Anda di halaman 1dari 11

Ibu tiri

Pengertian ibu tiri

pendapat tradisional dan prasangka yang menyatakan bahwa semua


ibu tiri itu pasti menyebabkan kesengsaraan, azab dan kepedihan pada
anak-anak tirinya. Hal ini disebabkan karena ibu tiri selalu menggunakan
pola tingkah laku “tradisional”, beratribut kejam, agresif, egoistis, iri, dengkih,
sadistis, ganas, dan suka bermusuhan serta sifat buruk lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, cerita-cerita ganas, kejam yang dikenalnya sendiri
sejak kanak-kanak itu banyak merangsang anak-anak untuk menirukan sikap dan perasaan
hati ibu sendiri dan ibu tiri.

Sikap seorang ibu sejati memang banyak dipengaruhi oleh :

Lingkungannya
Orang-orang yang ada
disekitarnya Fantasi-fantasi tentang
ibu tiri pada usia muda
2
Wanita yang berminat pada laki-laki yang sudah
kawin (MAPAN) karena ditinggal mati oleh istrinya
Motivasi atau ditinggal seorang istri
Menjadi
Ibu Tiri
Wanita yang didorong Misalnya, dia merasa lebih cantik, lebih
oleh motivasi atau pintar, lebih pandai bermain seks, dan
egoistis lain-lain, kepada dunia luar

Wanita yang sangat yang mempunyai anak-anak piatu, sebab


berminat pada duda didorong oleh perasaan iba.

Wanita yang mulanya Misalnya, karena wanita itu tidak mampu melahirkan seorang
bekerja sebagai bayi karena mandul, atau karena ingin diperistri oleh seorang
pembantu rumah duda dari kelas menengah. Sehingga status sosial wanita
tangga tersebut bisa terangkat
3 keatas.
Kepribadian wanita
menentukan sifat keibu-
tirian-nya.

Nasib anak-anak tiri dan fungsi ibu tiri itu sendiri sebagian besar di-determinir oleh mutu
cinta wanita tadi kepada suaminya, dan oleh kepribadiannya . jika wanita yang bersangkutan
sifatnya sungguh-sungguh halus-mesra dan sangat feminin, ia pasti rela berkorban diri demi
kebahagiaan suami dan anak-anak tirinya, agar bisa berfungsi sebagai ibu yang baik.

Akan tetapi, apabila wanita itu sifatnya sangat egoitis dan erotis,
mempunyai kecenderungan sangat kuat untuk “dimiliki” oleh suaminya,
maka sifat-sifat yang sangat narsitis dan agresif akan dominan. Ia akan
menolak dan membenci anak tirinya yang dianggap sebagai
agen-pengacau atau troublemaker, atau ia selalu berusaha membuat suaminya
marah dan membenci anak-anaknya sendiri
Ibu Angkat
ibu-ibu angkat pada umumnya umumnya bersifat
lembut, perhatian, penuh kasih sayang, tidak egoistis,
bersedia menggantikan kedudukan ibu kandung secara
suka rela dan dibekali dengan hati belas kasih
Memang ada analogi psikis diantara kedudukan ibu tiri dengan ibu angkat
antara lain

anak-anak itu oleh sebab-


sebab tertentu jadi piatu

kedudukan ibu tersebut lalu


diambil alih oleh seorang ibu
subtitutm (ibu pengganti)

6
Wanita Sebagai Lansia (Nenek-nenek)
Dengan berhentinya fungsi reproduksi pada
seorang wanita itu bukan berarti keberhentian
hidupnya. Jika fungsi keibuan untuk melayani
dan mengabdi pada species manusia itu sudah
berhenti. Wanita tersebut masih bisa
melanjutkan fungsi keibu-ibuannya. Dengan
jalan mencari pengalaman-pengalaman
individual yang baru.

7
Tipe nenek-nenek yang baik hati dapat digolongkan dalam 3
kategori yaitu:

nenek-nenek yang
Wanita-wanita nenek yang baik
lembut hati ialah
yang memiliki sifat
nenek yang berjiwa hati
keibuan sejati
muda

8
Tipe nenek-nenek yang egoistis terbagi menjadi :

ganas sangat
egoistis

sukamembenci
orang lain dan
iri hati

Jahat, dan
kejam

9
Terimakasih
thank you
shukraan lak
arigato
gomawo
10
Any questions?

11

Anda mungkin juga menyukai