Anda di halaman 1dari 21

Industri Asam

Asetat
CH3COOH

Dewi
M. Naufal
Nadya
Syifa
Pendahuluan
Asam asetat disebut
juga asam etanoat atau
asam cuka.
Memiliki rumus empiris
Asam asetat murni (asam C2H4O2. Seringkali ditulis
asetat glasial) adalah dalam bentuk CH3COOH.
cairan higroskopis tak
berwarna, memiliki titik
beku 16,7◦C. Asam asetat dikenal
sebagai pemberi rasa
Asam cuka mengandung asam dan aroma dalam
3-9% asam asetat. makanan.
Sifat Fisik dan Kimia
• Berwujud cairan
• Jernih, tidak berwarna
• Titik Didih : 118°C
• Berasa asam
• Berbau menyengat
• Asam lemah tetapi bersifat korosif dan dapat
mengiritasi kulit.
• Dapat larut dalam air
Kebutuhan Asam Asetat
di Sektor Industri
Konsumen Konsumsi Asam Asetat (ton)
1996 1997 1998 1999 2000
Industri PTA 240.721 45.538 58.915 76.065 82.294
Industri Ethy Acetat 4.950 4.172 4.402 5.125 23.912
Industri Benang Karet 2.276 1.558 1.457 2.133 2.286

Industri Asam Cuka 2.445 2.931 2.868 2.796 2.920


Industri Tekstil 9.780 11.274 18.925 23.988 24.367
Industri-industri lain 3.827 7.331 8.056 19.560 3.463

Total 47.999 72.804 94.623 129.667 139.242


Prinsip Pembuatan
Asam Asetat
1. Karbobilisasi methanol
Bahan Baku :
Metanol dan Karbon Monoksida

CH3OH + CO → CH3COOH

Proses ini melibatkan iodometana sebagai


zat antara, dimana reaksi itu sendiri
terjadi dalam tiga tahap dengan katalis
logam kompleks pada tahap kedua.

1) CH3OH + HI → CH3I + H O2

2) CH3I + CO → CH3COI
3) CH3COI + H O → CH3COOH +
2 HI
2. Sintesis Gas Metana
Asam asetat disintesis dari metana melalui dua
tahap.
Tahap pertama, gas metan, bromida dalam bentuk
hidrogen bromida (40 wt% HBr/H2O) dan oksigen
direaksikan dengan menggunakan katalis Ru/SiO2
menghasilkan CH3Br dan CO.
Tahap kedua, CH3Br dan CO direaksikan lagi
dengan H2O dengan bantuan katalis RhCl3
menghasilkan asam asetat dan asam bromide.
Mekanisme reaksi dapat ditunjukan sbb :

HBr/H2O
RuCl3/SiO2 RhCl3
CH4 CH3Br + CO + H2O CH3COOH + HBr
O2
3.1. Oksidasi Hidrokarbon (n-butane)
Butana atau cahaya nafta dipanaskan dengan
udara dihadapan berbagai logam ion,
termasuk mangan, kobalt, dan kromium.
Kemudian membusuk dan menghasilkan asam
asetat sesuai dengan persamaan kimia
berikut:
2C4H10 + 5O2 4CH3COOH + 2H2O
Reaksi ini dijalankan pada suhu dan tekanan yang tinggi
namun tetap menjaga butana dalam keadaan cair.
Tipikal kondisi reaksinya ialah pada temperatur 150°C,
tekanan 55 atm dan yield 70-80%.
Produk sampingan mungkin juga terbentuk termasuk
butanone, etil asetat, asam format, dan asam propinoat.
3.2. Oksidasi Asetaldehida Fase
Cair
2CH3CHO + O2 2CH3COOH

Dengan menggunakan katalis modern, Mangan asetat, reaksi


ini dapat menghasilkan asam asetat lebih besar dari 95%.
Produk sampingan adalah etil asetat, asam format dan
formaldehida yang semuanya memiliki titik didih yang
lebih rendah dari asam asetat sehingga dapat dipisahkan
dengan teknik destilasi.
4. Oksidasi Alkana
Dalam metoda ini asam asetat dibuat dari
etilena melalui proses wacker menghasilkan
asetaldehida dan kemudian dioksidasi
seperti dalam metode oksedasi asetaldehida
menghasilkan asam asetat
5. Oksidatif Fermentasi

Asam asetat dalam bentuk cuka, Mekanisme reaksi kimia


dibuat melalui metode fermentasi oleh bakteri Acetobacter:
dengan bantuan bakteri asam C2H5OH + O2 → CH3COOH + H2O
asetat dari genus Acetobacter. 3
1 Sebuah larutan alkohol
dimasukkan dalam reaktor
Bahan yang umumnya
dehodrogenasi dan diinokulasi
digunakan: dengan Acetobacter sehingga
• Apel dalam beberapa bulan kemudian
akan menjadi cuka. Dalam
• anggur,dan
industri, proses pembuatan
• fermentasi biji-bijian, cuka akan berlangsung cepat
gandum, beras,atau kentang dengan meningkatkan pasokan
mashes. 2 oksigen ke bakteri.
4
7. Fermentasi Anaerob
Metode ini menggunakan bakteri anaerob,
termasuk anggota dari genus Clostridium, yang
dapat mengubah gula menjadi asam asetat
secara langsung, tanpa menghasilkan etanol
sebagai produk perantara.

Mekanisme reaksi
kimia secara
keseluruhan oleh
bakteri ini:

C6H12O6 → 3CH3COOH
8. Elektrolisis Etanol
Elektrosintesis)

Elektro oksidasi etanol menjadi asam asetat


menggunakan kawat elektroda platinum dan
media asam. Platinum (Pt) sebagai katalis.
Mekanisme reaksinya ialah:
Prinsip Pembuatan
Asam Asetat
yang paling sering digunakan dalam
skala industri
1 Karbonilisasi methanol
CH3OH + CO → CH COOH
3

1) CH3OH + HI → CH3I + H O
2

Bahan Baku : Methanol 2) CH3I + CO → CH3COI


Suhu : 152-202 ° C 3) CH3COI + H O → CH3COOH +
2 HI
Tekanan : 30-60 bar
Yeild : 90-99%
Alat pemurnian : 2 kolom
destilasi
Katalis : iridium
([Ir(CO)2I2]−)
1) CH3OH + HI → CH3I + H O
2

2) CH3I + CO → CH3COI
3) CH3COI + H O → CH3COOH +
2 HI
2 Oksidasi Asetaldehida
2CH3CHO + O2 2CH3COOH

Bahan Baku : Asetaldehida


Suhu : 62-82° C
Tekanan 3-10 bar
Yeild : 93-96 %
Alat pemurnian : 3 kolom destilasi
Biaya Investasi : rendah
Biaya operasi : rendah
Katalis : Mangan Asetat
Tahapan
1. Tahap Reaksi
• Tangki penyimpanan
• Tangki penyimpanan katalis dan control
• Reaktor utama asam asetat
• Reaktor kedua
2. Tahap Destilasi
• Kolom konentrasi
• Kolom Dehidrasi
Penggunaan
• Untuk cuka konsumsi rumah tangga
• Produksi polimer spt. polietilena tereftalat
polivinil asetat, selulosa asetat, serta
berbagai macam serat dan kain.
• Membuat ester asetat
• Membuat asam kloro asetat
Pertanyaan
• Hikmah√
Penjelasan dua tahap karbonilisasi metanol
• Hanif √
Dari dua metode asam asetat yang sering digunakan, limbah apa yang
dihasilkan dan cara penganannya bagaimana
• Rawiyah √
Dari dua proses yang sering dipakai di industri, apakah produk yang
dihasilkan sama?
• M.Azman
Berapa kadar oksigen yang dibutuhkan dalam proses acetobacter
• Risyda√
Perbedaan proses oksidatif fermentasi dan fermentasi biasa?
Kegunaan asam asetat di industri tekstil?
• Ismi √
Prinsip pembuatan asam asetat yang paling efisien?
• M.Misbahussalam√
Kelebihan dan kekurangan 2 tahap proses yang paling sering
digunakan?
• Isma √
Apakah bisa diaplikasikan di lab? Proses yang mana?
• Devita dan Mario √
Kenapa yang satu kolom destilasinya dua sedangkan yang satu lagi tiga?
• M.Heldy√
Mekanisme kondensasi aldol? Kerugiannya apa?

Anda mungkin juga menyukai