Anda di halaman 1dari 9

Reabsorpsi

REABSORPSI
• Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat
glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat
glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada
tubulus kontortus proksimal.

(Sherwood, 2001)
REABSORPSI
• Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan
asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah
kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat
dikeluarkan dalam urin.
• Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178
liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian
besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali.

(Sherwood, 2001)
REABSORPSI
• Filtrasi di glomerulus tidak dapat membedakan
antara zat yg masih diperlukan atau tidak oleh tubuh
(contoh: glukosa, asam amino) atau sampah (contoh:
urea) sehingga zat yang masih diperlukan oleh tubuh
harus di reabsorpsi.
• Proses reabsorpsi harus melewati 3 lapis membran:
- Membran lumen tubul
- Membran basal
- Endotelium kapiler
TAHAPAN PENTING
REABSORPSI

• Reabsorpsi tergantung dari


konsentrasi ion Na+
• Proses reabsorpsi terbesar
terjadi di proximal
convoluted tubule (PCT)
• Proses reabsorpsi
memerlukan energi (ATP).
• Proses reabsorpsi air dan
garam terjadi di Loop of
henle, namun terbanyak di
DCT dgn memanfaatkan
gradient osmosis, dan
dipengaruhi hormon
aldosteron & ADH.
Regulasi Pembentukan urin
Negative feedback

• ADH (Antidiuretik hormon)


• Sistem Renin-angiotensin-aldosteron
• Saraf simpatetik renal
• ANP (Atrial natriuretic peptide)
Pengenceran dan Pemekatan Urin
• ADH dan Aldosteron meningkat maka
permeabilitas tubulus meningkat dan
reabsorpsi air meningkat, volume urin
menurun
• ADH menurun, reabsorpsi menurun, jumlah
urin meningkat
Daftar Isi
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi manusia
dari sel ke sistem. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai