Anda di halaman 1dari 44

Bukti, Tujuan, Program dan

Kertas Kerja Audit


 Top down vs Bottom Up
 Keputusan Penting tentang Bukti Audit
 Tujuan Khusus Audit dan Bukti Audit
 Bukti Audit, Informasi Penguat, dan Prosedur
Audit
 Pengolahan Data Elektronik dan Prosedur Audit
 Program Audit
 Kertas Kerja
1
Top Down vs Bottom Up
 Memahami bisnis dan  Uji langsung transaksi
industri
 Tujuan dan sasaran
 Uji langsung akun
manajemen  Sistem pencatatan
 Bagaimana mgt transaksi yang
menggunakan sumber
daya untuk mencapai
menghasilkan saldo
tujuan akun
 Keungulan bersaing org di
pasar
 Proses inti bisnis
 Laba dan arus kas
2
Top Down vs Bottom Up
 Mengembangkan  Hasil berupa sampling
ekspektasi sehubungan individu yang
dengan laporan mendukung transaksi
keuangan perusahaan atau kaun
 Diagnosa bidang audit  Evaluasi kewajaran
yang memerlukan suatu jumlah atau
tambahan perhatian akumulasi jumlah

3
Top Down vs Bottom Up
 Auditor harus mengkombinasikan bukti
audit top down dan bottom up

4
Keputusan Penting Tentang
Bukti Audit
 Jenis Penggujian
 Waktu Pengujian
 Luas Pengujian
 Penugasan Staf Pelaksana Pengujian

5
 JENIS PENGUJIAN:
– Prosedur untuk memperoleh pemahaman binsis
dan industri serta pemhaman pengendalian
internal
– Pengujian Kontrol
– Pengujian Substantif
 Prosedur Analitik
 Uji rinci Transaksi
 Uji rinci Saldo

6
 Waktu Pengujian:
– Sebelum Tanggal Neraca
– Menjelang Tanggal Neraca
– Saat Tanggal Neraca
– Sesudah Tanggal Neraca

7
 Luas Pengujian:
– Sedikit Sampel
– Banyak Sampel
– Seluruh Sampel

8
 Penugasan Staf Pelaksana:
– Kurang Ahli dan Sedikit Pengalaman
– Cukup Ahli dan Cukup Pengalaman
– Amat Ahli dan Banyak Pengalaman

9
Tujuan Khusus Audit dan
Bukti Audit
 Tujuan Audit untuk :
– Eksistensi dan Keterjadian
– Kelengkapan
– Hak dan Kewajiban
– Valuasi atau Alokasi
– Penyajian dan Pengungkapan

10
Kelengkapan
 Kelengkapan/Cutoff:
– Seluruh transaksi yang terjadi selama periode
akuntansi telah dicatat
 Kelengkapan:
– Neraca mencakup seluruh aktiva, kewajiban,
dan ekuitas yang ada

11
Eksistensi dan Keterjadian
 Validitas/cutoff:
– Seluruh catatan transaksi betul-betul terjadi
dalam periode akuntansi
 Validitas:
– Seluruh catatan aktiva, utang, dan ekuitas
adalah valid (sahih) dan dicatat secara tepat
dalam neraca

12
Hak dan Kewajiban
 Aktiva, kewajiban dan ekuitas yang
tercantum dalam neraca adalah milik dan
kewajiban perusahaan

13
Valuasi atau Alokasi
 Penerapan PABU
 Pembukuan dan Pengikhtisaran
 Nilai realisasi bersih

14
Penyajian dan Pengungkapan
 Klasifikasi:
– Transaksi dan akun telah diklsifikasikan
dengan tepat dalam laporan keuangan
 Pengungkapan
– Seluruh pengungkapan yang diharuskan oleh
PABU telah dilakukan dalam laporan keuangan

15
KLASIFIKASI UMUM BUKTI
 Natural Evidence
 Created Evidence
 Rational Argumentation

16
Bukti Audit
Data Akuntansi dan Informasi Penguat
 DATA AKUNTANSI  INFORMASI
– Buku Jurnal PENGUAT
– Buku Besar dan Buku – Dokumen, seperti cek,
faktur, kontrak, dan
Bantu
notulen
– Manual Akuntansi – Konfirmasi dan
– Catatan memo dan pernyataan tulisan lain
Informals, seperti – Jawaban lisan
neraca lajur, – Informasi lain hasil
rekonsiliasi, dan pengembangan auditor
perhitungan
17
Jenis dan Keandalan Bukti
Penguat
 Bukti Analitik
 Bukti Dokumen
 Bukti Elektronik
 Konfirmasi
 Bukti Matematika
 Bukti Pisik
 Pernyataan Tertulis
 Bukti Lisan
18
Prosedur Audit
 Metode atau tehnik yang digunakan auditor
untuk mengumpulkan dan mengevaluasi
kecukupan dan kompetensi bahan
pembuktian
 Pendekatan top-down atau bottom-up

19
Contoh Prosedur Audit
 Prosedur Analatik  Bukti Analitik
 Inspeksi  Bukti pisik, dokumen
 Konfirmasi  Bukti konfirmasi
 Tanya  Bukti lisan, pernyataan
 Hitung  Bukti Mathematik
 Tracing  Bukti Dokumen
 Vouching  Bukti Dokumen
 Observasi  Bukti pisik
 Reperforming  Bukti Mathematik
 Tehnik Audit Berbantuan  Bukti Elektronik
Komputer

20
Program Audit
 Prosedur Analitik
 Prosedur Pendahuluan
 Uji Estimasi Akuntansi
 Uji Kontrol
 Uji Transaksi
 Uji Penyajian dan Pengungkapan

21
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
(AUDIT WORKING PAPERS)

A. PENGERTIAN KERTAS KERJA


Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas
yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan
pemeriksaan, yang berasal dari :
* Pihak client
* Analisa yang dibuat oleh auditor
* Pihak ketiga
Dokumentasi Audit
Tujuan kertas kerja

Kepemilikan file audit

Kerahasiaan file audit


B. TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
1. Mendukung opini auditor mengenai
kewajaran laporan keuangan.
2. Sebagai bukti bahwa auditor telah
melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan
Standar Profesional Akuntan Publik.
3. Sebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari
pihak pajak, bank dan client.
4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten sehingga
dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan
asisten sampai dengan partner, sesudah selesai
suatu penugasan.
5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.
D. KRITERIA KERTAS KERJA PEMERIKSAAN YANG
BAIK
1) Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan
2) Harus dicegah menulis kembali kertas kerja
pemeriksaan sebab banyak kerugiannya.
3) Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan
prosedur audit apa yang dilakukan dengan
menggunakan audit tick mark.
4) Kertas kerja pemeriksaan harus diindex / cross
index
5) Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat
dan mereview working papers sehingga dapat
diketahui siapa yang bertanggung jawab
6) Setiap pertanyaan yg timbul pada review notes harus
terjawab, tidak boleh ada “open question”.
7) Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan :
a. sifat dari perkiraan yang diperiksa
b. prosedur pemeriksaan yang dilakukan
c. kesimpulan mengenai kelayakan perkiraan yang
diperiksa
8) Hal-hal tambahan :
a. kertas kerja pemeriksaan harus rapih dan bersih
b. kertas kerja pemeriksaan harus mudah dibaca
(jelas)
c. bahasa yg digunakan indonesia atau Inggris harus
baik
d. jangan hanya memphoto copy data dari client
tanpa diberi suatu penjelasan
E. KEPEMILIKAN & PENYIMPANAN KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN
1) Hak auditor sebagai pemilik kertas kerja pemeriksaan
terikat pada batasan-batasan moral untuk mencegah
kebocoran data-data client.
2) Kertas kerja pemeriksaan tidak dapat dianggap
sebagai bagian atau pengganti dari catatan
akuntansi client tersebut.
3) Bila ada pihak lain yg ingin meminjam atau mereview
kertas kerja pemeriksaan harus ada persetujuan
tertulis dari client yg bersangkutan.
4) Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yg
tepat u/ keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan
menyimpan kertas kerja tersebut sesuai dgn peraturan
pemerintah yg berlaku.
Sumber diperolehnya dokumen kertas kerja:
1. Dari pihak klien
2. Dari analisa yang dibuat oleh auditor
3. Dari pihak ke tiga
CONTOH KERTAS KERJA DARI
SUMBERNYA:
1. Dari pihak klien
a. Neraca Saldo (Trial Balance)
b. Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation)
c. Analisis Umur Piutang (Accounts Receivable Aging
Schedule)
d. Rincian Persediaan (Final Inventory List)
e. Rincian Hutang (Liabilities List)
f. Rincian Beban Umum dan Administrasi
g. Rincian Beban Penjualan
h. Surat Pernyataan Langganan
CONTOH KERTAS KERJA DARI
SUMBERNYA:
1. Dari analisa yang dibuat oleh auditor
a. Berita acara pemeriksaan kas (cash opname)
b. Pemahaman dan evaluasi Internal control (termasuk pertanyaan quesionare
untuk mengetes SPI)
c. Analisis Penarikan Aset
d. Analisis mengenai cukup tidaknya allowance for bad debts
e. Working Balance Sheet (WBS)
f. Working Profit and Loss (WPL)
g. Top Scedule
h. Supporting Scedule
i. Konsep Laporan Audit
j. Management Letter

2. Dari pihak ke tiga


a. Konfirmasi Bank
b. Konfirmasi Piutang
c. Konfirmasi Liabilities
d. Hasil Konfirmasi dari Penasehat hukum Perusahaan
TEKNIK DASAR
1. Heading atau Kop Surat:
• Nama Klien
• Judul
2. Nomor Indeks
3. Tick Marks
4. Tanda tangan pembuat, reviewer; tanggal
pembuatan dan penelaahan
Tick Mark
 > = Telah dilakukan penelusuran nukti ke
jurnal dan seterusnya sampai ke buku besar
 ^ = Telah dilakukan perbandingan antara
laporan dan dokumen asli
 T = Komentar telah dibuktikan, diuji,
dilakukan penyesuaian, dan telah diterima
 $ = Konfirmasi telah dilakukan dan sesuai
dengan catatan klien
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN
KERTAS KERJA AUDIT

 Lengkap
 Teliti
 Ringkas
 Jelas
 Rapi
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMBUATAN KERTAS KERJA AUDIT

 Pembuatan kertas kerja harus mempunyai


maksud dan tujuan yang jelas
 Hindarkan pekerjaan salin menyalin yang
tidak diperlukan
 Buktikan keterangan lisan yang diperoleh
melalui inquiry
 Jangan meninggalkan pertanyaan tanpa
jawaban yang jelas
 Tulis segala masalah relevan yang
ditemukan saat melaksanakan audit
TIPE KERTAS KERJA
1. Program audit
2. Working Trial Balance
3. Ringkasan jurnal penyesuaian dan jurnal
pengklasifikasian kembali
4. Daftar pendukung
5. Daftar utama
6. Memorandum audit dan dokumentasi
informasi pendukung
Disiapkan oleh :………… Tgl:…………..
Direview Oleh : ………… Tgl : …………
Klien : PT. Sultan
Audit Program : Kas
Periode Audit : 19x1

Dilaksanakan Oleh
No/Indeks
No Tes Substantif
KK Auditor Tgl

1 Lakukan verifikasi terhadap saldo kas

2 Lakukan prosedur analitis

3 Hitung uang yang ada di perusahaan (dana kas kecil) A-1 RN 2 Jan 19x1

4 Lakukan tes pisah batas terhadap transaksi kas

5 Lakukan konfirmasi terhadap saldo kas di bank

6 Konfirmasi kepada Bank tentang perjanjian lain jika ada

7 Periksa, atau buat rekonsiliasi bank


KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : WTB -1
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Working Trial Balance – Rekening Neraca
Malang 31 -12-2005

REKENING Indeks Per Audit Per Buku Penyesuaian Per Audit


31 -12-04 31-12-05 /Reklasifikasi 31-12-05
(dalam ribuan) (dalam ribuan) (dalam ribuan) (dalam ribuan)

AKTIVA

Kas A 392.000 427.000 50.000 (1) 477.000

Piutang Dagang B 250.000 340.000 (21.000) (2) 319.000

dst

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : JP
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Usulan Jurnal Penyesuaian
Malang 31 -12-2005

No. Rek. Nama Rekening Debit Kredit

(JP1)
101 Kas 50.000.000
105 Piutang Wesel 50.000.000

(Untuk mencatat pendapatan piutang wesel per A-2)

(JP2)
701 Penjualan 21.000.000
103 Piutang Dagang 21.000.000

(Untuk mencatat koreksi kesalahan harga Faktur 110 per B-7)

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : A -1
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Kas Kecil
Malang 31 -12-2005
Unit Satuan Jumlah Total
Uang Kertas 12 500 6.000
18 1.000 18.000
20 5.000 100.000
35 10.000 350.000
26 20.000 520.000 994.000 ^

Uang Logam 35 100 3.500


5 500 2.500 6.000 ^

Cek Tidak ada

Jumlah Kas Kecil 1.000.000 ^

Dana tersebut telah dihitung dihadapan saya dan telah dikembalikan kepada saya
seluruhnya pada tanggal 4 Februari 2006

Tanda tangan

^ = Penjumlahan telah diperiksa Nama Kasir

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : A
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Kas
Malang 31 -12-2005

Rekening Indeks Per Audit Per Buku Penyesuaian/ Per Audit


31 -12-2004 31-12-2005 Reklasifikasi 31-12-2005

100 Kas Kecil A-1 1.000 1.000 ... 1.000

101 Kas Bank A-2 391.000 425.000 50.000 475.000

392.000 426.000 50.000 476.000

WTB-1 WTB-1 WTB-1 WTB-1

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


HUBUNGAN ANTAR KERTAS KERJA

NERACA

WTB

TOP SCHEDUL

SUPPORTING SCHEDUL

JURNAL PENYESUAIAN
JENIS ARSIP KERTAS
KERJA
 Arsip Permanen/Permanent File
 Arsip Kini/Current File
ARSIP PERMANEN
 Salinan AD dan ART
 Salinan surat perjanjian penting yang
berlaku dalam jangka panjang
 Salinan notulen rapat direksi, dewan
komisaris, pemegang saham, komite
 Bagan organisasi
 Pedoman akun dan prosedur pengendalian
intern
ARSIP PERMANEN
 Tata letak pabrik, proses produksi, prodk
pokok perusahaan
 Termin saham dan obligasi yang
dikeluarkan
 Skedul amortisasi utang jangka panjang dan
depresiasi aktiva tetap
 Ringkasan prinsip akuntansi yang dipakai

Anda mungkin juga menyukai