Anda di halaman 1dari 17

Tipologi Berdasarkan

Kedudukan Anak dalam


Keluarga
Anggota Kelompok :
M. Awana Al-Afifi A1E120041 Laras Triayunda A1E12004
Dewi Sulastri A1E120015 Nadia Cantika A1E120033
Laila Syaharani A1E120035 Putri Bulqis A1E120004

Dosen Pengampu :
Dr. Siti Amanah, S. Pd., M. Pd.
Tipologi berdasar Kedudukan Anak dalam Keluarga

Yang akan dibahas disini tidak termasuk didalam anak yang berkelainan atau anak nakal ataupun
anak abnormal, melainkan anak-anak biasa. Tetapi karena anak-anak ini menempati kedudukan yang
khas, pada umumnya lalu menunjukkan tipe-tipe yang khas pula bila dibandingkan dengan anak-
anak yang lain, sehingga memerlukan perlakuan, pelayanan, momongan yang lain pula agar tidak
merugikan anak itu sendiri, orang lain, ataupun merugikan keluarga.
Anak- anak itu ialah :
 Anak Tiri
 Anak Tunggal
 Anak Sulung
 Anak Bungsu
 Anak Pungut
01
ANAK TIRI

Anak tiri adalah anak bawaan suami


atau istri yang bukan . hasil perkawinan
dengan istri atau suami
Anak Tiri Mengapa
demikian?
Secara asosiatif bila kita mendengar kata tiri, akan selalu Sebab, semula anak itu sudah terbiasa dgn cara hidupnya
membayangkan kekejaman, sekalipun asosiasi itu tidak dulu dengan orang tua sendiri, dan si anak dapat kasih
benar. Seorang ibu yang tidak pernah melahirkan anak, sayang secara wajar dari kedua orang tuanya apapun
yang kemudian dipercaya oleh seorang ayah yang keadaannya. Tetapi dengan kedatangan orang baru (tiri)
ditinggalkan istrinya, mendambakan kehidupan bahagia tentu akan membawa perubahan didalam tata kehidupan
bersama anak-anak tirinya. Tetapi si anak tiri tidak percaya keluarga, merubah tata kehidupan dirasakan anak sebagai
bahwa ibu itu akan memperlakukannya seperti ibu sendiri. sesuatu yang sukar, yang kadang-kadang memerlukan
Anak itu tidak rela bahwa kedudukan ibunya digantikan penyesuaian diri yang lama bagi anak.
oleh orang lain, ia lebih rela bila kedudukan ibunya tidak
seorangpun yang menggantikannya, hingga ia mendapatkan Dari pihak orang baru ia merasa lebih berhak memiliki
kasih sayang ayahnya. kekuasaan untuk mengatur dan menghendaki agar aturan itu
segera diterima hingga hidupnya segera menemukan
Namun bagaimana kalau yg menduduki tempat tiri itu ketenangan. Sedangkan dari pihak si anak yang sebenarnya
adalah anak, dan sebelumnya anak itu pernah hidup tidak mengehendaki adanya orang baru ia akan merasa
dengan orang tuanya sendiri, maka kehadiran si anak tiri bahwa orang baru tersebut telah merenggut kasih sayang
akan selalu dicurigai, tidak dipercaya dan selalu akan dari orang tuanya. Perebutan kasih sayang inilah yang
dijauhi. merupakan siksaan sangat besar bagi si anak, sebab dialah
yang merugi dan dia pula yang akan menerima kekalahan
secara terpaksa
Bagaimana sikap
anak?
Ada 2 kemungkinan, yaitu anak akan melawan atau menarik
diri dari tali percintaan orang tuanya itu. Yang bersikap
melawan seakan-akan membela ayah/ibunya yang lama,
sedangkan yang menarik diri seakan-akan berlindung kepada
ayah/ibunya yang sebenarnya.

Keduanya itu dilakukan dalam perbuatan sehari-hari, maka


inilah gangguan yang dialami anak, sehingga nampak dalam
prestasi kerjanya baik dalam keluarga maupun dalam
sekolah. Guru yang melihat angka raport siswanya yang turun
secara mendadak akan segera mencari tau apa penyebabnya.
Dan yang sering dijumpai ialah kebanyakan saat itu
kedudukannya menjadi anak tiri.
Guru perlu memberitahu hal itu kepada orang tuanya,
dengan mengharapkan adanya perbaikan. Sebab pada
diri anak masih banyak harapan-harapan yang belum
di capai. Karena itu orang tua harus berani berkorban
demi anak-anaknya. Disamping itu guru perlu
memberi saran antara lain :
- Hendaknya suasana rumah tangga tetap tenang &
nyaman

ag a i m ana - Kepada anak jgn terlalu ditekan baik dgn verbal


B maupun nonverbal, kecuali belajar
u r u d a pat - Beri ruang sendiri untuk anak belajar
g - Keperluan belajar anak harus benar-benar
e n ol on g?
m diperhatikan
- Berikan motivasi , dan bersikap biasa seperti
sebelum kedatangan orang baru
Dengan saran seperti ini mungkin anak akan segera
bangkit dan berkompensasi untuk menebus
kekalahannya yang lalu. Anak tersebut akan
mengembangkan potensinya dengan baik dan ia tidak
akan merasa diasingkan lagi.
02
ANAK TUNGGAL

Anak tunggal adalah anak satu-


.
satunya dari sepasang orang tua. 
ANAK TUNGGAL
Kehadiran anak dalam keluarga membuat rumah tangga yang dibina oleh suami dan istri serasa lengkap.
Dalam keluarga perlakuan orangtua terhdap anak bervariasi tergantung kepada kondisi rumah tangga dan
keadaan anak. Dalam hal perlakuan, sebuah keluarga yang mempunyai anak tunggal berbeda dibandingkan
keluarga dengan anak lebih dari satu. Anak semata wayang alias anak tunggal merupakan tumpuan harapan
kedua orangtuanya.

Sebagai anak tunggal, wajar jika harapan orangtua bertumpuk kepadanya, kedua orangtua sangat khas dalam
memperlakukan anak tunggalnya. Orangtua menginginkan anak tunggalnya dalam kondisi senang, jauh dari
kesedihan dan kesialan. Sesuatu hal yang menurut orangtua baik belum tentu baik juga bagi anak. Orangtua
bersikap sangat protektif terhadap anak tunggalnya dengan tujuan agar anaknya selamat dan dapat memenuhi
harapan orangtua yang tertumpu sepenuhnya padanya. Hal ini dilakukan semata-mata orangtuanya terlalu
sayang atau terlalu ketakutan akan terjadi hal-hal yang dapat mencelakakan anak semata wayangnya.
Bagaimana dampak kejiwaan anak mendapatkan perlakuan yang saling
bertentangan seperti itu dari orangtua?
Dari segi kejiwaan akan membuat anak kebingungan. Nantinya jika diluar rumah menjadi bahan
tertawaan oleh teman-temannya. Jika hal ini tidak segera mendapatkan pertolongan, jiwa anak bisa
hanyut pada perasaan bermasalah. Kerugian telah merenggut diri anak dan orangtuanya jika hal ini
sampai terjadi. Orangtua yang bijaksana mestinya jauh-jauh hari membekali diri bahwa sikap atau
perlakuan terhadap anak tunggalnya tersebut justru membuat anak tidak bisa berkembang semaksimal
mungkin. Dampaknya menjadi tidak menguntungkan lagi ketika pada diri anak selalu ditanamkan rasa
akan kekhawatiran, ketakutan atau hal-hal semacamnya yang akan menyebabkan rasa ragu-ragu. Hal itu
semakin membuat anak tidak percaya diri. Anak yang mengalami hambatan perkembangan jiwa dalam
pergaulan di tengah-tengah teman sebayanya menunjukkan sikap malu-malu atau kurang percaya diri.
Langkah menarik diri dari pergaulan teman-teman membuat kejiwaan anak semakin tidak berkembang.
Orangtua yang memperlakukan anak semata wayangnya demikian itu harus segera mengubah sikap dan
tidak meneruskan kemauannya agar dapat mencapai keseimbangan kejiwaan.
Atmaja Prawira, Purwa. 2013. Psikologi Kepribadian Dengan Perspektif Baru. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
03
ANAK SULUNG

Anak sulung adalah anak tertua


atau anak pertama
. dari sepasang
orang tua.
ANAK SULUNG

Sulung atau anak sulung adalah anak tertua atau anak pertama dari sepasang orang tua. Anak
sulung dapat menjadi anak tertua tetapi bukan anak pertama jika ibunya melahirkan anak-anak
sebelumnya tetapi tidak ada yang masih hidup. Seorang anak sulung juga dapat dikatakan anak
pertama, tetapi bukan anak tertua jika ia memiliki saudara tiri yang lebih tua darinya.

Umumnya anak sulung memiliki kualitas kepribadian yang diinginkan kebanyakan orang tua.
Menjadi anak pertama yang diharapkan menjadi contoh positif bagi adik-adiknya yang akhirnya
membuat mereka mengembangkan kepribadian sebagai anak yang patut diteladani, memiliki
sifat teliti, bisa diandalkan, rapi dan bertanggungjawab serta penuh kasih sayang. Dalam sebuah
hubungan, seseorang bisa mengandalkan si sulung untuk mendorong agar dirinya lebih baik dan
kritis terhadap diri sendiri.
Mengapa anggapan umum bahwa anak sulung tentu Bagaimana seharusnya yang dilakukan orang
membawa beban terberat diantara saudara- tua terhadap anggapan tersebut ?
audaranya.

Pandangan orang pada umumnya terhadap posisi anak Dalam hal ini kesanggupan orang tua untuk dapat
dalam suatu keluarga pun berbeda-beda. Anak sulung kelak bertindak bijaksana yang sangat diharapkan misalnya
yang akan menggantikan posisi kedua orangtua apabila dengan mengusahakan tidak adanya perbedaan cara
telah meninggal dunia. Terkadang orangtua terlalu banyak bertindak terhadap anak-anaknya, perlakuan tugas yang
menuntut terhadap kebiasaan anak sulungnya. Orangtua adil, pembagian yang rata, penyerahan tugas yang
menginginkan anak sulungnya dapat melakukan hal-hal berimbang, pemberian kesempatan yang sama dan lain
yang biasa dilakukan oleh orangtuanya. sebagainya, sehingga dari anak-anak tidak timbul
Orangtua beranggapan anak sulung sudah bisa berpikir prasangka adanya pilih kasih, berat sebelah, tidak adil
lebih dibandingkan adik-adiknya. Anak sulung telah ataupun kurang bijaksana.
diberikan pengertian-pengertian tentang hal-hal yang harus Kalaupun misalnya orang tua menginginkan agar si kakak
dilakukannya dalam hal menjaga, mengarahkan, dan harus menjadi contoh bagi adik-adiknya, orang tua juga
membimbing adik-adiknya untuk berbuat yang baik dan harus sudah menjadi contoh baginya, sehingga sianak dapat
tidak melakukan kesalahan. mengetahui bahwa sesuatu peraturan, sesuatu keharusan,
04
ANAK BUNGSU

 Anak bungsu adalah anak termuda atau


anak terakhir dari. sepasang orang tua.
Wikipedia ANAK BUNGSU
Anak bungsu dapat menjadi anak termuda tetapi bukan anak terakhir jika ibunya melahirkan anak(-anak)
sesudahnya tetapi tidak ada yang masih hidup. Seorang anak bungsu juga dapat dikatakan anak terakhir,
tetapi bukan anak termuda jika ia memiliki saudara tiri yang lebih muda darinya.

Salah satu sifat bungsu menurut birth order adalah suka memikirkan orang lain. Jiwa sosial bungsu yang
besar menyebabkan ia menjadi tipe Altruis dan sering kali terjebak dalam paham Altruisme yang berlebihan
dan melelahkan. ada baiknya bungsu mulai memikirkan diri sendiri dan mencari nafkah buat keluarga.
Kehebatan jiwa sosial bungsu menyebabkannya menjadi terkenal dan menjadi guru dan filosof bagi
lingkungannya. ALTRUIS adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri
sendiri.

Menurut teori bungsu, ia sangat baik hubungannya dengan anak tunggal dan memiliki naluri yang tajam.
Bungsu juga memiliki emosi marah yang besar dan bisa menunjukkan siapa dirinya di saat yang mungkin
tidak orang duga.

Dalam beberapa kasus psikologi dan kejiwaan, bungsu sering dikaitkan dan di kambing hitamkan . Bungsu
memiliki sisi gelap yang memerangkapnya dalam beberapa saat sebelum mengalami pencerahan dan kembali
lagi mengalami problem psikologis. Selain sebagai seniman yang baik, bungsu sering dicap sebagai orang
yang dikutuk karena kecerobohan dan kesalahan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu memberatkan
dirinya.
Mengapa anak bungsu dominan Itu selalu berusaha untuk menyayanginya,
manja? memajakannya, karna sianak itu berbeda, kakak-
kakaknya selelu berbuat untuk memikatnya, menolongnya
Sebenarnya satus anak bungsu dari orang tua pada membantu, menyediakan segala keperlluannya serta
seorang anak sukar diramalkan kecuali apabila kedua membantu menghindari mendatangnya kesusahan. Karna
orang tua itu bersama-sama mengusahakan untuk itu semya nya ini memberukan kesempatan kepada anak
tidak memunyai anak lagi. Dari orang tua kadang untuk berlaku manja. Sikap manja akan selalu merukan
kadang nampak seakan-akan ada hak istimewa diri sendiri. Karna ia tidak akan mempunyai pengalaman
kepada anak bungsu yaitu apabila sosial menurun, unyuk melakukan sesuatu. Padahal dapat melakukan
dengan menurunnya etatus ekonomi sosial ini, sianak sesuatu, berarti memiliki pengertian tentang sesuatu itu.
bungsu dirasakan sebagai anak yang hidup dalam Karna ia tidak dapat melakukan sesuatu ia akan
keadaan yang tidak sama dengan waktu kakak- merasakan malu terhadap teman-temannya. Untuk
kakaknya kasih kecil dahulu, dan orangtua menutupi rasa malunya itu ia akan mengasingkan diri, ia
menghayati hal semacam ini dengan mencurahkan kehilangan kesempatan untukdapat berbuat yang lain,
prasaan dan perbuatan-pebuatan yang nampak lebih jika ia mekin jauh mengasingkan dirinya, akhirnya ia
menyayangkan akanknya. Sedangkan dari pihal tidak dapat berbuat apa-apa.
saudara-saudaranya, yang lebih besar sianak bungsu
ini pun merasakan adanya perlakuan yang hampir Bila hal ini terjadi berlarut-larut, akhirnya anak itu akan
sama dengan yang di lakukan oleh oarangtuanya. jatuh kekeputus asaan.
Mereka kakak-kakaknya
05
ANAK PUNGUT

Anak pungut adalah anak yang di


. di rawat
adopsi atau
ANAK PUNGUT
Artinya ia menjadi seorang anak dari sesuatu keluarga karena dipungut. Dalam hal ini ada beberapa
kemungkinan. Apakah anak itu dipungut sejak masih kecil, ataukan sesudah ia besar. Apakah
sepengetahuan orang tuanya ataukah dari sesuatu perwalian. Hal ini akan berpengaruh juga dalam
melakukan tugas keluarga itu sebagai wali daripada anak itu.
Apabila anak itu dipungut sejak masih kecil, misalnya sejak masih bayi, biasanya tidak banyak
masalalu yang akan dijumpai oleh sipemungut dalam mendidik anak. Si pemungut masih memiliki
kemerdekaan penuh dalam mengarahkan  anaknya itu sesuai dengan keinginnannya, ia masih dengan
mudah menanamkan kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga kepada anak tersebut tanpa banyak
menjumpai kesukaran, karena si anak masih dapat dimisalkan sebagai kertas yang masih bersih. Lain
halnya bila anak dipungut pada waktu sudah besar. Misalnya dari sesuatu yayasan yatim piatu. Dalam
hal ini anak sudah ditanami kebiasan-kebiasan dari yayasan itu, sehingga sering si pemungut
menjumpai kesukaran dalam menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang ia kehendaki.

Anda mungkin juga menyukai