Anda di halaman 1dari 18

BATUAN

METAMORF
MATA KULIAH
SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI
KELOMPOK 3
1. ARLI GUSTIAN ILHAM
(03021381722128)
2. I PUTU JAYA SUMARANATA
(03021381722096)
3. IRFAN MULIA PRASETYA
(03021281722068)
4. M. RODHI FAJARI
(03021381722106)
5. M. IQBAL KHAIRUL SALEH
(03021381722112)
6. THASA RORRY SALSABILLA
(03021381722118)
7. WENDY RENALDIE
(03021381722088)
BATUAN METAMORF

PENGERTIAN BATUAN METAMORFISME


01 METAMORF 04

ASAL BATUAN METAMORF TEKSTUR DAN STRUKTUR


02 05 BATUAN METAMORF

KLASIFIKASI
PEMBENTUKAN BATUAN BATUAN METAMORF
03 METAMORF 06
BATUAN METAMORF

Batuan yang mengalami penambahan tekanan (P)


atau temperatur (T) atau kenaikan (P) dan (T) secara
bersamaaan sehingga mengalami perubahan susuna
n mineraloginya (susunan kimianya tetap) yang berlan
gsung dari fase padat ke fase padat tanpa mengalami
fase cair.
ASAL BATUAN METAMORF
Batuan asli yang sudah ada sebelumnya, Namun dipen
garuhi oleh perubahan metamorf disebut protolith peningkat
an suhu pada bagian dalam bumi yang bisa sangat tinggi, se
hingga dapat menyebabkan batu mengalami pelelehan secar
a keseluruhan atau sebagian atau secara keseluruhan. Akibat
dari metamorfisme ini menyebabkan hilangnya perbedaan t
ajam antara batuan beku dengan batuan sedimen dan minera
l-mineral pelengkap metamorfisme, seperti kemungkinan do
lerites akan bergabung menjadi hornblende sekis dan batuga
mping berubah menjadi marmer.
PEMBENTUKAN BATUAN METAMORF
GAMBARAN
FASE
PEMBENTUK
AN BATUAN
METAMORF
PEMBENTUKAN BATUAN METAMORF

Batuan beku dan sedimen dibentuk akibat interaksi


dari proses kimia, fisika, biologi dan kondisi-kondisinya d
i dalam bumi serta di permukaannya. Bumi merupakan si
stim yang dinamis, sehingga pada saat pembentukannya
, batuan-batuan mungkin mengalami keadaan yang baru
dari kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubaha
n yang luas di dalam tekstur dan mineraloginya. Perubah
an-perubahan tersebut terjadi pada tekanan dan temper
atur di atas diagenesa dan di bawah pelelehan, maka ak
an menunjukkan sebagai proses metamorfisme.
PEMBENTUKAN BATUAN METAMORF

Berdasarkan penyebabnya batuan metamorf dibagi


menjadi tiga yaitu
(1) Metamorfisme kontak/ termal,
dimana pengaruh T dominan;
(2) Metamorfisme dinamo/ kataklastik/dislokasi/
dimana pengaruh P dominan; dan
(3) Metamorfisme regional,
terpengaruh P & T, serta daerah luas.
PEMBENTUKAN BATUAN METAMORF

Gambar 7 Diagram Fasies Metamorf


METAMORFISME

Metamorfisme adalah proses perubahan mineralogi batu


an pada kondisi padat(solid), akibat perbedaan suhu dan
tekanan pada kondisi tertentu dengan kondisi baru.Prose
s ini diluar proses pelapukan dan diagenesa (Wingkler, 1
967 di dalam Mulyo, 2013). Jadi batuan metamorf merup
akan batuan-batuan yang terbentuk dari proses perubah
an batuan asal (batuan beku maupun sedimen), baik per
ubahan bentuk atau struktur maupun susunan mineralny
a akibat pengaruh tekanan dan/atau temperatur yang sa
ngat tinggi, sehingga menjadi batuan yang baru.
METAMORFISME

LOKASI DAN TIPE METAMORFISME


METAMORFISME

Menurut Doe, 2013 Metamorfisme dibagi menjadi tiga macam, yaitu:


1. Metamorfisme termal
Batuan metamorf yang terbentuk pada zone kontak
dengan magma, intrusi maupun ekstrusi, yang memiliki tekanan
1.000 - 3.000 atm dan suhu 300°C -800°C.
2. Metamorfisme dinamo
Proses metamorfisme yang membentuk batuan terjadi
pada daerah yang mengalami pensesaran intensif atau tekanan yang
tinggi.
3. Metamorfisme regional
Batuan metamorf yang terbentuk dihasilkan oleh proses
metamorfisme pada daerah yang luas akibat orogenesis, yang
memiliki tekanan dan suhu yang tinggi. Metamorfosa ini dibedakan
menjadi tiga yaitu: metamorfosa orogenik, burial, dan dasar
samudera (ocean-floor).
TEKSTUR BATUAN METAMORF

Tekstur batuan metamorf dibagi menjadi 2


kelompok yaitu :

1. Tekstur kristaloblastik
2. Tekstur sisa ( relict )
STRUKTUR BATUAN METAMORF
FOLIASI NON FOLIASI
Tekstur batuan metamorf dibagi menjadi 2 One
Komposisi mineralnya bermaca Komposisi mineralnya sederhana, hany
kelompok yaitu : m-macam,/kompleks

Columns
a terdiri dari beberapa mineral seperti c
alcite atau kuarsa.

1. Struktur foliasi Banyak mineral baru yang terbe


Designedmineral baru yang terbentuk akibat per
ntuk akibat perubahan T dan/ata
2. Struktur non foliasi u P.
ubahan T dan/atau P.

Teksturnya granular dan equi- dimensi


Teksturnya berlapis, foliasi, linia
onal.
si, banded.
Mineral tidak mempunyai orientasi.
Mineral mempunyai orientasi ya
ng relatif sama.

Banyak batuan dengan


Batuan dalam jumlah terbatas dengan
komposisi yang beragam
mineral sederhana.
Contohnya:
kuarsa - Quartzite
batugamping - Marble
lanau – Hornfels
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF

One
1. Berfoliasi sangat kuat,
yaitu yang mudah pecah melalui bidang foliasi,bias Columns
anya karena melimpahnya Mika yang terorientasi.
2.Berfoliasi lemah, Designed
yaitu yang berfoliasi tetapi tidak mudah/tidak dapat
pecah melalui bidang foliasi. Orientasi mineral-mineral pipih
berselingan dengan mineral-mineral yang tidak
pipih yang berbutir sama besar Butirannya
3.Berfoliasi sangat lemah sampai nonfoliasi
batuan didominasi olehmineral-mineral berbentuk
kubus, mineral-mineral pipih bila adaorientasinya acak. Batu
an ada yang granular atau berlineasi.
Batuan metamorf
Batuan metamorf
Thank you
Wasalamu’alaykum

Anda mungkin juga menyukai