Anda di halaman 1dari 21

NANDA-NOC-NIC

HAMBATAN INTERAKSI SOSIAL, RESIKO KETERAMBATAN


PERKEMBANGAN, KETIDAKEFDEKTIFAN KOPING,
KETIDAKBERDAYAAN
KELOMPOK 1

1 Ayuni Risnawati (S17063)

2 Dewi Novitasari (S17065)

3 Pujo Sakti (S17094)

4 Ragita Septyana (S17095)

5 Thia Danama Kurnia Putri (S17103)


KASUS

An. B berumur 6 tahun dibawa ibunya ke RS Harapan Bunda karena terdapat banyak luka sayatan ditangannya. Ibu B
mengatakan anaknya sering bersikap aneh, anaknya sering menyendiri, melukai dirinya sendiri dan sering mengancam
keselamatan jiwa orang lain. Ibu B juga mengatakan anaknya terkadang terlihat ketakutan serta gelisah dan juga marah
saat melakukan sesuatu. Menurut sang ibu, anaknya sering menolak ketika diajak bermain oleh teman – temannya
karena merasa malu dan juga kalau beraktivitas sebentar merasa cepat lelah, ibu mengatakan anak merasa asing jika
bertemu orang lain anak hanya dekat dengan keuarga

Saat dilakukan pengkajian respon An. B sangat lambat dan jawaban yang diberikan juga menyimpang dari pertanyaan
yang diberikan oleh perawat. An. B belum bisa membaca, menulis, dan melakukan aktivitasnya sendiri. Ketika diamati
tubuh An. B terlihat kurus, kecil, tidak seperti anak berumur 6 tahun pada umumnya. Saat diberikan mainan oleh perawat
An. B kurang berminat.

Saat dilakukan pemeriksaan TTV didapatkan hasil :

TD : 110/80 mmHg

RR : 32x / menit

S : 36,5oC

N : 110x / menit
3
HAMBATAN INTERAKSI SOSIAL b.d GANGGUAN KONSEP DIRI
DITANDAI DENGAN DISFUNGSI INTERAKSI DENGAN ORANG LAIN

DATA OBJEKTIF
Anak tampak
gelisah DATA SUBJEKTIF
Ibu pasien mengatakn anaknya sering
mennyendiri dan sering menolak ketika
diajak bermain eh teman temannya

4
HAMBATAN INTERAKSI SOSIAL b.d GANGGUAN KONSEP DIRI DITANDAI DENGAN
DISFUNGSI INTERAKSI DENGAN ORANG LAIN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
1.Keterampilan
interaksi sosial 2. Keterlibatan Sosial
(1502) (1503)
Terlibat orang lain dari skala 1 menjadi a. Berinteraksi dengan anggota keluarga
skala 4. dari skala 1 menjadi skala 4.
b. Berinteraksi dengan teman dekat dari
skala 1 menjadi skala 4.

5
INTERVENSI
PENINGKATAN SOSIALISASI (5100)

01 02 03 04
Faktor Berikan umpan Lakukan Anjurkan
partisipasi balik bermain peran pasien untuk
pasien dalam mengenai dalam rangka mengubah
kelompok perbaikan melatih lingkungan
mendongeng. dalam meningkatkan seperti pergi
perawatan keterampilan keluar untuk
penampilan dan teknik jalan – jalan.
pribadi atau komunikasi.
kegiatan -
kegiatan
lainnya. 6
INTERVENSI
MEMBANGUN HUBUNGAN YANG KOMPLEKS (5000)

Sediakan kenyamanan
fisik sebelum mulai
berinteraksi.
Ciptakan suasana
hangat dan penuh
penerimaan.
Kembangkan cara khusus
dalam berkomunikasi
(mis : gambar, kata
lain) jika diperlukan. Sesuaikan jarak fisik
pasien dan perawat
sesuai dengan
7
kebutuhan.
INTERVENSI
PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK (8274)

Bangun hubungan saling percaya


dengan anak.
1 2 Dampingi anak untuk menyadari bahwa
anak adalah pribadi yang penting.

Anjurkan orang tua mengenai tingkat


perkembangan normal dari anak dan
perilaku yang berhubungan. 4 3 Identifikasi kebutuhan anak dan tingkat
kemampuan adaptasi yang diperlukan.

8
Ketidakefektifan koping b.d persepsi kontrol yang tidak adekuat ditandai dengan
anak sering melukai dirinya sendiri dan sering mengancam jiwa orang lain

DS:
a. Ibu pasien mengatakan anaknya sering bersikap aneh
dan sering menyendiri.
b. Ibu pasien mengatakan terkadang sang anak terlihat
ketakutan, gelisah dan marah saat melakukan sesuatu.
DO:
c. Ibu pasien mengatakan anak sering melukai dirinya
sendiri dan sering mengancam jiwa orang lain
Banyaknya luka sayatan ditangan
anak.

9
Ketidakefektifan koping b.d persepsi kontrol yang
tidak adekuat ditandai dengan anak sering melukai
dirinya sendiri dan sering mengancam jiwa orang
lain
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL

2. Adaptasi anak
1. Koping (1302) terhadap di RS (1301)
a. Mengidentifikasi pada koping yang a. Mempertahankan rutinitas biasa dari skala
efektif dari skala 1 menjadi skala 4. 1 menjadi skala 4.
b. Adaptasi perubahan hidup dari skla 1 b. Kecemasan dari skala 1 menjadi skala 4.
menjadi skala 4. c. Ketakutan dari skala 1 menjadi skala 4.
c. Menyatakan butuh bantuan dari skala 1 d. Kemarahan dari skala 1 menjadi skala 4.
menjadi skala 4.
e. Menarik diri dari skala 1 menjadi skala 4.
d. Mendapatkan bantuan dari profesional
kesehatan dari skala 1 menjadi skala 4.
e. Melaporkan peningkatan kenyamanan
psikologis dari skala 1 menjadi skala 4.

10
INTERVENSI
Bantu pasien untuk Gunakan
PENINGKATAN KOPING (5230)
menyelesaikan pendekatan yang
masalah dengan tenang dan
01 cara yang 02 memberikan 03 Berikan suasana
konstruktif. jaminan. penerimaan.

Evaluasi Dukung keluarga untuk


kemampuan memverbalisasikan
pasien dalam perasaan mengenai
membuat sakitnya anggota
keputusan. keluarga

04 05
11
INTERVENSI
BANTUAN KONTROL MARAH (4640) Dukung penggunaan
kolaborasi dalam
rangka menyelesaikan
masalah.
Cegah menyakiti

03
secara fisik jika
marah diarahkan pada
diri atau orang lain.

02
Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan.

01
12
PENGURANGAN KECEMASAN (5820)
a. Dengarkan klien

b. Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi


ketakutan.

DUKUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


a. Bantu pasien menjelaskan keputusan pada orang lain, sesuai
(5250)
dengan kebutuhan.

b. Bantu pasien utnuk mengklarifikasi niat dan harapan yang mungkin


akan membantu dalam membuat keputusan yang penting dalam
hidupnya.

INTERVENSI

13
Risiko keterlambatan perkembangan ditandai dengan nutrisi tidak adekuat
DS:
Ibu pasien
mengatakan anak
belum bisa membaca
dan menulis dan DO:
melakukan
respon anak lambat, anak terlihat kurus
aktifitasnya kecil,anak terlihat tidak beriminat.
sendiri

14
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
KINERJA PENGASUHAN (2211)
Menyediakan Menyediakan
Menyediakan kebutuhan pencegahan
1 kebutuhan fisik 2 nutrisi sesuai 3 perawatan
anak. usia. kesehatan.

Meningkatkan nilai
Memberikan nilai yang bisa
nutrisi harian meningkatkan fungsi
anak bermasyarakat.

4 5
15
INTERVENSI
RESIKO KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN (00112)
1. Peningkatan 2. Pendidikan orang tua
perkembangan anak : keluarga yang
(8274) membesarkan anak (5566)
a. Monitor pemberian regimen pengobatan sesuai a. Pahami hubungan antara perilaku orang tua
dengan kebutuhan. dan tujuan yang sesuai dengan cara anak.

b. Fasilitasi bermain peran dan aktivitas sehari b. Anjurkan orang tua pentingnya diet seimbang
hari orang dewasa dalam dunia anak (mis: makan 3x1 hari dan makanan ringan bergizi.
bermain jual jualan/toko tokoan).
c. Ajarkan orang tua mengenai fisiologis,
c. Demontrasikan kepada orang tua mengenai emosional, dan karateristik perilaku normal
kegiatan yang mendukung tumbuh kembang anak.
anak.
d. Rujuk orang kepada kelompok pendukung /
d. Yakinkan bahwa tes medis dan atau perawatan kelas orang tua yang sesuai.
dilakukan pada waktu yang tepat dan sesuai
dengan aktivitas anak.

16
Ketidakberdayaan
a. Ibu mengatakan b.d interaksi
anak interpersonal
adalah tipe yang tidak
orangmemuaskan
yang pemalu
,lebih suka DO:
sendiri anak terlihat
b. Ibu mengatakan tidak nyaman jika
anak merasa asing bertemu dengan
jika bertemu
dengan orang lain
orang lain

17
1. Ketrampilan interaksi sosial
TUJUAN
& a. Menunjukkan sensitivitas kepada orang lain

KRITERIA HASIL b. Menggunakan pembukaan secara tepat

3. Dukungan sosial 2. Keterlibatan sosial


a. Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain
b. Jaringan sosial yang membantu a. Berinteraksi dengan teman dekat
c. Koneksi dukungan sosial b. Berinteraksi dengan tetangga

18
INTERVENSI
Pengurangan kecemasan

01 02 03 04
Berada disisi Berikan objek Dengarkan Kaji untuk
klien untuk yang klien tanda verbal
meningkatkan menunjukkan dan nonverbal
rasa aman dan perasaan aman kecemasan
mengurangi
ketakutan

19
INTERVENSI
Peningkatan keterlibatan keluarga
Bangun hubungan pribadi
dengan pasien atau Berikan dukungan
anggota keluarga yang yang diperlukan bagi
akan terlibat dalam keluarga untuk
pengobatan.
membuat keputusan

20
THANK YOU
THANK YOU THANK YOU

THANK YOU
THANK YOU

THANK YOU THANK YOU

21

Anda mungkin juga menyukai