Anda di halaman 1dari 15

AUDIT LANJUTAN

JASA PERSONALIA
JASA PERSONALIA

KELOMPOK 6

 Soviah 41183403160020
 Almais Mujiatun 41183403160050
 Sri Nurhayati 41183403160067
 Miftina Pratiwi 41183403160079
 Lulu Marwati 41183403160081
 David Nando Bagaskara 41183403160160
 Deri Pujokisworo 41183403160170
JASA PERSONALIA

I. MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS JASA PERSONALIA


II. TUJUAN AUDIT
III.AKTIVITAS PENGENDALIAN - TRANSAKSI PENGGAJIAN
IV.PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO PENGGAJIAN
V. JASA BERNILAI TAMBAH DALAM SIKLUS JASA PERSONALIA
JASA PERSONALIA

Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian - kejadian dan kegiatan -


kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan dan
pegawai perusahaan. Jenis-jenis kompensasi ini meliputi : gaji, upah per jam, dan
insentif, komisi, bonus, opsi saham, dan tunjangan karyawan.

Siklus personalia juga berkaitan dengan dua siklus lain.


• Pembayaran kompensasi kepada karyawan dan
• Pembayaran pajak penghasilan karyawan yang dipotong perusahaan dari
penghasilan karyawan berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam
siklus pengeluaran. Kemudian, pendistribusian biaya tenaga kerja pabrik ke
barang dalam proses berkaitan dengan siklus produksi.
JASA PERSONALIA

Menggunakan Pemahaman tentang Bisnis dan Industri untuk


Mengembangkan Strategi Audit, Sebelum melanjutkan audit atas
jasa personalia, adalah penting bagi auditor untuk memahami :

 Pentingnya jasa personalia bagi keseluruhan entitas.


 Sifat kompensasi, karena kompensasi per jam memerlukan sistem pengendalian
yang berbeda dengan kompensasi gaji.
 Pentingnya berbagai paket kompensasi seperti bonus, opsi saham dan hak
apresiasi saham, serta penggajian pensiun.
ASERSI TUJUAN AUDIT KELOMPOK TUJUAN AUDIT SALDO REKENING
TRANSAKSI

KEBERADAAN BEBAN GAJI DAN UPAH SERTA BEBAN PAJAK SALDO KEWAJIBAN GAJI DAN UPAH AKRUAL
ATAU KETERJADIAN GAJI DAN UPAH YANG TERCATAT SERTA PAJAK GAJI DAN UPAH MENUNJUKKAN
BERHUBUNGAN DENGAN KOMPENSASI JUMLAH YANG TERUTANG PADA TANGGAL
UNTUK JASA YANG DIBERIKAN SELAMA NERACA.
PERIODE BERJALAN.

KELENGKAPAN BEBAN GAJI DAN UPAH SERTA BEBAN PAJAK KEWAJIBAN GAJI DAN UPAH AKRUAL SERTA
GAJI DAN UPAH YANG TERCATAT PAJAK GAJI DAN UPAH MENCAKUP SEMUA
MENCAKUP SEMUA BEBAN SEMACAM ITU JUMLAH YANG TERUTANG KEPADA PERSONAL
YANG TERJADI UNTUK JASA PERSONALIA DAN LEMBAGA PEMERINTAH PADA TANGGAL
SELAMA TAHUN BERJALAN. NERACA.

HAK DAN KEWAJIBAN KEWAJIBAN GAJI DAN UPAH AKRUAL SERTA


PAJAK GAJI DAN UPAH ADALAH KEWAJIBAN
ENTITAS YANG MEPORKAN.
ASERSI TUJUAN AUDIT KELOMPOK TUJUAN AUDIT SALDO REKENING
TRANSAKSI
PENILAIAN ATAU BEBAN GAJI DAN UPAH SERTA BEBAN PAJAK - KEWAJIBAN GAJI DAN UPAH AKRUAL SERTA
PENGALOKASIAN GAJI DAN UPAH TELAH DIHITUNG SERTA PAJAK GAJI DAN UPAH TELAH DIHITUNG
DICATAT SECARA AKURAT. SERTA DICATAT SECARA AKURAN (VA2)
- DISTRIBUSI TENAGA KERJA PABRIK TELAH
DIHITUNG DAN DICATAT DENGAN BENAR.
PENYAJIAN DAN BEBAN GAJI DAN UPAH SERTA BEBAN PAJAK AKUN KEWAJIBAN GAJI DAN UPAH AKRUAL
PENGUNGKAPAN GAJI DAN UPAH TELAH DIIDENTIFIKASI SERTA PAJAK GAJI DAN UPAH TELAH
SERTA DIKLASIFIKASIKAN DENGAN TEPAT DIIDENTIFIKASI SERTA DIKLASIFIKASIKAN
DALAM LAPORAN LABA. DENGAN TEPAT DALAM NERACA.

Jika kompensasi suatu entitas terutama didasarkan atas gaji dan menunjukkan hubungan yang
dapat diprediksi dengan pemberian jasa, maka auditor dapat menekankan pada prosedur analitis
dalam pengembangan strategi audit. Jika beban kompensasi didasarkan atas upah per jam dan
menunjukkan tingkat variabilitas yang tinggi sepanjang periode berjalan, maka auditor dapat
menekankan pendekatan penilaian tingkat risiko pengendalian yang lebih rendah
JASA PERSONALIA

Materialitas, Risko Bawaan, dan Prosedur Analitis


Materialitas
Untuk perusahaan perangkat lunak dan perusahaan jasa seperti
bank, perusahaan asuransi, dan kantor profesional, jasa personalia
merupakan beban utama. Untuk sekolah, jasa personalia mungkin
menjadi pengeluaran yang utama.pertumbuhan sektor jasa dalam
perekonomian A.S dan pentingnya sumber daya manusia bagi nilai
banyak perusahaan tekhnologi serta perangkat lunak telah membuat
siklus jasa personalia suatu bidang audit yang material bagi banyak
perusahaan.
JASA PERSONALIA

Risiko Bawaan
Auditor umunya tidak begitu khawatir dengan asersi kelengkapan pada siklus
personalia, karena kebanyakan pegawai akan segera beraksi untuk menagih kepada
majikannya jika mereka tidak dibayar tepat pada waktunya. Namun kecurangan (asersi
keberadaan atau keterjadian) merupakan masalah besar bagi auditor. Volume transaksi
pembayaran tenaga kerja bisa cukup tinggi. Pada perusahaan manufaktur, dasar
perhitungan upah kotor bisa berupa waktu dan atau jumlah hasil kerja. Oleh karena itu,
perhitungan bisa menjadi masalah yang kompleks dan risiko bawaan untuk asersi
penilaian dan pengalokasian bisa menjadi tinggi. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan
bahawa risiko bawaan cukup tinggi untuk asersi keberadaan atau keterjadian, penilaian
atau pengalokasian,serta penyajian dan pengungkapan.
JASA PERSONALIA

Prosedur Analitis
Prosedur analitis sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi
kecurangan potensial seperti misalnya apabila gaji atau upah kotor
pegawai lebih tinggi dari jumlah yang diperkirakan auditor.
Prosedur ini akan sangat efektif apabila auditor bisa menggunakan
pernagkat lunak audit digeneralisasi, mengelompokkan pegawa
berdasar kategori pegawai, dan kemudian menganalisis gaji atau
upah rata-rata per kategori pegawai.
JASA PERSONALIA

Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal


Seperti untuk kelompok transaksi utama lainnya, kelima komponen pengendalian internal dianggap
relevan dengan siklus jasa personalia. Beberapa faktor lingkungan pengendalian mempunyai
relevansi yang bersifat langsung. Keseluruhan tanggung jawab atas masalah personalia seringkali
diserahkan kepada wakil direktur hubungan industrial atau tenaga kerja, atau kepada manajer SDM
atau personalia.

Departemen SDM biasanya bertanggung jawab atas otorisasi pengangkatan personel dan
mengotorisasi pembayaran gaji, upah, serta tunjangan. Dewan direktur biasanya menetapkan gaji
pejabat dan bentuk-bentuk kompensasi pejabat lainnya.

Departemen yang mungkin secara signifikan terlibat dalam pemrosesan transaksi gaji dan upah
meliputi pencatatan waktu, penggajian, serta kantor bendahara. Aktivitas pemantauan yang dapat
diterapkan atas penggajian mencakup umpan balik dari karyawan mengenai masalah pembayaran,
umpan balik dari badan pemerintah mengenai masalah pelaporan serta pembayaran pajak gaji dan
upah, penilaian efektivitas pengendalian gaji dan upah oleh auditor internal,dan pengawasan
kompensasi eksekutif oleh komite audit.
JASA PERSONALIA

A. Dokumen dan Catatan yang Lazim


Dokumen dan catatan berikut ini penting dalam melaksanakan
serta mencatat mencatat transaksi penggajian :
• OTORISASI PERSONALIA. • FILE PERSONALIA KARYAWAN
• KARTU ABSEN/CLOCK CARD. • FILE INDUK DATA
PERSONALIA
• TIKET WAKTU/TIME TICKET.
• FILE INDUK PENGHASILAN
• REGISTER PENGGAJIAN
KARYAWAN
• REKENING BANK UNTUK
PENGGAJIAN IMPREST
• CEK GAJI
• IKHTISAR DISTRIBUSI BIAYA
TENAGA KERJA
• SPT PAJAK GAJI DAN UPAH
B. Fungsi-fungsi dan Pengendalian yang Terkait C. Memperoleh Pemahaman Dan Menilai Risiko
Pemrosesan transaksi penggajian melibatkan fungsi- Pengendalian
fungsi penggajian berikut ini : Proses penilaian risiko pengendalian untuk transaksi
penggajian dimulai dengan mengidentifikasi potensi
 Memulai transaksi penggajian yang mencakup : salah saji serta pengendalian yang diperlukan. Pengujian
 Mengangkat karyawan. atas pengendalian yang terprogram untuk mendukung
penilaian risiko pengendalian yang rendah biasanya akan
 Mengotorisasi perubahan gaji dan upah. mencakup suatu pengujian langsung atas program
 Penerimaan jasa, mencakup : tersebut, pengujian atas pengendalian umum untuk
memastikan bahwa program itu tidak dapat diubah tanpa
 Menyiapkan data kehadiran dan pencatatan waktu. otorisasi dan pengujian atas prosedur yang
 Pencatatan transaksi penggajian, mencakup : menindaklanjuti penyimpangan / pengecualian.

 Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upah.


 Pembayaran gaji dan upah, mencakup :
 Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang
belum diambil.
 Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah.
Dalam menilai resiko pengendalian, auditor menyadari bahwa salah saji
yang terjadi dalam daftar gaji dan upah mungkin timbul akibat kesalahan yang
tidak disengaja atau kecurangan. Disini yang menjadi perhatian khusus adalah
resiko lebih saji gaji dan upah melalui hal-hal berikut ini :
 Pembayaran kepada karyawan fiktif.
 Pembayaran kepada karyawan aktual untuk jam-jam kerja yang tidak
dilakukan.
 Pembayaran kepada karyawan aktual dengan tarif yang lebih tinggi daripada
yang diotorisasi.
Pengujian substantif saldo-saldo penggajian/ pengupahan
biasanya dilakukan pada tanggal neraca atau mendekati tanggal
neraca

Anda mungkin juga menyukai