0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
71 tayangan6 halaman
Tiga mekanisme utama mengatur ekskresi natrium dan air oleh ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan ekstraseluler, yaitu (1) penyesuaian ekskresi natrium sesuai dengan asupannya, (2) pengaturan laju filtrasi glomerulus dan kecepatan reabsorpsi tubulus, (3) umpan balik yang menyesuaikan ekskresi melalui perubahan laju filtrasi atau reabsorpsi sesuai dengan asupan air dan elektrolit.
Tiga mekanisme utama mengatur ekskresi natrium dan air oleh ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan ekstraseluler, yaitu (1) penyesuaian ekskresi natrium sesuai dengan asupannya, (2) pengaturan laju filtrasi glomerulus dan kecepatan reabsorpsi tubulus, (3) umpan balik yang menyesuaikan ekskresi melalui perubahan laju filtrasi atau reabsorpsi sesuai dengan asupan air dan elektrolit.
Tiga mekanisme utama mengatur ekskresi natrium dan air oleh ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan ekstraseluler, yaitu (1) penyesuaian ekskresi natrium sesuai dengan asupannya, (2) pengaturan laju filtrasi glomerulus dan kecepatan reabsorpsi tubulus, (3) umpan balik yang menyesuaikan ekskresi melalui perubahan laju filtrasi atau reabsorpsi sesuai dengan asupan air dan elektrolit.
EKSTRASEL Volume cairan ekstraselular terutama ditentukan oleh imbangan antara asupan serta keluaran air dan garam. Oleh sebab itu, beban pengaturan volume ekstrasel biasanya terletak pada ginjal, yang harus menyesuaikan ekskresi garam dan airnya dengan asupan garam dan air dalam keadaan mantap. Dalam pembahasan mengenai pengaturan volume cairan ekstraselular, kita mempertimbangkan faktor-faktor yang mengatur jumlah natrium klorida dalam cairan ekstraselular, karena perubahan kadar natrium klorida dalam cairan ekstraselular biasanya menyebabkan perubahan volume cairan ekstraselular, asalkan mekanisme hormon antidiuretic (ADH)-rasa haus bekerja. Asupan dan Ekskresi Natrium Disesuaikan secara Tepat pada Keadaan Mantap
SALAH SATU HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
KESELURUHAN PENGATURAN EKSKRESI NATRIUM ATAU SEBENARNYA EKSKRESI SEBAGIAN BESAR ELEKTROLIT ADALAH PADA KEADAAN MANTAP, EKSKRESI MELALUI GINJAL DITENTUKAN OLEH ASUPANNYA. UNTUK MEMPERTAHANKAN HIDUP, SESEORANG, DALAM JANGKA PANJANG, HARUS MENGEKSKRESIKAN SEJUMLAH NATRIUM DENGAN HAMPIR TEPAT SAMA DENGAN JUMLAH ASUPANNYA. Ekskresi Natrium Diatur oleh Perubahan Laju Filtrasi Glomerulus dan Kecepatan Reabsorpsi Natrium Tubulus
DUA VARIABEL YANG MEMENGARUHI
EKSKRESI NATRIUM DAN AIR ADALAH LAJU FILTRASI GLOMERULUS DAN KECEPATAN REABSORPSI TUBULUS :
LFG NORMALNYA ADALAH SEKITAR 180 L/HARI, REABSORPSI TUBULUS ADALAH 178,5 L/HARI,
DAN EKSKRESI URINE ADALAH 1,5 L/HARI. JADI,
PERUBAHAN LFG ATAU REABSORPSI TUBULUS YANG
KECIL BERPOTENSI MENYEBABKAN PERUBAHAN
BESAR DALAM EKSKRESI GINJAL. Perubahan kecil pada reabsorpsi tubulus, tanpa penyesuaian kompensasi LFG, juga akan menimbulkan perubahan volume urine dan ekskresi natriumyang hebat. Reabsorpsi tubulus dan LFG biasanya diatur dengan tepat, sehingga ekskresi oleh ginjal dapat disesuaikan secara tepat dengan asupan air dan elektrolit. Semua mekanisme umpan balik ini mengatur ekskresi natrium dan air dengan mengubah LFG atau reabsorpsi tubulus.