ARSITEKTUR ROMANESQUE
ADIARTHA RANTE
F 221 16 075
ARSITEKTUR ROMANESQUE
Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur Eropa abad pertengahan yang
ditandai dengan semi-circular arches. Tidak ada konsensus untuk tanggal awal
dari gaya ini, tapi diperkirakan sekitar abad ke-8 sampai ke-12 dimana kemudian
beralih ke arsitektur Gothic yang ditandai dengan pointed arches.
Menggabungkan fitur bangunan Romawi Kuno dengan Byzantium dan tradisi
setempat, gaya arsitektur Romanesque dikenal dengan bentuknya yang masif,
tembok-tembok tebal, round arches, pilar yang kokoh, groin vaults, menara-
menara besar dan arkade yang dekoratif. Bangunan Romanesque memiliki bentuk
yang tegas, teratur, dan denah simetris. Secara keseluruhan tampilan bangunan
terlihat sederhana jika dibandingkan dengan era Gothik yang muncul kemudian
Contoh bangunan Romanesque dapat diketemukan di seluruh penjuru Eropa
walaupun setiap daerah mungkin memiliki karakter dan material yang berbeda.
Karakteristik Bangunan Romanesque
Karakter dari arsitektur Romanesque
adalah: dinding tebal, minim
menggunakan patung, kaya ornamen
pada arcade dan busur lengkungnya,
interior dengan groin vault.
Dinding tebal dengan bukaan (jendela)
yang berukuran kecil dan minim, gaya ini
muncul di awal periode Romanesque.
Dinding dibuat rangkap, dengan diisi
puing-puing di tengahnya.
Pada awal periode Romanesque,
bangunan berkesan berat dan masif
(minim bukaan) tanpa ornamen pada
dinding luarnya, berkesan seperti
benteng.
Gambar di samping: Cathedral of St.
Peter, Jerman. Selesai dibangun pada
tahun 1181 dengan gaya Romanesque.
Arches, Arcade, Wheel shaped window
dapat dilihat di sini.
Pier, berfungsi sebagai
penyokong busur lengkung
yang dapat dilihat pada
interior (ruang dalam).
Dibuat dari bata dengan
bentuk sebagian besar
adalah persegi.
Colonnettes, kolom yang
berfungsi sebagai struktural
dan dekoratif.
Capital, berlandaskan pada
corinthian order. Pada
prinsipnya shaft bulat
dengan bagian atas persegi
dan figur capital ukiran
dedaunan. Bentuk Capital
berkembang dengan
bentuk figur gambar kisah
Al-kitab, atau figur monster
atau binatang, atau figur
orang suci.
Barrel Vault, bentuk kubah paling sederhana. Dinding
satu menciptakan plafon lengkung dengan dinding
lainnya. Salah satu contoh: Saint Savin sur Gartempe,
Perancis yang dibangun abad ke-12.
Groin Vault, pada dasarnya merupakan barrel
vault yang berpotongan dan memilki titik sumbu
di tengah. Contoh: Basilica of St. Mary Magdalene
yang dibangun di abad 12 M.
Ribbed Vault, merupakan
perkembangan dari Groin Vault
namun baru dikembangkan kemudian
pada periode Gothic.
Fasad Pada Arsitektur Romanesque
100.00
3. Aisle
3 4 3 4. Nave
5. Apse
2 2
1
70.00
Lantern
Nave
Transepts
H H H
B H H