Anda di halaman 1dari 26

Senyawa Komplek dalam Air

Senyawa komplek adalah :


Senyawa kompleks merupakan senyawa
yang tersusun dari suatu ion logam pusat
dengan satu atau lebih ligan yang
menyumbangkan pasangan elektron
bebasnya kepada ion logam pusat.
senyawa kompleks juga disebut senyawa
koordinasi.
• Senyawa-senyawa kompleks memiliki bilangan
koordinasi dan struktur bermacam-macam.
• bilangan koordinasi dua sampai delapan
dengan struktur linear, tetrahedral, segiempat
planar, trigonal bipiramidal dan oktahedral;
yang banyak dijumpai adalah enam dengan
struktur pada umumnya oktahedral.
• Salah satu sifat unsur transisi adalah mempunyai
kecenderungan membentuk ion kompleks atau
senyawa kompleks, Ion kompleks terdiri dari :
ion logam pusat disebut ion pusat
anion-anion atau molekul-molekul
membentuk ikatan koordinasi disebut ligan

Banyaknya ikatan koordinasi antara ion pusat


dan ligan disebut bilangan koordinasi. Ion
pusat merupakan ion unsur transisi, dapat
menerima pasangan elektron bebas dari ligan.
• Ligan adalah molekul atau ion yang dapat
menyumbangkan pasangan elektron bebas
kepada ion pusat. Bisa netral, bermuatan
negatif atau positif. Pemberian nama pada
ligan disesuaikan dengan jenis ligannya.
• Bilangan koordinasi menyatakan jumlah
ruangan yang tersedia disekitar atom atau ion
pusat dalam apa yang disebut bulatan
koordinasi, yang masing-masingnya dapat
dihuni satu ligan (monodentat).
• Senyawa kompleks yang terdiri dari ligan-ligan
polidentat sering disebut sepit (chelate).
Rumus dan nama beberapa ion senyawa
kompleks adalah sebagai berikut:
[Fe(CN)6]4-heksasianoferat(II)
[Fe(CN)6]3-heksasianoferat(III)
[Cu(NH3)4]2-tetraaminatembaga(II)
[Cu(CN)4]3-tetrasianokuprat(I)
• Pembentukan kompleks oktahedral satu ion
logam dalam pelarut air dengan suatu ligan
berlangsung melalui mekanisme reaksi
substitusi.
• Reaksi substitusi ion logam dengan masing-
masing ligan monodentat, bidentat atau
tridentat berturut-turut terdiri dari enam, tiga
dan dua tahap.
Contoh :
ion logam dalam pelarut air membentuk
kompleks [M(H2O)6]n+. Pada saat ke dalam
larutan ditambahkan ligan monodentat tidak
bermuatan maka terjadi reaksi:

• [M(H2O)6]n+ + L [M(H2O)5L]n+ + H2O


• Reaksi tersebut terus berlangsung hingga
keenam H2O tersubstitusi dan dihasilkan
kompleks [ML6]n+.
• Apabila ligan yang ditambahkan merupakan
ligan bidentat maka reaksi terdiri dari tiga
tahap. Pada setiap tahap dua molekul H2O
disubstitusi oleh satu ligan bidentat hingga
pada akhir reaksi diperoleh kompleks [ML3]n+.
Senyawa Komplek digunakan
• sebagai katalis ,
reaktivitasnya dipengaruhi oleh sifat-sifat
logam pusat seperti muatan, tingkatan oksidasi,
konfigurasi elektron dan geometri.
Misalnya [M(L)n]x[A]y dimana M adalah
ion logam pusat, L adalah ligan lemah dan A
adalah anion lawan berdaya koordinasi lemah
atau sama sekali non koordinasi, sudah
diaplikasikan sebagai katalis dalam reaksi kimia
organik.
• Reaktivitas nya sebagai katalis muncul karena :
1. ligan lemah yang terikat pada ion logam
pusat dapat dengan mudah disubsitusi atau
digantikan kedudukannya oleh substrat.
2. anion lawan yang berdaya koordinasi lemah
atau sama sekali non koordinasi yang
merupakan suatu asam lewis kuat, dapat
meningkatkan keasaman lewis dari logam
pusat, sehingga lebih mudah menarik substrat
agar terikat ke pusat aktif logam.
• Beberapa senyawa kompleks tembaga(II)
seperti [Cu(NCCH3)6][B(C6F5)4]2 dan
[Cu(NCCH3)6][BF4]2 telah berhasil disintesis
dan diaplikasikan pada reaksi kimia organik
seperti aziridinasi dan siklopropanasi berbagai
senyawa olefin pada tempratur ruang baik
pada fasa homogen maupun heterogen.
• Pada fasa homogen, katalis-katalis ini
menunjukkan hasil yang memuaskan dengan
rendemen hasil dan selektifitas yang tinggi.
• pada fasa heterogen katalis-katalis ini
menunjukkan penurunan aktifitas setelah
digunakan untuk beberapa kali reaksi.
• Kelemahan katalis homogen :
- pemisahan dari produk sulit,
- akumulasi logam dan ligan yang bersifat
toksik dari senyawa komplek logam transisi
dapat mecemari lingkungan
Reaksi di Perairan
• Reaksi-reaksi kimia di perairan melibatkan
interaksi antara ion dengan fase yang lain.
• Beberapa interaksi yang penting di dalam
perairan adalah :
- proses fotosintesis oleh ganggang
- pertukaran zat padat terlarut dengan gas
terlarut dalam air, ketika bakteri
mendegradasi zat organik (sering dalam
bentuk partikel) dalam air.
- Besi dan beberapa unsur yang penting
berpindah-pindah dalam sistem perairan
sebagai senyawa kimia koloid atau diserap
menjadi partikel tanah.

• Kesetimbangan reaksi kimia fisika dalam


perairan ini melibatkan sedimen, gas, dan air.
Sedimen
Sedimen adalah lapisan dari suatu bahan atau
material yang menutupi dasar sungai kecil, danau,
waduk, teluk, dan samudra.
Sedimen mengandung campuran yang halus
dan mineral-mineral yang tidak halus, meliputi
tanah liat, endapan lumpur, dan pasir, yang
bercampur dengan bahan-bahan organik.

Dapat terjadi perubahan komposisi dari bahan-


bahan mineral murni menjadi bahan-bahan organik
utama.
• Sedimen ini mengandung bahan-bahan yang
bersifat biologis, bahan kimia, dan polutan
dalam air.
• Sedimen dibentuk melalui Proses biologi,
fisika, dan kimia pada bagian dasar air.
Seperti reaksi sederhana endapan : ketika
pospat mengkontaminasi air limbah dengan
konsentrasi yang tinggi masuk ke badan air, oleh
ion kalsium akan bereaksi menghasilkan padatan
hidroksiapatit
5Ca2+ + H2O + 3HPO42- Ca5OH(PO4)3 (s) + 4H+
• Sedimen kalsium karbonat dapat dibentuk ketika
air kaya akan CO2 dan mengandung kalsium
dalam presentasi tinggi yang menyebabkan
kesadahan sementara yang nantinya dapat
melepaskan karbondioksida ke atmosfir,
reaksinya :
Ca2+ + 2HCO3- CaCO3 (s) + CO2 (g) + H2O

• ketika pHnya dinaikkan dengan reaksi fotosintesis


Ca2+ + 2HCO3- + hv {CH2O} + CaCO3 (s) + O2
(g)
Reaksi selanjutnya adalah reaksi oksidasi besi (II)
menjadi besi(III):
4Fe2+ + 10H2O + O2 4Fe(OH)3 (s) + 8H+
5Ca2+ + H2O + 3HPO42- Ca5OH(PO4)3 (s) + 4H+

Kelarutan
Kelarutan zat padat dalam air
kelarutan rendah disebut ‘unsoluble’ (tidak larut).
Kelarutan karbonat dari garamnya perlu
dipertimbangkan karena dapat menimbulkan
racun dalam bentuk ion dalam air melalui reaksi
sebagai berikut :
PbCO3(s) Pb2+ + CO32-
Senyawa Kompleks Dalam Perairan
• ion-ion logam dalam air dapat membentuk
senyawa kompleks dengan ligan-ligan seperti
sianida, polipospat, ligan organik
(nitriloasetat), dan lain-lain
• Nitriloasetat merupakan ligan yang dapat
membentuk senyawa kompleks yang ada
dalam air
• NTA berpotensi mencemari lingkungan karena
mempunyai kemampuan melarut dalam air
dan mengikat ion-ion logam berat.
• Asam nitrilotriasetat melepas ion hydrogen
dalam tiga langkah, membentuk anion
nitrilotriasetat. reaksi sederhana dari tiga
langkah reaksi dapat dibuat dengan reaksi
ionisaasi dari asam nitriloasetat ( H3T)
ditunjukkan sebagai berikut :
• H3T H+ + H2T –
Persamaan ini menunjukan bahwa pengionan
NTA mungkin berlangsung terus-menerus
dalam larutan sebagai salahsatu empat ion,
H3T,H2T-, HT2- atau T3-, tergantung pada pH
larutan
• Adanya ligan dalam air dapat memperbesar
kelarutan senyawa kimia dalam air karena
ligan-ligan merupakan senyawa yang reaktif
dalam perairan dengan berbagai macam
logam yang berasal dari senyawa kimia yang
larut dalam air tersebut.
• Ligan-ligan tertentu juga dapat mengikat ion
logam berat yang mencemari perairan, seperti
Hg+, Pb2+, dan Cr2+, membentuk senyawa
kompleks. Oleh sebab itu pembuangan bahan-
bahan kimia terutama bahan kimia yang
mengandung logam berat tidak boleh masuk
ke dalam lingkungan perairan
• Untuk senyawa kompleks, Biltz (1927)
menggolongkan senyawa kompleks menjadi
kompleks stabil dan kompleks tidak stabil.
• Kompleks yang stabil memiliki kemampuan
yang besar untuk tetap mempertahankan
keberadaan/identitasnya dalam suatu larutan,
sementara kompleks yang tidak stabil akan
terurai dengan mudah dalam larutan
• Taube (1950) telah mengklasifikasikan
senyawa kompleks menjadi kompleks labil dan
kompleks inert berdasarkan laju pertukaran
ligan kompleks tersebut.
• Kompleks yang labil mengalami pertukaran
ligan dengan cepat. Sebaliknya pada kompleks
inert, pertukaran ligan berlangsung dengan
sangat lambat atau bahkan tidak berlangsung
sama sekali
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai