Anda di halaman 1dari 8

KASUS 3 TEMA AUTISME

Ny. Pika 35 tahun memiliki seorang anak laki – laki bernama Peter yang sekarang usianya 9
tahun dan sedang duduk di bangku kelas 3 SLB. Peter didiagnosis dengan Autisme pada usia
tiga tahun. Ia mengalami kesulitan dalam interaksi sosial dan kesulitan bahasa. Selain itu, ia
memiliki perilaku agresif terhadap orang lain, kadang melukai diri sendiri dengan
membenturkan kepala ke tembok, berteriak dan memukul ketika disentuh orang lain yang
tidak dikenal dengan baik. Peter telah menerima terapi bicara selama 1 jam per minggu di
sekolah. Saat ia mengatakan ingin mendapatkan atau melakukan suatu hal dan keinginannya
tidak dipenuhi dengan segara Peter akan mengamuk dan menyakiti orang lain seperti
memukul, menggigit, menendang dan melemparkan barang – barang. Saat berinteraksi
dengan teman – temannya Peter cenderung acuh dan tidak merespon dengan baik. Ketika
dikaji kakek Peter dari pihak ayah juga mempunyai penyakit yang sama. Kondisi Peter
nampak kurus dan ceking, rambutnya lebat dan panjang, Peter suka sekali menggigiti
kukunya hingga nampak sangat pendek dan kasar. Ny. Pika mengatakan saat hamil Peter ia
mengalami demam yang sangat tinggi. Ny. Pika pernah keguguran 3X sebelum melahirkan
Peter, saat dikaji Peter juga mempunyai seorang adik berumur 5 tahun dengan fase tumbuh
kembang yang baik. Saat diajari guru yang disukai disekolah Peter akan diam dan menurut,
namun saat pelajaran matematika Peter nampak tidak suka dengan gurunya dan ia asyik
bermain dengan buku gambar dan pensil warnanya tanpa mempedulikan guru matematikanya
tersebut. Perawat mengkaji hasil diganostic finding dan menemukan hasil CT SCAN ada lesi
di bagian sistem saraf perifer bagian anterior. Selain itu juga nampak titik lesi dibagian
system lymbic, hasil IQ menunjukan 129, Nadi 86x/menit, Pernafasan 22x/menit, Suhu
36,3ºC, TD 110/80mmHg, BB 19kg, TB 130cm. Peter mempunyai alergi yang sangat parah
terhadap protein hewani dan obat penurun panas.
DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS

Gangguan komunikasi verbal b.d gangguan neuromuscular dan hambatan psikologis

Gangguan interaksi sosial b.d hambatan perkembangan

Gangguan tumbuh kembang b.d efek ketidakmampuan fisik dan defisensi stimulus

INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN DAN


INTERVENSI
O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Hambatan Komunikasi NOC NIC
Verbal Setelah dilakukan Monitor kecepatan,
Definisi : Penurunan, tindakan keperawatan tekanan, kuantitas,
kelambatan atau selama 3 x 24 jam volume, dan diksi bicara
ketiadaan kemampuan diharapkan komunikasi Monitor proses kognitif,
untuk menerima, verbal pada anak dapat anatomis, dan fisiologis
memproses, mengirim, efektif kembali dengan, yang berkaitan dengan
dan menggunakan sistem kriteria hasil : bicara
simbol. Penerimaan komunikasi Identifikasi perilaku
Batasan karakteristik : dan interpretasi pesan emosional dan fisik
Tidak ada kontak mata verbal dan non verbal sebagai bentuk
Tidak dapat berbicara meningkat komunikasi
Kesulitan menyusun Penerimaan interpretasi Gunakan teknik validasi
kalimat dan ekspresi pesan lisan, konsensual dan
Disorientasi orang tulisan, dan non verbal klarifikai untuk
meningkat menguraikan kode pola
komunikasi
Gunakan pendekatan
tatap muka berhadapan
untuk menyampaikan
ekspresi-ekspresi non
verbal yang benar
dengan menggunakan
contoh
Anjurkan pada pasin
pertemuan kelompok
Anjurkan ekspresi diri
dengan cara lain dalam
penyampaian informasi
2. Resiko Perilaku NOC NIC
Kekerasan Setelah dilakukan Bangun rasa percaya
Definisi : beresiko tindakan keperawatan dan hubungan yang
melakukan perilaku yang selama 3 x 24 jam dekat atau harmonis
menunjukkan ia dapat diharapkan klien dapat dengan pasien
membahayakan orang mengenal lebih awal Mengontrol pasien
lain secara fisik, tanda-tanda akan terjadi bertanggung jawab atas
emosional dan seksual perilaku kekerasan perilakunya
dengan kriteria hasil : Komunikasikan tentang
Dapat mengidentifikasi harapan bahwa pasien
faktor yang akan mempertahankan
menyebabkan perilaku kondisinya
kekerasan Menetapkan rutinitas
Dapat mengidentifikasi Menghindari
cara alternative untuk kesendirian pasien
mengatasi masalah Mencegah perilaku
Dapat mengidentifikasi agresif dan pasif
system pendukung Pujian upaya
dikomunitas pengendalian diri
Tidak menganiaya orang Menahan diri dari
lain secara fisik, emosi berdebat mengenai batas
atau seksual yang ditetapkan dengan
Dapat menahan diri dari pasien
menghancurkan barang-
barang milik orang lain
Dapat mengidentifikasi
kapan marah, prustasi
atau merasa agresif
3. Hambatan ineraksi sosial NOC NIC
Definisi : kelebihan Setelah dilakukan Bangun rasa percaya
kuantitas atau tindakan keperawatan dan hubungan yang
ketidakefektifan kualitas selama 3 x 24 jam dekat atau harmonis
pertukaran sosial diharapkan klien dapat dengan anak
Batasan karakteristik : menunjukkan sikap Berikan benda-benda
Ketidaknyamanan dalam responsive pada wajah yang dikenal untuk
situasi sosial dan kontak dengan memberikan rasa aman
Disfungsi interaksi kriteria hasil : agar anak tidak
dengan orang lain Anak mulai berinteraksi mengalami distres
dengan diri dan orang Sampaikan sikap yang
lain hangat, dukungan, dan
Pasien menggunakan ketersediaan ketika anak
kontak mata, sikap berusaha untuk
responsive pada wajah, memenuhi kebutuhan
dan perilaku-perilaku non dasarnya
verbal lainnya dalam Lakukan dengan
berinteraksi dengan perlahan, jangan
orang lain memaksakan interaksi,
Pasien tidak menarik diri mulai dengan penguatan
dari kontak fisik dengan yang positif pada kontak
orang lain mata, perkenalan
berangsur-angsur
dengan sentuhan,
senyuman, dan pelukan
Beri dukungan pada
pasien yang berusaha
keras untuk membentuk
hubungan dengan orang
lain dilingkungannya
4. Keterlambatan NOC NIC
pertumbuhan dan Setelah dilakukan Kaji faktor penyebab
perkembangan tindakan keperawatan gangguan
Definisi : penyimpangan selama 3 x 24 jam perkembangan anak
atau kelainan dari aturan diharapkan klien dapat Identifikasi dan gunakan
kelompok usia bertumbuh, berkembang, sumber pendidikan
Batasan karakteristik : dan kebutuhan nutrisi Berikan perawatan yang
Gangguan pertumbuhan seimbang dengan kriteria konsisten
fisik hasil : Tingkatkan komunikasi
Afek datar Anak berfungsi optimal verbal dn stimulasi taktil
Penurunan waktu respon sesuai tingkatannya Berikan instruksi
Ketidakmampuan Keluarga dan anak berulang dan sederhana
aktivitas pengendalian mampu menggunakan Manajemen perilaku
dan oerawatan dirinyang kopinh terhadap anak yang sulit
sesuai dengan usianya tantangan karena adanya Dorong anak melakukan
ketidakmampuan sosialisasi dengan
Keluarga mampu kelompok kaji adekuat
mendapatkan sumber- asupan nutrisi
sumber sarana komunitas Kolaborasi dengan ahli
Kematangan fisik gizi

5. Gangguan identitas NOC NIC


Pribadi Setelah dilakukan Bangun rasa percaya
Definisi : individu yang tindakan keperawatan dan hubungan yang
memiliki dua atau lebih selama 3 x 24 jam dekat atau harmonis
kepribadian yang berbeda diharapkan klien dapat dengan pasien
menyebutkan bagian Membantu anak untuk
tubuh dari pemberi mengetahui hal-hal yang
perawatan dengan terpisah selam kegiatan
kriteria hasil : perawatan diri
Pasien mampu Jelaskan dan bantu anak
membedakan bagian dalam menyebutkan
tubuhnya dengan bagian bagian-bagian tubuhnya
tubuh orang lain Tingkatkan kontak fisik
Pasien mampu secara bertahap
menceritakan Tingkatkan upaya anak
kemampuan ntuk untuk mempelajari
memisahkan diri dari bagian dari batas tubuh
lingkungannya dengan dengan menggunakan
menghentikan ekolalia cermin, lukisan dan
dan ekopraksia gambar dari anak
6. Resiko kekurangan NOC NIC
volume cairan Setelah dilakukan Pertahankan catatan
Definisi : beresiko tindakan keperawatan intake dan output yang
mengalami penurunan selama 3 x 24 jam akurat
cairan intravascular, diharapkan kebutuhan Monitor tanda-tanda
interstisial atau volume cairan pasien vital
intraseluler yang seimbang dengan kriteria Monitor status dehidrasi
mengacu pda dehidrasi hasil : Monitor status nutrisi
dan kehilangan cairan. Mempertahankan urine Monitor berat badan
Batasan karakteristik : output sesuai dengan usia Kolborasi dengan dokter
Penurunan berat badan dan berat badan
Penurunan status mental Tekanan darah, suhu,
nadi dalam batas normal

7. Resiko mutilasi diri NOC NIC


Definisi : resiko Setelah dilakukan Jamin keselamatan anak
mencederai diri sendiri tindakan keperawatan dengan memberi rasa
yang dapat mengancam selama 3 x 24 jam aman, lingkungan yang
kehidupan diharapkan klien dapat kondusif untuk
memulai interaksi antara mencegah perilaku
diri dan perawat dengan merusak diri
kriteria hasil : Kaji dan tentukan
Pasien mulai interaksi penyebab perilaku
antara diri dan perawat mutilatif sebagai respon
apabila merasa cemas terhadap kecemasan
Rasa gelisah Pakaikan helm pada
dipertahankan pada anak untuk menghindari
tingkat anak merasa tidak trauma saat anak
memerlukan perilaku memukul kepala
mulatif diri Tawarkan pada anak
untuk menemani selama
waktu meningkatnya
kecemasan agar tidak
terjadi mutilasi
Untuk membentuk
kepercayaan satu anak
dirawat oleh satu
perawat
8. Gangguan tumbuh NOC NIC
kembang Setelah dilakukan 1. Bina hubungan
Definisi : kondisi tindakan keperawatan saling percaya
individu mengalami selama 3x24 jam 2. Instruksikan
gangguan kemampuan diharapkan klien mengenal
bertumbuh dan perkembangan usia anak perilaku dan
berkembang sesuai pertengahan adekuat perkembangan
dengan kelompok usia dengan kriteria hasil : dengan cara
1. Bermain berkelompok yang tepat
(4-5) 3. Bantu klien
2. Mengembangkan memutuskan
persahabatan (4-5) bagaimana
3. Menunjukkan masalah
kreatifitas (4-5) dipecahkan
4. Menunjukkan 4. Bantu klien
kemampuan pada tingkat beradaptasi
mampu di sekolah (4-5) dengan adanya
perubahan peran
Keterangan: 5. Libatkan
(4) : Sering menunjukkan keluarga maupun
(5) : Secara Konsisten orang orang
menunjukkan terdekat klien
jika
memungkinkan
6. Komunikasikan
harapan bahwa
anak dapat tetap
mengontrol
perilakunya
7. Konsultasikan
dengan keluarga
dalam rangka
mendapatkan
informasi
mengenai
kondisi kognisi
dasar anak
8. Bantu anak
mengidentifikasi
masalah dari
kurangnya
keterampilan
sosial
9.
10.

Anda mungkin juga menyukai