′ 𝑛 𝑄 𝑛 𝑄
𝑛𝑠 = 𝑛′ 𝑄 = = 3/4
𝐻 𝐻 𝐻
Harus diperhatikan bahwa kecepatan spesifik akan bertambah besar
dengan kapasitas yang lebih besar dan pada kecepatan-kecepatan operasi yang
lebih besar dan pada kecepatan-kecepatan operasi yang lebih besar atau pada
tinggi tekan rendah.
Kurva karakteristik sebuah pompa adalah bervariasi dari kapasitas nol
pada keadaan “shut off” sampai tinggi tekan nol pada kapasitas maksimum.Jadi
kecepatan spesifik untuk suatu kurva bervariasi dari nol sampai tak
terhingga.Untuk membuat sebutan ini menjadi nyata dengan demikian perlulah
untuk memilih beberapa kondisi tertentu.Hal yang logis adalah kondisi pada saat
efisiensi maksimum,dan pada umumnya sudah dimengerti bahwa pada kondisi
inilah yang dimaksudkan bila dinyatakan mengenai kecepatan spesifiknya.
Penurunan persamaan itu dapat dilakukan dengan lebih jelas dengan bantuan
contoh soal.Misalkan bahwa suatu impeler mempunyai kapasitas sebesar
Q =4000 gpm pada kecepatan n = 2000 rpm pada tinggi tekan sebesar H =100
ft.Diameter mata sisi masuknya (inlet eye) adalah 12 inci.
1)Mengurangi kecepatan sehingga tinggi tekannya menjadi 1 ft.Kecepatannya
pada keadaan ini adalah n’=𝑛 1Τ𝐻
= 2000 1Τ100
= 200 rpm
Kapasitas pada saat ini adalah sebesar Q’ = Q(n’/n)
= 4000(200/2000) = 400 gpm
2)Mengurangi ukuran impeler sehingga aliran menjadi 1 gpm dan pada waktu
yang sama kecepatan diperbesar agar tinggi tekan dapat dipertahankan sebesar
1 ft.Luas lubang sisi masuk akan menjadi 1/Q’ dari luasan semula,dan ukuran-
ukuran yang baru akan menjadi 1/ 𝑄 ′ atau 1/20. jadi D’ akan menjadi 12/20
atau 0,6 inch. Agar 𝑢1 Dan 𝑢2 sama dengan yang semula kecepatan haruslah
𝑄′Τ
diperbesar sebanyak 1 atau 20 kali.Jadi,kecepatan akhir akan menjadi 20x
200 atau 4000 rpm.Ini adlaah kecepatan spesifik impeler yang dimaksud.
Untuk memeriksa kebenarannya harga-harga awalnya dapat dimasukkan pada
persamaan :
𝑛 𝑄 2000 4000 2000 𝑥 63,2
𝑛𝑠 = 3/4 = 3/4
= = 4000 𝑟𝑝𝑚
𝐻 100 31,6