1. KAFEIN
Kafein adalah salah satu dari alkaloid purin yang memiliki
rumus kimia (1,3,7-trimetilsantin). Kafein, kofein, atau
dein terdapat dalam biji kopi dan daun teh. Kristal kafein
berbentuk jarum-jarum, berwarna putih tidak berbau
dan berasa pahit. Pada bidang farmasi, kafein merangsang
sistem saraf pusat dan kekuatan jantung. Khasiat lainnya
sebagai diuretik lemah. Kafein menstimulan sistem saraf
pusat dan menyebabkan peningkatan kewaspadaan,
kecepatan dan kejelasan alur pikiran, peningkatan fokus,
serta koordinasi tubuh yang lebih baik (Sumardjo,2006).
2.TEOBROMIN
Pada dasarnya jalur biosintesis terdiri dari empat proses yang terdiri dari tiga proses metilasi dan satu
proses reaksi nukleosid. Kerangka dari senyawa santin diturunkan dari nukleosid purin. Proses awal dari
biosintesis kafein adalah proses metilasi dari xanthosine oleh SAM yang tergantung pada enzim N-
teobromin → kafein. Jalur biosintesis pada dasarnya ini sama dengan bentuk alkaloid purin lainnya,
seperti pada mate (Ilex paraguariensis) dan kakao (Theobroma cacao) (Ashihara et al, 2008).
2.Teobromin
serbuk simplisia → masukkan dalam klonsong yangtelah dilapisi kertas saring → cairan penyari
dipanaskan dalam labu alas bulat hingga menguap →dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi
molekul-molekul cairan penyari → jatuh ke dalamklonsong, menyari zat aktif di dalam simplisia.
Jika cairan penyari telah mencapai permukaan sifon,seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas
bulatmelalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi. Ekstraksisempurna ditandai bila cairan di sifon tidak
berwarna,tidak tampak noda jika di KLT, atau sirkulasi telahmencapai 20-25 kali. Ekstrak yang diperoleh
dikumpulkan dan dipekatkan.
2. reflux
sampel → dimasukkan dalam labu alas bulat dengan cairan penyari → dipanaskan →
uap-uap cairan penyari terkondensasi pada kondensor bola menjadi molekul-molekul
cairan penyari yang akan turun kembali menuju labu alas bulat → akan menyari
kembali sampel yang berada pada labu alas bulat.