Anda di halaman 1dari 27

NAMA : ELFIRA MADBA

STAMBUK : N 111 17 066


PEMBIMBING : dr. NENENG HELIJANTI, Sp. M
Merupakan kelainan retina
(retinopati) yang ditemukan pada
Retinopati penderita diabetes melitus,
Diabetik akibatnya berupa aneurisma,
perdarahan dan eksudat lemak

Amerika serikat
kebutaan 5.000
orang/tahun akibat
Insidenya cukup tinggi yaitu mencapai retinopati diabetes.
40-50 % penderita diabetes dan inggris retinopati
prognosisnya yang kurang baik terutama diabetes penyebab
bagi penglihatan.1
kebutaan nomor 4
dari seluruh
penyebab kebutaan
Faktor resiko retinopati diabetik antara lain :

1. Durasi diabetes
2. Kontrol glukosa darah yang buruk
3. Tipe Diabetes
4. Kehamilan
5. Hipertensi
6. Nefropati
7. Faktor resiko yang lain meliputi
merokok, obesitas,anemiadan
hiperlipidemia.
Gambaran retinopati disebabkan perubahan mikrovaskular
retina. Hiperglikemia mengakibatkan kematian perisit intra mural dan
penebalan basalis mengakibatkan dinding pembuluh darah lemah.
Penimbunan glukosa dan fruktosa merusak pembuluh darah halus
pada retina.

Diabetik Non Proliferative (RDNP) dan Retinopati Diabetik


Proliferative (RDP). Sangatlah penting untuk mendapatkan diagnosis
yang akurat mengenai tingkat retinopati diabetik pasien, supaya
dapat menentukan terapi yang tepat pada pasien
Penanganan pada
pasien dengan retinopati
diabetika diantaranya adalah
dilakukannya Fotokoagulasi
Laser, yang merupakan terapi
primer untuk retinopati lanjut.
Gambar 1. Lapisan-lapisan retina (Sumber: Pustaka 5)
Retina adalah jaringan mata
yang paling kompleks. Sel-
sel batang dan kerucut di
lapisan fotoreseptor
mengubah ransangan
cahaya menjadi suatu impuls
saraf yang dihantarkan oleh
jaras-jaras penglihatan ke
korteks penglihatan oksipital.
Vaskularisasi yang baik akan
sangat mendukung fungsi
retina yang baik
Gambar 2. Retina pada mata normal (kiri) dan
retina pada mata penderita retinopati
diabetik.2
Tabel 1: Klasifikasi Retinopati Diabetik berdasarkan ETDRS7
5 Proses Dasar yang terjadi di
intrakapiler :
Penyebab retinopati
(1) pembentukkan
diabetik sampai saat ini
mikroaneurisma
belum diketahui secara
(2) peningkatan permeabilitas
pasti
pembuluh darah
(3) penyumbatan pembuluh
darah
ETIOLOGI (4) proliferasi pembuluh darah
baru (neovascular) dan jaringan
fibrosa di retina
(5) kontraksi dari jaringan
fibrous kapiler dan jaringan
vitreus.

PATOFISIOLOGI
Gejala Subjektif yang dapat dirasakan :
· Kesulitan membaca
· Penglihatan kabur disebabkan karena edema
macula
· Penglihatan ganda
· Penglihatan tiba-tiba menurun pada satu mata
· Melihat lingkaran-lingkaran cahaya jika telah
terjadi perdarahan vitreus
· Melihat bintik gelap & cahaya kelap-kelip

Gejala objektif pada retina yang dapat


dilihat yaitu :
Diagnosis retinopati diabetik didasarkan atas hasil pemeriksaan
funduskopi. Pemeriksaan dengan fundal fluorescein angiography (FFA)
merupakan metode diagnosis yang paling dipercaya. Namun dalam klinik,
pemeriksaan dengan oftalmoskopi masih dapat digunakan untuk skrining.

pemeriksaan biomikroskopi, ultrasonografi dan Optical


Coherence Tomography (OCT). Pemeriksaan OCT merupakan
pemeriksaan yang bersifat noninvasif dan menilai ketebalan makula
secara kuantitatif.
pemeriksaan biomikroskopi, ultrasonografi dan Optical Coherence
Tomography (OCT). Pemeriksaan OCT merupakan pemeriksaan yang
bersifat noninvasif dan menilai ketebalan makula secara kuantitatif.

http://www.beaconhospital.com.my/id/retinal-eye-screening/
1. Kontrol Glukosa Darah dan Hipertensi

https://www.google.com
https://www.google.com
https://www.google.com
https://www.google.com
Kontrol optimum glukosa darah (HbA1c < 7%) dapat
mempertahankan atau menunda retinopati.Tanpa pengobatan,
Detachment retinal tractional dan edema macula dapat
menyebabkan kegagalan visual yang berat atau kebutaan.
1. Retinopati diabetik adalah penyakit yang berpotensi merusak
pembuluh darah retina secara kronis dan progresif,
berhubungan dengan hipergilkemia yang lama dan terakit
dengan diabetes mellitus dan hioertensi dapar berkembang
sampai tingkatan tertentu, dan merupak komplikasi serius.

2. Faktor risiko yag paling berpengaruh terhadap tingkat


keparahan retinopati adalah durasi dan gula darah darah yang
tidak terkontrol.

3. Terapi Fotokoagulasi masih merupakan terapi primer untuk


pasien retinopati diabetik .
Weiss J. Retina and Vitreous : Retinal Vascular
Disease. Section 12 Chapter 5.Singapore:
American Academy of Ophtalmology; 2008.

Anda mungkin juga menyukai