2009. Sosisiologi untuk Kesehatan,
Jakarta; Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai