Anda di halaman 1dari 13

KEPEMIMPINAN DAN

TEAM LEARNING

Oleh:
Afrizal
Frizt Dedi
Ervy Artiyanti
PENGANTAR
1. APA ITU team learning ?
2. APA ITU tahapan perkembangan tim
3. APA ITU kepemimpinan
4. APA ITU perilaku kelompok dan pengembangan tim
Team Learning
Team learning merupakan salah satu bagian dari lima disiplin
ilmu yang membuat suatu organisasi menjadi organisasi
pembelajar. Team learning merupakan proses
mentransformasikan keterampilan komunikasi dan keahlian
berfikir (thinking skill), sehingga suatu kelompok dapat
menyelaraskan dan mengembangkan kapasitas anggota tim
yang lebih besar dibandingkan ketika masing-masing anggota
kelompok bekerja sendiri

Lanjutan...
Team learning sangat penting karena tim bukanlah individu, sehingga ini merupakan unit
pembelajaran dasar dalam suatu organisasi modern. Disiplin tentang team learning
memiliki tujuan yang baik yaitu untuk mengintensifkan proses transfer pengetahuan antar
sesama anggota tim. Team learning adalah keterampilan yang dikembangkan untuk
pemecahan masalah (problem solving) kelompok dan pembelajaran. Dalam team learning
dibutuhkan suatu komponen agar menjadi efektif, diantaranya yaitu: diskusi dan dialog.
Adapun tujuan dari team learning antara lain, yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan atau kapasitas tim melalui transformasi


keterampilan, pengetahuan atau wawasan baru, dan pengalaman
sebelumnya.
2. Mendorong anggota tim untuk menyajikan, mempromosikan dan
bernegosiasi pandangan atau pendapat mereka yang mengarah pada
retensi yang lebih baik.
3. Terciptanya komunikasi yang efektif dalam organisasi sebagai individu
yang belajar nilai berbagai informasi dengan rekan-rekan mereka
dalam tim.
4. Tercipta suasana kerja yang co-operative dan membangun hubungan
yang lebih baik dalam organisasi.
Pengertian tim
Tim adalah suatu kelompok kerja yang terdiri dari
dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama
dalam saling ketergantungan untuk mencapai
suatu tujuan. Jadi, tim adalah sebuah kelompok,
yang sering disamakan dengan kelompok kecil.
Atas dasar dimensi-dimensi tersebut, tim memiliki
secara lebih dalam, yaitu:
1. Anggota tim memiliki identifikasi diri yang lebih kuat
dibandingkan anggota kelompok.
2. Anggota tim lebih memiliki tujuan yang sama
dibandingkan kelompok karena mungkin sekali bahwa
anggota tidak mempunyai konsensus tujuan seperti
halnya yang ada pada tim
3. Saling ketergantungan antara anggota dalam
pelaksanaan tugas lebih tinggi dalam tim dibandingkan
dalam kelompok.
4. Anggota tim mempunyai peran yang lebih
terspesialisasi daripada anggota kelompok
Tahapan-tahapan Perkembangan Kelompok atau tim

Kelompok merupakan sesuatu yang dinamis.


Kemunculan suatu kelompok merupakan
suatu proses yang di dalamnya terdiri dari
tahapan-tahapan tertentu. Artinya, tidak ada
satu kelompok yang langsung bekerja efektif.
Stephen P. Robbin (1996) mengatakan ada 4 tahap
perkembangan kelompok yaitu

1. Tahap pembentukan (Forming Stage)


2. Tahap Kekacauan (Storming Stage)
3. Mulai Integrasi (Initial Integration)
4. Terintegrasi (Total Integration)
Tahap pembentukan (Forming Stage)

Tahap ini ditandai oleh adanya beberapa


ketidakpastian dalam tujuan kelompok, struktur, dan
kepemimpinan. Pada tahap ini, perilaku anggota
masih dalam tahap mempertanyakan apa yang
menjadi tugas-tugas masing-masing dan standar
perilaku anggota.
Tahap Kekacauan (Storming
Stage)
Tahap ini ditandai oleh adanya intra group konflik. Para
anggota akan berbeda-beda pendapat dalam berbagai aspek,
sebgaimana disebutkan di atas. Pada tahap ini, belum terdapat
kepaduan kelompok dan kelompok pun belum bekerja secara
efektif. Tidakan yang perlu diambil dalam tahap ini adalah
menyelesaikan perbedaan pendapat secara demokratis.
Mulai Integrasi (Initial Integration)

Tahap ini ditandai oleh munculnya identitas kelompok, standar perilaku


sudah mulai terbentuk, anggota sudah mulai bekerja sama dan saling
mengenal, serta kelompok sudah mulai padu dan efektif.
T ER I M A K A S I H
JANGAN LUPA BAHAGIA

Anda mungkin juga menyukai