Anda di halaman 1dari 7

Anatomi Fisiologi

Manusia
“Ereksi pada Manusia”

Amelia Happy Beauty (K4316007)


Egi Setianingrum (K4316023)
Irvan Bayu Subekhi
(K4316035)
Rizka Ramadhani (K4316053)
Sulis Pujiyanti (K4316063)
Wahyu Kurnia Hidayati (K4316067)
Pengertian Ereksi
• Ereksi adalah respon yang
paling bisa diamati ketika
seorang pria terstimulasi
secara seksual. Rangsangan
yang berkaitan dengan ereksi
dapat melalui berbagai jalur
dan saling tumpang tindih.
Proses Terjadinya Ereksi
• Rangsang visual (melihat), audio
(mendengar), taktil (sentuhan) dan fungsi
kognitif berupa fantasi dan memori dapat
mendukung atau malah menghambat
terjadinya ereksi, menyenangkan atau
tidak menyenangkan. Berbagai rangsang
tersebut akan terintegrasi di nukleus
spesifik di otak tengah dan keseimbangan
yang terjadi menghasilkan sinyal pro-
erctile (memicu timbulnya ereksi),
ditransmisikan melalui saraf spinalis, saraf
pelvic, saraf kavernus yang berjalan di sisi
kelenjar prostat dan akhirnya bekerja
merelaksasikan vasa darah di corpora
cavernosa (jaringan erektile)
Proses Terjadinya Ereksi
Bagian 2
• Ereksi melibatkan proses relaksasi
jaringan erektil yang dipengaruhi
oleh keseimbangan tonus simpatis
dan parasimpatis serta peran
penting dari non adrenergic non
cholinergic (NANC). Stimulasi
simpatis akan bersifat kontriksi di
vasa dan otot polos jaringan erektil,
sedangkan parasimpatis sebaliknya.
NANC terkait dengan produksi agen
relaksan otot polos yaitu nitrit
okside (NO). NO diproduksi oleh
akhiran saraf NANC dan endotel
vaskuler (eNO).
Bagian 2
Fisiologi Ereksi

Anda mungkin juga menyukai