Pasal 29
Pelayanan Pengaduan yang dilakukan
Pasal 1 oleh OJK
Pasal 4 Pasal 30
Salah satu tujuan OJK adalah Kewenangan OJK dalam melakukan
melindungi kepentingan konsumen pembelaan hukum
dan masyarakat Undang-Undang No. 21
Tahun 2011 Tentang
Otoritas Jasa Keuangan
Pasal 10 Pasal 31
Terdapat satu ADK yang membawahi Ketentuan lebih lanjut mengenai
Bidang Edukasi dan Perlindungan perlindungan konsumen diatur dalam
Konsumen POJK
Pasal 28
Penjelasan Umum UU 21/2011
Kewenangan OJK dalam pencegahan
kerugian konsumen dan masyarakat tentang OJK
Definisi Market Conduct
Definisi Market Conduct
Cara PUJK mendesain Kepatuhan PUJK elemen pengaturan dan Perilaku Pelaku Usaha
produk dan layanan terhadap hukum antara pengawasan yang Jasa Keuangan (PUJK)
serta mengedepankan lain penjualan, marketing, berfokus pada perilaku dalam mendesain,
itikad baik kepada dan layanan serta sebagai upaya mitigasi menyusun dan
konsumen dan perlakukan yang adil praktik penyalahgunaan menyampaikan informasi,
terhadap konsumen wewenang oleh PUJK dan menawarkan, membuat
masyarakat
sesuai dengan undang- transparansi produk dan perjanjian atas produk
undang dan ketentuan layanan yang baik kepada dan/atau layanan serta
yang berlaku konsumen penyelesaian sengketa dan
penanganan pengaduan
Sumber:
1. Alliance for Financial Inclusion; 2016; Market Conduct Supervision of Financial Services Providers : A Risk Based Supervision
Framework www.afi-global.org.
2. Campbell, N; 2011; Market Conduct from a Company Perspective; Symetra Life Insurance Company.
3. World Bank, 2013
4. POJK No. 1/POJK.07.2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
Mengapa Market Conduct Diperlukan ?
Tujuan Pengawasan
Market Conduct :
Implementasi Pengawasan
Risiko Perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen yang efektif
yang saat ini terjadi :
dan selaras, guna meningkatkan
kepercayaan PUJK (level playing field) 1. Iklan Produk Jasa Keuangan
dan konsumen (market confident) guna yang tidak akurat, tidak jelas dan
mencapai stabilitas sistem keuangan menyesatkan
2. Perjanjian Baku produk Jasa
Keuangan yang tidak sesuai
dengan prinsip Perlindungan
Konsumen
3. Adanya perilaku PUJK yang
meresahkan saat melakukan
penagihan kewajiban konsumen
4. Kebocoran keamanan dan
kerahasiaan data konsumen
dengan tujuan tertentu
Perkembangan Pendorong Utama Risiko
Lingkungan Terhadap Konsumen
Literasi Struktur
Keuangan Potensi pasar
03 Risiko Perlindungan
Konsumen
Risiko bagi
Konsumen
Perilaku
04 Integritas Pasar
Praktis, Budaya &
Jalan Pintas insentif
& Bias
Konflik
05 Kompetisi yang Efektif
Asimetri
Informasi kepentingan
Model Pengawasan Market Conduct di Dunia
Model Pengawasan Market Conduct di Dunia
Twin Peaks Internal Twin Peaks
AUSTRALIA : MALAYSIA :
Pru : Aust Prudential Regulation Authority (APRA) Bank Negara Malaysia (BNM)
MC : Australian Securities and Investment
Commission (ASIC)
SINGAPORE :
Monetary Authority of Singapore (MAS)
UNITED STATES of AMERICA:
Pru : Federal Reserve System (FEDRES), Office of
Comptroller of Currency (OCC), etc.
MC : Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) PHILIPPINES :
and specialized sector supervisors/agencies Central Bank of the Philippines (BSP)
ARGENTINA :
UNITED KINGDOM :
Central Bank of Republic of Argentina (BCRA)
Pru : Prudential Regulation Authority (PRA)
MC : Financial Conduct Authority (FCA)
BRAZIL :
Central Bank of Brazil (BACEN)
FRANCE :
Pru : Autorité de contrôle prudentiel et de SWEDEN :
résolution(ACPR) Financial Supervisory Authority
MC : Autorité des marchés financiers (AMF) (Finansinspektionen)
Monetary Authority
Singapore Autoriti Monetari
BRUNEI
SINGAPORE Market Conduct Brunei Darussalam
Investigations Division and Financial Consumer Issue DARUSSALAM
Enforcement Departement Unit
Bangko Sentral NG
Otoritas Jasa Keuangan
Pilipinas
FILIPINA Bidang Edukasi dan INDONESIA
Financial Consumer
Perlindungan Konsumen/
Protection Department
Dept. Perlindungan
Konsumen/Direktorat Market
Conduct:
Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Laos belum melaksanakan pengawasan market conduct
Penegakan Disiplin Pasar yang Dilakukan oleh OJK
Hasil yang Diharapkan dari Penegakan Disiplin Pelaku Pasar
Right advice & response
Right culture Ketika konsumen menerima saran,
Konsumen yakin bahwa mereka saran tersebut sesuai dan
berurusan dengan PUJK yang mempertimbangkan keadaan mereka.
memiliki perlakuan adil terhadap PUJK juga memberikan respons yang
konsumen - budaya kerja PUJK masuk akal dan efektif terhadap
pengaduan.
Definisi PUJK
Jujur
Akurat sesuai dengan
berdasarkan kejelasan referensi NORMA DASAR keadaan sebenarnya
yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif
Tidak Menyesatkan
informasi yang tidak
Jelas menimbulkan perbedaan
informasi yang disampaikan penafsiran antara konsumen
secara lengkap,antara lain dan/ atau masyarakat
terkait manfaat,biaya,risiko, dengan PUJK terhadap
serta syarat dan ketentuan ketentuan yang dimuat
berlaku dalam iklan
PEDOMAN IKLAN JASA KEUANGAN
Sebagai guide-line dalam menyusun iklan
sesuai ketentuan
Kriteria Iklan
Akurat Jelas Tidak Menyesatkan
Pasal 1 Pasal 4
Konsumen adalah pihak-pihak yang menempatkan OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan
dananya dan/atau memanfaatkan pelayanan yang kegiatan di dalam sektor jasa keuangan :
tersedia di Lembaga Jasa Keuangan antara lain a. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan
nasabah pada Perbankan, pemodal di Pasar Modal, akuntabel;
pemegang polis pada Perasuransian, dan peserta b. mampu mewujudkan sistem keuangan yang
pada Dana Pensiun, berdasarkan peraturan tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;
perundang-undangan di sektor jasa keuangan c. mampu melindungi kepentingan Konsumen dan
masyarakat.
Dasar Hukum Pelaksanaan
Dokumen ini merupakan draf, tidak dapat dijadikan sebagai rujukan dan tidak untuk disebarkan
Contoh Iklan Salah ABCD FINANCE
Iklan di atas merupakan KREDIT MOBIL
iklan yang diterbitkan
oleh PUJK. Dalam iklan PERSYA RATA N
tersebut belum
dicantumkan logo OJK. MUDA H
I N FOLE B I H LA N J UT :
W W W .A B C D F I N A N CE / K R E D I T M O B I L / I N F O
Dokumen ini merupakan draf, tidak dapat dijadikan sebagai rujukan dan tidak untuk disebarkan
Contoh Iklan Salah
Menggunakan kata superlatif “Satu-satunya”
Dokumen ini merupakan draf, tidak dapat dijadikan sebagai rujukan dan tidak untuk disebarkan
Contoh Iklan Salah
Dokumen ini merupakan draf, tidak dapat dijadikan sebagai rujukan dan tidak untuk disebarkan
Contoh Iklan Salah
“Gratis hanya dengan
membuka tabungan
menawan senilai 100 juta”
tidak diperbolehkan, karena
konsumen harus membuka
tabungan baru terlebih
dahulu. Apabila konsumen
perlu melakukan suatu upaya
tertentu terlebih dahulu,
maka hal yang dijanjikan
tersebut merupakan hadiah,
bukan diberikan cuma-cuma.
Dokumen ini merupakan draf, tidak dapat dijadikan sebagai rujukan dan tidak untuk disebarkan
Contoh Iklan Salah
Iklan hanya mengedepankan pemberian hadiah tanpa ada penjelasan produk
Dokumen ini merupakan draf, tidak dapat dijadikan sebagai rujukan dan tidak untuk disebarkan
Hasil Penegakan Disiplin Pelaku Pasar
(Tema Perjanjian Baku)
Tidak Transparan
(Pasal 2a Peraturan OJK No. 1 POJK.07/2013)
IKNB
“Dalam hal Debitur melunasi
kreditnya sebelum jatuh tempo Dalam hal penarikan kendaraan
maka Debitur dikenakan biaya yang menjadi objek pembiayaan,
02 administrasi pelunasan PUJK tidak menuliskan mengenai
04
dipercepat sesuai dengan adanya pengenaan biaya
ketentuan Bank yang berlaku penarikan yang menjadi beban
pada saat pelunasan” debitur.
Hasil Penegakan Disiplin Pelaku Pasar
(Tema Perjanjian Baku)
IKNB
03
pengampunan................... akan
tetapi ahli waris debitur harus
bersedia atau bertanggung jawab
Meninggal dunianya debitur dianggap atas hutang debitur...................."
02 sebagai peristiwa kelalaian oleh Bank,
sehingga debitur harus tetap membayar
seluruh sisa hutang segera dan sekaligus
tanpa diperlukan somasi atau teguran
lebih lanjut (tanpa mendefinisikan
penyebab kematiannya)
Hasil Penegakan Disiplin Pelaku Pasar
(Tema Perjanjian Baku)
Klausula Eksonerasi/Eksemsi
(Poin II.3.a Surat Edaran OJK No. 13 POJK.07/2014)
IKNB
ketentuan”
Penyalahgunaan Keadaan
(Poin II.3.b Surat Edaran OJK No. 13 POJK.07/2014)
IKNB
Jakarta”. “Pada beberapa sampel Perjanjian
Pembiayaan yang berasal dari
Kantor Cabang Surabaya, pilihan 03
hukum dan domilisi
menggunakan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.”
“Debitur wajib menggunakan
02 Asuransi yang telah ditunjuk
oleh Bank”
Hasil Penegakan Disiplin Pelaku Pasar
(Tema Perjanjian Baku)
IKNB
pelunasan, Jika Debitur tidak
“Bank tidak memberikan jaminan mengambil... Debitur bersedia
apapun terkait penyelesaian dikenakan denda Rp. 50.000
pembangunan rumah atau unit (Lima Puluh Ribu Rupiah) per
02 apartemen/Rumah Susun yang BPKB/Bulan dan atau biaya lain
dibiayai dengan kredit Bank dan yang timbul sesuai ketentuan
tidak juga bertanggung jawab yang berlaku dan Kreditur tidak
terhadap perolehan dan/atau bertanggung jawab lagi atas
penyelesaian surat/dokumen BPKB yang tidak diambil tersebut
atas Rumah atau dan Debitur menyatakan
Apartemen/Rumah Susun yang membebaskan kreditur dari
dibeli dengan kredit Bank….” segala tuntutan hukum"
Hasil Penegakan Disiplin Pelaku Pasar
(Tema Perjanjian Baku)
Mengharuskan Konsumen Tunduk pada Ketentuan Sekarang dan Yang Akan Datang
(Poin II.4.f Surat Edaran OJK No. 13 POJK.07/2014)
IKNB
yang ditetapkan oleh Bank, baik pemberian fasilitas pembiayaan,
yang telah ada maupun yang baik yang saat ini telah ada
akan ditetapkan kemudian hari.” maupun yang dikemudian hari
dinyatakan berlaku, sejauh
“Bank berhak mengadakan ketentuan-ketentuan, syarat-
perubahan, penambahan atau syarat, dan kebiasaan-kebiasaan
02 pembaharuan atas syarat-syarat tersebut……….”
umum dan atau syarat-syarat
khusus…………. Pemilik rekening
wajib mematuhi, tunduk, dan
terikat pada perubahan,
perbaikan atau tambahan
tersebut.”