Pemerintah
Puskesmas DTP
Kabupaten Bandung
Jayagiri
Barat dr. Yaniar Ratnadewi
NIP. 196901182005012003
5. Refleks cahaya pada pupil normal, pada kerusakan retina yang luas
dapat ditemukan RAPD (Relative Aferent Pupilary Defect), serta
penurunan refleks pupil pada cahaya langsung dan tak langsung
normal.
Pemeriksaan Penunjang tidak ada
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, teruttama
funduskopi
Penatalaksanaan
1. Setiap pasien yang terdiagnosis diabetes melitus perlu segera dilakukan
pemeriksaan mata, sekalipun belum ada keluhan mata.
2. Apabila tidak didapatkan tanda-tanda retinopati, pasien harus diperiksa
ulang dalam waktu 1 tahun (follow-up).
3. Apabila didapatkan tanda-tanda retinopati, pasien perlu dirujuk ke dokter
spesialis mata.
Konseling dan Edukasi
1. Kontrol gula darah dan pengendalian faktor sistemik lain (hipertensi,
hiperlipidemia) penting untuk memperlambat timbulnya atau progresifitas
retinopati diabetik.
2. Setiap pasien diabetes perlu menjalani pemeriksaan mata awal (skrining),
diikuti pemeriksaan lanjutan minimal 1 kali dalam setahun.
3. Menjelaskan bahwa bila dirujuk, kemungkinan memerlukan terapi
fotokoagulasi laser, yang bertujuan mencegah progresifitas retinopati
diabetik. Pada kondisi berat (perdarahan vitreus, ablasio retina)
kemungkinan perlu tindakan bedah.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang Diagnosis banding
harus 1. Oklusi vena retina
diperhatikan 2. Retinopati hipertensi
Komplikasi
1. Perdarahan vitreus
2. Edema makula diabetik
3. Ablasio retina traksional
4. Glaukoma neovaskular
Kriteria Rujukan
Setiap pasien diabetes yang ditemukan tanda-tanda retinopati diabetik
sebaiknya dirujuk ke dokter mata.
Prognosis
1. Ad vitam : Dubia ad bonam
2. Ad functionam : Dubia ad malam
3. Ad sanationam : Dubia ad malam
9. Unit Terkait
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan