Yang akan dibahas disini tidak termasuk didalam anak yang berkelainan atau anak nakal ataupun
anak abnormal, melainkan anak-anak biasa. Tetapi karena anak-anak ini menempati kedudukan yang
khas, pada umumnya lalu menunjukkan tipe-tipe yang khas pula bila dibandingkan dengan anak-anak
yang lain, sehingga memerlukan perlakuan, pelayanan, momongan yang lain pula agar tidak
merugikan anak itu sendiri, orang lain, ataupun merugikan keluarga.
Anak- anak itu ialah :
Anak Tiri
Anak Tunggal
Anak Sulung
Anak Bungsu
Anak Pungut
01
ANAK TIRI
Sebagai anak tunggal, wajar jika harapan orangtua bertumpuk kepadanya, kedua orangtua sangat khas dalam
memperlakukan anak tunggalnya. Orangtua menginginkan anak tunggalnya dalam kondisi senang, jauh dari
kesedihan dan kesialan. Sesuatu hal yang menurut orangtua baik belum tentu baik juga bagi anak. Orangtua
bersikap sangat protektif terhadap anak tunggalnya dengan tujuan agar anaknya selamat dan dapat memenuhi
harapan orangtua yang tertumpu sepenuhnya padanya. Hal ini dilakukan semata-mata orangtuanya terlalu
sayang atau terlalu ketakutan akan terjadi hal-hal yang dapat mencelakakan anak semata wayangnya.
Bagaimana dampak kejiwaan anak mendapatkan perlakuan yang saling
bertentangan seperti itu dari orangtua?
Dari segi kejiwaan akan membuat anak kebingungan. Nantinya jika diluar rumah menjadi bahan
tertawaan oleh teman-temannya. Jika hal ini tidak segera mendapatkan pertolongan, jiwa anak bisa
hanyut pada perasaan bermasalah. Kerugian telah merenggut diri anak dan orangtuanya jika hal ini
sampai terjadi. Orangtua yang bijaksana mestinya jauh-jauh hari membekali diri bahwa sikap atau
perlakuan terhadap anak tunggalnya tersebut justru membuat anak tidak bisa berkembang semaksimal
mungkin. Dampaknya menjadi tidak menguntungkan lagi ketika pada diri anak selalu ditanamkan rasa
akan kekhawatiran, ketakutan atau hal-hal semacamnya yang akan menyebabkan rasa ragu-ragu. Hal itu
semakin membuat anak tidak percaya diri. Anak yang mengalami hambatan perkembangan jiwa dalam
pergaulan di tengah-tengah teman sebayanya menunjukkan sikap malu-malu atau kurang percaya diri.
Langkah menarik diri dari pergaulan teman-teman membuat kejiwaan anak semakin tidak berkembang.
Orangtua yang memperlakukan anak semata wayangnya demikian itu harus segera mengubah sikap dan
tidak meneruskan kemauannya agar dapat mencapai keseimbangan kejiwaan.
Atmaja Prawira, Purwa. 2013. Psikologi Kepribadian Dengan Perspektif Baru. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
03
ANAK SULUNG
Umumnya anak sulung memiliki kualitas kepribadian yang diinginkan kebanyakan orang tua.
Menjadi anak pertama yang diharapkan menjadi contoh positif bagi adik-adiknya yang akhirnya
membuat mereka mengembangkan kepribadian sebagai anak yang patut diteladani, memiliki sifat
teliti, bisa diandalkan, rapi dan bertanggungjawab serta penuh kasih sayang. Dalam sebuah
hubungan, seseorang bisa mengandalkan si sulung untuk mendorong agar dirinya lebih baik dan
kritis terhadap diri sendiri.
Mengapa anggapan umum bahwa anak sulung tentu Bagaimana seharusnya yang dilakukan orang
membawa beban terberat diantara saudara- tua terhadap anggapan tersebut ?
saudaranya.
Pandangan orang pada umumnya terhadap posisi Dalam hal ini kesanggupan orang tua untuk dapat
anak dalam suatu keluarga pun berbeda-beda. Anak bertindak bijaksana yang sangat diharapkan misalnya
sulung kelak yang akan menggantikan posisi kedua dengan mengusahakan tidak adanya perbedaan cara
orangtua apabila telah meninggal dunia. Terkadang bertindak terhadap anak-anaknya, perlakuan tugas
orangtua terlalu banyak menuntut terhadap kebiasaan yang adil, pembagian yang rata, penyerahan tugas
anak sulungnya. Orangtua menginginkan anak yang berimbang, pemberian kesempatan yang sama
sulungnya dapat melakukan hal-hal yang biasa dan lain sebagainya, sehingga dari anak-anak tidak
dilakukan oleh orangtuanya. timbul prasangka adanya pilih kasih, berat sebelah,
Orangtua beranggapan anak sulung sudah bisa tidak adil ataupun kurang bijaksana.
berpikir lebih dibandingkan adik-adiknya. Anak Kalaupun misalnya orang tua menginginkan agar si
sulung telah diberikan pengertian-pengertian tentang kakak harus menjadi contoh bagi adik-adiknya, orang
hal-hal yang harus dilakukannya dalam hal menjaga, tua juga harus sudah menjadi contoh baginya,
mengarahkan, dan membimbing adik-adiknya untuk sehingga sianak dapat mengetahui bahwa sesuatu
berbuat yang baik dan tidak melakukan kesalahan.
04
ANAK BUNGSU
Salah satu sifat bungsu menurut birth order adalah suka memikirkan orang lain. Jiwa sosial bungsu yang
besar menyebabkan ia menjadi tipe Altruis dan sering kali terjebak dalam paham Altruisme yang berlebihan
dan melelahkan. ada baiknya bungsu mulai memikirkan diri sendiri dan mencari nafkah buat keluarga.
Kehebatan jiwa sosial bungsu menyebabkannya menjadi terkenal dan menjadi guru dan filosof bagi
lingkungannya. ALTRUIS adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri
sendiri.
Menurut teori bungsu, ia sangat baik hubungannya dengan anak tunggal dan memiliki naluri yang tajam.
Bungsu juga memiliki emosi marah yang besar dan bisa menunjukkan siapa dirinya di saat yang mungkin
tidak orang duga.
Dalam beberapa kasus psikologi dan kejiwaan, bungsu sering dikaitkan dan di kambing hitamkan . Bungsu
memiliki sisi gelap yang memerangkapnya dalam beberapa saat sebelum mengalami pencerahan dan kembali
lagi mengalami problem psikologis. Selain sebagai seniman yang baik, bungsu sering dicap sebagai orang yang
dikutuk karena kecerobohan dan kesalahan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu memberatkan dirinya.
Mengapa anak bungsu dominan Itu selalu berusaha untuk menyayanginya,