RIRIS VERAWATI (5160911203) KECURANGAN TENDER DI KONAWE UTARA Kecurangan pembangunan fasilitas pemerintahan kabupaten Konawe Utara (Konut) atas Tiga paket tender pembanguan yaitu : Kantor Gedung DPRD, Kantor Bupati dan Masjid Raya. Yang ternyata tidak melalui mekanisme tender dengan benar dan plagiasi atas desain Gedung DPRD pemerintah daerah lain.
Kantor Bupati Konawe utara Masjid Raya Konawe Utara
Gedung DPRD Konawe Utara KRONOLOGI KASUS 1 2 3 Pemerintah Konawe utara Para peserta tender maupun Keanehan mulai dirasa para membuka tender pembangunan kontraktor tidak diberi Bill off Quantity peserta lelang saat ada pada tahun 2008 dengan paket (BOQ) atau volume pekerjaan. perusahaan rekanan yang tiga tender yang dibagi menjadi 2 Awalnya panitia menyetujui saat diduga mendapat BOQ dan tahap yaitu tahun 2008-2010 diminta BOQ , tapi hingga pemasukan memenangkan tender. dengan nilai proyek 15.8 miliar. dokumen penawaran, BOQ tidak dikeluarkan panitia lelang dengan alasan yang jelas. 4 5 6 Kemudian diketahui bahwa gedung dari Kasus terungkap setelah Kasus bergulir hingga tahun 2016 dan proyek tender tersebut ialah jiplakan dari kejaksaan mendapat laporan audit ditetapkan 6 tersangka. gedung pemerintahan daerah lain, BPK yang menemukan Kelebihan padahal biaya desain gedung sudah pembayaran dan menyalahi dianggarkan. Untuk gedung DPRD 200 kontrak kerja, sehingga juta, sedangkan untuk kantor bupati menimbulkan kerugian negara 2.3 berkisar 400 juta. Dan anehnya lagi miliar. proyek tidak di kerjakan instasi teknis tapi biro ekonomi dan pembangunan, terkesan dipaksakan. FAKTA PELANGGARAN -Kaidah Tata Laku 4.1 -Kaidah Tata Laku 5.4 Arsitek wajib menjalankan profesinya dengan Arsitek dibenarkan berpartisipasi dalam suatu menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keadilan. sayembara perancangan arsitektur hanya apabila Standar etika 4.2 kaidahnya adil, jujur dan sesuai format yang diakui Arsitek berkewajiban meningkatkan citra dan IAI. integritas keprofesiannya melalui tindakan-tindakan Dianggap melanggar karena pemenang tender keteladanannya dan memastikan agar lingkungan menang atas penunjukan langsung tanpa profesinya serta karyawannya selalu menyesuaikan melalui mekanisme tender yang baik dan perilaku dengan kode etik ini. benar.
Dianggap melanggar karena dengan
kecurangan tersebut telat mencederai keprofesionalitasan citra profesi arsitek.