Anda di halaman 1dari 19

CASE REPORT

dr.Fathia Sabila Umar


Identitas Pasien

 Nama pasien : Tn. E


 Jenis kelamin : Laki- Laki
 Usia : 53 tahun
 Alamat : Metro
 Agama : Islam
 Masuk IGD : 25 Oktober 2018
NYERI PINGGANG KANAN
Riwayat Penyakit Sekarang:
 Nyeri pinggang sejak ± 7 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri pinggang
dirasakan hilang timbul.
 Pasien mengeluh kencing berdarah sejak ±
7 jam sebelum masuk rumah sakit.
 Pasien mengeluh demam sejak 1 hari yang
lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi
ataupun diabetes mellitus.

Riwayat Penyakit Keluarga


 Tidak ada anggota keluarga yang
menderita keluhan seperti pasien.
 Riwayat keganasan tidak ada

Riwayat Pribadi dan Sosial


 Pasien seorang wiraswasta, aktifitas fisik
ringan, kurang konsumsi air putih.
III. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum
 Kesadaran : compos mentis
 GCS : E4 V5 M6
 Berat badan : 65 kg
 Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 82 x/menit
 Respirasi : 20 x/menit
 Suhu : 37,8 ºC
 Bentuk badan : tidak ada deformitas
Pemeriksaan Fisik Hasil
Kepala DBN
Mata Skler ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-
THT DBN
Mulut DBN
Leher DBN
Dada DBN
Jantung Aritmia(-) mur-mur(-) Gallop(-)
Paru-paru Wheezing(-) Ronkhi (-)
Perut Nyeri ketok CVA +/-
Anogenital Tidak ada indikasi pemeriksaan
Anggota gerak DBN
Status neurologis DBN
Musculoskeletal DBN
Kulit DBN
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 USG:
Batu renal dextra ukuran 6,9 mm
Pelebaran ureter
Prostat dan VU dalam batas normal
DIAGNOSIS

 Kolik
Renal dextra ec.
Nefrolitiasis dextra
Penalaksanaan
 Umum
IVFD RL 500cc/24 jam

 Khusus
Asam traneksamat 1 amp/12 jam
Ketorolac 1 amp (extra)
Paracetamol 3 x 500 mg (po)

 Operatif
Nefrolitotomi dextra

 Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanam : bonam
BATU GINJAL
Gejala :
 Nyeri pinggang bersifat kolik (nyeri hebat
hilang timbul menjalar ke perut, daerah
kemaluan, dan paha bagian dalam di sertai
mual, muntah )
 Nyeri
ketok kostovertebra
 Demam
 Hematuria makroskopik atau mikroskopik
Gejala klinis dan Diagnosis
Anamnesis
Umumnya gejala merupakan akibat obstruksi aliran kemih dan infeksi
Nyeri kolik pada pinggang, BAK sedikit + ada darah, pasir, batu,
mual dan muntah,

Pada pemeriksaan fisik


 Nyeri Ketok CVA.
 Teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis
 Demam/menggigil (Infeksi )

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Darah : Hb, Leukosit, trombosit, ureum, creatinin, elektrolit
(Na, K, Cl, Ca)
Urin : BJ, pH, sedimen, kultur bakteri & elektrolit
2. Pemeriksaan Radiologi
Ultrasonografi (USG)
 Dapat menilai adanya batu di ginjal atau buli-buli
( ditunjukkan sebagai Ecchoic Shadow ) ,
hidronefrosis, dll.)
Foto Polos Abdomen (FPA)
 Menilai adanya batu berdasarkan densitas
Radiopaque Semi-radiopaque Radiolucent
Calcium oxalate Magnesium ammonium Uric acid
dihydrate phosphate
Calcium oxalate Apatite Ammonium urate
monohydrate
Calcium phosphates Cystine Xanthine
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa : untuk batu ukuran <5 mm
(diharapkan dapat keluar spontan)
- Analgetik
- Banyak minum dan banyak gerak : untuk
mendorong batu keluar dari saluran kemih
2. ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
ESWL merupakan alat pemecah batu ginjal,
ureter proksimal, buli-buli dengan
menggunakan gelombang kejut antara 15-22
kilowatt. ESWL hanya sesuai untuk
menghancurkan batu ginjal dengan ukuran
kurang dari 3 cm
3. Endourologi
Tindakan invasif minimal melalui alat yg
dimasukkan langsung ke dalam saluran kemih
 memecah batu  mengekuarkannya dari
saluran kemih.
Alat dimasukkan melalui uretra atau insisi
kecil pada kulit (perkutan).
Beberapa tindakan endourologi antara lain:
 PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy)
 Litotripsi
 Ureteroskopi atau uretero-renoskopi
 Ekstraksi Dormia
4. Bedah Terbuka
Pembedahan terbuka itu antara lain
adalah:
 Pielolitotomi atau nefrolitotomi:
mengambil batu di saluran ginjal
 Ureterolitotomi: batu di ureter dan
uretra
 vesikolitotomi : batu buli-buli
Pencegahan

 Menghindari dehidrasi Diet yang dianjurkan


dengan minum cukup untuk mengurangi
dan diusahakan kekambuhan
produksi urine
sebanyak 2-3 liter per
hari  Rendah protein, karena
protein akan memacu
 Diet untuk
ekskresi kalsium urine
mengurangi kadar zat- dan menyebabkan
zat komponen suasana urine menjadi
pembentuk batu lebih asam
 Aktivitas harian yang
 Rendah oksalat,
cukup
 Rendah garam karena
natriuresis akan memacu
timbulnya hiperkalsiuri
 Rendah purin
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai