Anda di halaman 1dari 27

Tatalaksana Nyeri

Orofacial
Dr. Ronny Yoesyanto, Sp.S
Bagian Neurologi FK USAKTI
RUMKITAL Dr. Mintohardjo
KLASIFIKASI BERDASARKAN
ETIOLOGI

EXTRACRANIAL

Nyeri
Orofacial INTRACRANIAL
• Psikogenik
• Neurovaskular
• Neuropatik
• Muskuloskeletal
EXTRACRANIAL

Mata Telinga

• Nyeri di mata/sekitar • Etiologi :


mata • Lokal (otitis,
• Etiologi : mastoiditis)
• Lokal (conjunctivitis, • Nyeri rujukan (sendi
keratitis, glaukoma) temporomandibula,
• Nyeri rujukan (gigi, otot pengunyah, gigi)
sinus, rahang bawah)
• Migraine
EXTRACRANIAL
EXTRACRANIAL

Hidung Tenggorokan

• Etiologi : • Etiologi :
• Lokal (radang, • Lokal (tumor
tumor) misalnya Ca
• Nyeri rujukan nasofaring;
(gigi) infeksi)
Ca Nasopharynx

 Epistaxis

 Pembesaran kelenjar limfe di leher

 Sering infiltrasi ke otak sehingga


menyebabkan parese N. VI, N. X, dengan
gejala diploplia, dysphagia
Ca Nasopharynx
Extracranial

Sinus
 Sinusitis maksilaris bisa menimbulkan nyeri pada gigi
yang sifatnya terus menerus, tumpul, terasa seperti gigi
menonjol.

 Di samping itu, ada panas, sekret hidung yang purulen.

 Nyeri tekan di daerah sinus maksilaris, dan perkusi gigi


menimbulkan nyeri.
Extracranial

Gigi
 Pulpitis

 Periodontitis

 Cracked-tooth syndrome
Extracranial

Burning mouth syndrome


 Rasa terbakar di mulut

 Patogenesis :
 Lokal : alergi, iritasi denture, infeksi misalnya candidiasis, reflux
oesophagitis
 Sistemik : defisiensi vitamin, mineral, mineral, DM, kemoterapi
 Psikogenik
 Neuropati

 Terapi :
 Causal
 Terapi tambahan : obat anti depresi, obat anti epilepsi,
golongan benzodiazepine
Intracranial

 Biasanya nyeri disertai gejala dan kelainan


neurologis.
 Tarikan, radang, peregangan, atau tekanan
pada struktur peka nyeri di intracranial seperti
selaput otak, pembuluh darah, dan Nn. cranialis
akan menimbulkan nyeri rujukan yang
dirasakan di tempat jauh
Intracranial

Thalamic Pain
 Nyeri dan dysesthesia, serta rasa terbakar pada satu sisi
wajah bisa juga mengenai badan, lengan, dan tungkai sisi
yang sama hemiparese.
 Pada stroke iskemik yang mengenai salah satu sisi thalamus.

 Terapi : obat anti depresi tricyclic, obat anti konvulsi.

Tumor Otak
 Nyeri wajah yang tumpul, tak berdenyut, terus menerus, dan
bertambah dengan akivitas atau perubahan posisi
Tumor otak
Intracranial

Nyeri Psikogenik
 Manifestasi utama adalah faktor emosi dan psikologis

Orofacial pain akibat nyeri neurovascular :


 Migraine
 Cluster headache
 Chronic paroxysmal hemicrania
Migraine

 Nyeri kepala sekitar mata dan dahi satu sisi

 Sifat berdenyut

 Mual dan muntah, kadang-kadang diare

 Photophobia dan phonophobia

 Classic migraine (migraine with aura)


 Aura visual : sebelum nyeri kepala timbul, keluhan penglihatan
kabur atau tampak kilatan cahaya

 Common migraine (migraine without aura)


 Terutama pada wanita, bersifat familial

 Faktor pencetus : kelelahan, mens, makanan tertentu


Migraine

 Terapi :
 Obat abortivan : analgetika, ergotamin, golongan triptan
 Obat pencegahan : flunarizin

 Facial Migraine :
 Migraine dengan nyeri wajah, tanpa nyeri kepala.
 Trauma gigi mungkin sebagai faktor pencetus
Cluster Headache

 Serangan nyeri kepala hebat satu sisi sekitar mata dan pelipis

 Berlangsung 15 menit – 3 jam

 Frekuensi serangan bervariasi, dari 8 kali sehari sampai dua


hari sekali.

 Disertai kemerahan di conjunctiva, lakrimasi, hidung


tersumbat dan rhinorrhea, wajah dan dahi berkeringat,
miosis, ptosis, edema kelopak mata.
Cluster Headache

 Serangan berlangsung dalam bentuk seri beberapa minggu


dan bulan disertai remisi yang berlangsung beberapa bulan
dan tahun

 Lebih sering pada pria

 Pada cluster headache bisa terdapat nyeri gigi dan nyeri


rahang atas sehingga sering pasien mendapat pengobatan
gigi yang tak perlu

 Terapi seperti migraine


Chronic Paroxysmal Hemicrania

 Sifat nyeri dan gejala yang menyertai seperti pada cluster


headache tetapi berlangsung lebih singkat dan frekuensi
lebih sering

 Nyeri bisa menjalar ke wajah dan gigi

 Lebih sering pada wanita

 Terapi : Indomethacin
Nyeri Orofacial yang Bersifat Neuropathic

Trigeminal Pretrigeminal
Neuralgia Neuralgia

Nervus
Glossopharyngeal
Intermedius
Neuralgia
Neuralgia
Trigeminal Neuralgia

 Nyeri wajah hebat yang unilateral

 Sifat : berlangsung singkat seperti kena aliran listrik

 Nyeri dicetuskan oleh rangsangan ringan seperti sentuhan, sikat


gigi, makan, minum, bicara, kena angin

 Lokasi : N. maxillaris, N. mandibularis

 Diagnosis dengan anamnese dan pemeriksaan neurologis sebab


laboratorium dan radiologis tidak ada kelainan

 Terapi : obat anti epilepsi (carbamazepin, gabapentin, pregabalin)


Glossopharyngeal Neuralgia

 Sifat nyeri seperti trigeminal neuralgia tetapi lokasi di daerah


persarafan N. IX, yaitu tenggorokan, palatum, tonsil, uvula

 Terapi seperti pada trigeminal neuralgia


Nervus Intermedius Neuralgia

 Sifat nyeri seperti pada trigeminal neuralgia, hanya lokasinya


pada telinga tengah
Trigeminal Dysesthesis

 Nyeri terjadi setelah kerusakan saraf tepi di daerah distribusi


N. trigeminus

 Sifat : terus menerus, seperti rasa terbakar, tertarik, dan baal

 Terjadi setelah ekstraksi gigi sulung, pemasangan implant


gigi, pemasangan crown, root canal therapy, atau penyakit
Herpez Zooster
Disfungsi sendi Temporomandibulla

 Nyeri unilateral di daerah wajah di bawah telinga dan di


daerah mandibulla
 Pasien mengeluh rahangnya terkunci

 Nyeri bertambah bila mengunyah

 Tidak bisa membuka mulut

 Disertai spasme otot, kelelahan, stress, maloklusi, bruxism,


kebiasaan teeth clenching
 Terapi : muscle relaxant, NSAID

Anda mungkin juga menyukai