Anda di halaman 1dari 12

ALKALOID PURIN

Wa ode sitti rahmania


Desi andriani
Wiwis yudistin ramba
ALKALOID PURIN

Purin adalah inti heterosiklik yang


mengandung 6 cincin pirimidin yang
bergabung dengan 5 cincin imidazol. Purin
sendiri tidak ada di alam, tetapi derivatnya
signifikan secara biologis. Alkaloid purin
merupakan turunan dari metabolit sekunder
dan turunannya berupa santin. Tiga contoh
yang paling dikenal antara lain kafein (1,3,7-
trimetilsantin), teofilin (1,3-dimetilasantin)
dan teobromin (3,7-dimetilsantin)
SUMBER ALKALOID PURIN

1. KAFEIN
Kafein adalah salah satu dari alkaloid purin yang memiliki
rumus kimia (1,3,7-trimetilsantin). Kafein, kofein, atau
dein terdapat dalam biji kopi dan daun teh. Kristal kafein
berbentuk jarum-jarum, berwarna putih tidak berbau
dan berasa pahit. Pada bidang farmasi, kafein merangsang
sistem saraf pusat dan kekuatan jantung. Khasiat lainnya
sebagai diuretik lemah. Kafein menstimulan sistem saraf
pusat dan menyebabkan peningkatan kewaspadaan,
kecepatan dan kejelasan alur pikiran, peningkatan fokus,
serta koordinasi tubuh yang lebih baik (Sumardjo,2006).
2.TEOBROMIN

Teobromin adalah molekul alkaloid yang dikenal


juga sebagai metilsantin. Secara alami, metilsantin
terdapat pada enam puluh spesies tanaman yang
berbeda dan termasuk kafein (terutama pada
kopi) dan teofilin (metilsantin primer dalam teh).
Teobromin adalah metilsantin utama yang
ditemukan pada pohon kakao (Theobroma cacao)
(Amit et al, 2010).
3.TEOFILIN

Teofilin ditemukan dalam jumlah kecil di dalam daun


teh dan diperoleh dengan cara ekstraksi. Teofilin
mengkristal dengan satu molekul air kristal. Kristal
teofilin berwarna putih dengan titik lebur 2680C.
Teofilin sukar larut dalam air dingin, tetapi mudah
larut dalam air panas dan larutannya bereaksi netral.
Kristal teofilin tidak berbau, berasa pahit dan
berkhasiat diuretik (Sumardjo, 2006).
Contoh tanaman yang mengadung
alkaloid purin
Biosintesis alkaloid purin
1. kafein

Pada dasarnya jalur biosintesis terdiri dari empat proses yang terdiri dari tiga proses metilasi dan satu

proses reaksi nukleosid. Kerangka dari senyawa santin diturunkan dari nukleosid purin. Proses awal dari

biosintesis kafein adalah proses metilasi dari xanthosine oleh SAM yang tergantung pada enzim N-

metiltransferase. Jalur umum dalam biosntesis kafein adalah 7-methylxanthosine → 7-metilsantin →

teobromin → kafein. Jalur biosintesis pada dasarnya ini sama dengan bentuk alkaloid purin lainnya,

seperti pada mate (Ilex paraguariensis) dan kakao (Theobroma cacao) (Ashihara et al, 2008).
2.Teobromin

Biosintesis dari teobromin dilakukan dengan tiga cara, antara lain :

 AMP → IMP → XMP → xanthosine → 7-methylxanthosine → 7-metilsantin → teobromin.

 GMP → guanosin → xanthosine → 7-methylxanthosine → 7-metilsantin → teobromin.

 Santin → 3-metilsantin → teobromin (Ashihara et al, 2008).


ISOLASI ALKALOID
1. Soxhletasi
Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengancara:

serbuk simplisia → masukkan dalam klonsong yangtelah dilapisi kertas saring → cairan penyari

dipanaskan dalam labu alas bulat hingga menguap →dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi

molekul-molekul cairan penyari → jatuh ke dalamklonsong, menyari zat aktif di dalam simplisia.

Jika cairan penyari telah mencapai permukaan sifon,seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas
bulatmelalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi. Ekstraksisempurna ditandai bila cairan di sifon tidak
berwarna,tidak tampak noda jika di KLT, atau sirkulasi telahmencapai 20-25 kali. Ekstrak yang diperoleh
dikumpulkan dan dipekatkan.
2. reflux

Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara:

sampel → dimasukkan dalam labu alas bulat dengan cairan penyari → dipanaskan →
uap-uap cairan penyari terkondensasi pada kondensor bola menjadi molekul-molekul
cairan penyari yang akan turun kembali menuju labu alas bulat → akan menyari
kembali sampel yang berada pada labu alas bulat.

Demikian seterusnya berlangsung secara berkesinambungan sampai penyarian


sempurna, penggantian pelarut dilakukan sebanyak 3 kali setiap 3-4 jam. Filtrat yang
diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
3. Menyekat melalui kolom kromatografi dengan
kromatografi partisi.

cara kerja untuk mengisolasi dan mengidentifikasi alkaloid yang


terdapat dalam bahan tumbuhan yang jumlahnya dalam skala
milligram menggunakan gabungan kromatografi kolom memakai
alumina dan kromatografi kertas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai