Sejarah Mekanisasi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

MEKANISASI DAN

TEKNOLOGI
PERTANIAN
Syifa Nurjannah, S.Pt., M.Pt.
Mekanisasi Pertanian : Ilmu yang mempelajari tentang semua
kegiatan penggunaan alat dan mesin pertanian yang digerakkan
baik dengan tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga motor maupun
tenaga mekanis lainnya.

Manfaat :

 Untuk mengurangi kelelahan kerja

 Meningkatkan ketepatan waktu dari berbagai kegiatan pertanian

 Memperbaiki mutu produksi

 Meningkatkan efisiensi kerja


 Sebelum abad 19: Perkakas Pertanian masih kasar. Setiap buruh
Sejarah tani hanya mampu menghasilkan pangan untuk mencukupi 5-6
orang
Mekanisasi  1920: Dengan peralatan yang ditarik kuda, seorang buruh tani
mampu menunjang kehidupan 10 orang.
Pertanian
 1955 : Dengan peralatan bertenaga modern, seorang petani
(Smith & mampu mencukupi pangan 18 orang.

 1970-an : Setiap petani mampu mencukupi pangan lebih dari 55


Wilkes, 1976)
orang
 Mempertinggi efisiensi tenaga manusia

 Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani


Peranan  Menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas serta kapasitas
Mekanisasi produksi pertanian
Pertanian
dalam  Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani, yaitu dari tipe
Pembangunan pertanian untuk kebutuhan keluarga (subsistem farming) menjadi
Indonesia tipe pertanian perusahaan (commercial farming)

 Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris


menjadi industri.
a) Bidang mesin-mesin budidaya pertanian, yang menelaah
persoalan-persoalan penggunaan tenaga dan alat-alat untuk
budi daya pertanian
b) Bidang teknik tanah dan air, yang menelaah persoalan-
persoalan yang ada kaitannya dengan keadaan teknik tanah
dan air
Ruang
c) Bidang bangunan pertanian, yang menelaah persoalan-
Lingkup persoalan gedung-gedung, bangunan dan perlengkapan
pertanian
Mekanisasi
d) Bidang mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, yang
Pertanian menelaah persoalan-persoalan penggunaan mesin-mesin yang
dipakai dalam usaha menyiapkan hasil pertanian, baik untuk
disimpan maupun untuk langsung digunakan
e) Bidang mesin-mesin pengolahan pangan, yang menelaah
persoalan-persoalan penggunaan alat serta syarat-syarat yang
diperlukan bagi suatu pengolahan pangan.
Mekanisasi  Sebelum abad 20 : untuk memanen 1 acre (4000 m² ) gandum

Pertanian dan diperlukan waktu 56 jam.

Jam Kerja  Dengan menggunakan bajak yang ditarik hewan, butuh waktu
(Smith & hampir 10 jam untuk 1 acre; hanya 3 jam dengan menggunakan
Wilkes, 1976) traktor untuk luasan yang sama
Permodalan
 Umumnya petani di Indonesia mempunyai lahan yang relatif sempit dan kurang dalam
 permodalannya, sehingga tidak semua petani mampu untuk membeli alsin pertaian yang
 harganya relatif mahal.

Faktor Kondisi Lahan

Penghambat  Tofogarapi lahan pertanian di Indonesia kebanyakan bergelombang dan bergunung-gunung


 sehinga menyulitkan untuk pengoperasian mesin-mesin pertanian,khususnya mesin prapanen
Perkembangan Tenaga kerja
Mekanisasi  Tenaga kerja diIndonesia cukup melimpah/banyak. Oleh karena itu bila digantikan dengan
Pertanian Di  tenaga mesin , dikhawatirkan menimbulkan dampak penganguran
Indonesia Tenaga Ahli
 Kurangnya tenaga ahli yang atau orang yang kompeten dalam menangani mesin-mesin pertanian.
 Mengingat hal tersebut, terutama poin nomer 3 maka perngembangan mekanisasi pertanian di
 Indonesia menganut azas mekanisasi pertanian selektif, yaitu mengintrodusir alat dan mesin
 pertanian yang disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
 Dimas Pramuja. 2017. Pertanian sebagai Pondasi Ekonomi Indonesia
Sumber

Anda mungkin juga menyukai