Anda di halaman 1dari 7

Fimosis dan Parafimosis

sherly
Fimosis
• Adalah prepusium penis yg tdk dapat
diretraksi ke proximal sampai ke korona
glandis.
• Sebagian besar dialami oleh bayi baru lahir
karena terdapat adhesi alamiah antara
prepusium dengan glans penis.
Gambaran Klinis
• Sulit kencing
• Pancaran urin mengecil
• Menggelembungnya ujung prepusium penis
saat miksi
• Tidak higiene  postitis (infeksi preputium),
balanitis (infeksi glans), atau balanopostitis
• Benjolan lunak di ujung penis (berupa korpus
smegma)
Tindakan
• Fimosis yg disertai balaitis xerotika obliterans
dipakai salep dexametason 0,1% 3-4dd,
diharapkan setelah 6 minggu dpt diretraksi
kembali
• Fimosis yg menimbulkan keluhan miksi atau
disertai postitis : indikasi sirkumsisi
• Jika disertai balanitis/postitis harus diberikan
Antibiotik dulu.
Parafimosis
• Adalah preputium penis yg di retraksi sampai
di sulkus koronarius tidak dapat dikembalikan
pd keadaan semula.
• Preputium di tarik ke proksimal dan tidak
segera dibalikkan  ggn aliran vena
superfisial & aliran arteri tetap berjalan
normal  edema glans  nyeri, jika dibiarkan
terus dapat terjadi nekrosis glans penis.
Tindakan
• Prepusium diusahakan untuk dikembalikan
secara manual dengan teknik memijat glans 3-
5 menit, diharapkan edema berkurang dan
secara perlahan-lahan prepusium
dikembalikan ke tempatnya.
• Jika tidak berhasil, lakukan dorsum insisi
sehingga prpusium dapat di reposisi
• Setelah edema dan inflamasi hilang anjurkan
sirkumsisi.

Anda mungkin juga menyukai