0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan17 halaman
Media promosi kesehatan adalah sarana untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat luas melalui berbagai jenis media seperti cetak, elektronik, dan luar ruang dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku menjadi lebih sehat.
Media promosi kesehatan adalah sarana untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat luas melalui berbagai jenis media seperti cetak, elektronik, dan luar ruang dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku menjadi lebih sehat.
Media promosi kesehatan adalah sarana untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat luas melalui berbagai jenis media seperti cetak, elektronik, dan luar ruang dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku menjadi lebih sehat.
• Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat
diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan informasi (www.pamsimas.org, 2009) • Media Promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik (TV, radio, komputer, dll) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006) Adapun tujuan media promosi kesehatan diantaranya (Notoatmodjo, 2005):
Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
Media dapat menghindari kesalahan persepsi. Dapat memperjelas informasi Media dapat mempermudah pengertian. Mengurangi komunikasi yang Searah Dapat menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata. Memperlancar komunikasi. Jenis Media Promosi Kesehatan Bahan bacaan: Modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin, dan sebagainya. Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri, plipchart, tranparan, slide, film, dan seterusnya. Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan menjadi:
1. Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan
pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur.
Kelebihan media cetak diantaranya: Tahan lama,
Mencakup banyak orang, Biaya tidak tinggi, Tidak perlu listrik, Dapat dibawa ke mana-mana, Dapat mengungkit rasa keindahan, Meningkatkan gairah belajar, Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak, dan Mudah terlipat (Notoatmodjo, 2005) Adapun macam-macam media cetak Poster Leaflet Brosur Majalah surat kabar lembar balik Sticker dan pamflet 2. Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.
Kelebihan media elektronika diantaranya: Sudah dikenal
masyarakat, Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang. Kelemahan media elektronika diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Perlu listrik, Perlu alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu berkembang dan berubah. Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu terampil dalam pengoperasian (Notoatmodjo, 2005). Adapun macam-macam media elektronika Televisi Radio Film video film Cassete Cd dan VCD. 3.Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya: Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat secara umum di perjalanan, spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat di atas secarik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di suatu tempat yang strategi agar dapat dilihat oleh semua orang, pameran, banner dan TV layar lebar (DEPKES RI, 2006). Kelebihan media luar ruang diantaranya: Sebagai informasi umum dan hiburan, Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Dapat menjadi tempat bertanya lebih detail, Dapat menggunakan semua panca indra secara langsung, dan lain-lain. Kelemahan media luar ruang diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Ada yang memerlukan listrik, Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu berkembang dan berubah, Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu keterampil dalam pengoperasian (DEPKES RI, 2006). Alat-alat peraga dapat dibagi dalam 4 kelompok besar : Benda asli, yaitu benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati. Merupakan alat peraga yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal, mempunyai bentuk serta ukuran yang tepat. Tetapi alat peraga ini kelemahannya tidak selalu mudah dibawa ke mana-mana sebagai alat bantu mengajar. Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain : 1. • Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb 2. • Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing dalam botol 3. pengawet, dll 4. • Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti oralit, dll Benda tiruan, yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya. Benda tiruan bisa digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan. Hal ini dikarena menggunakan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda asli yang terlalu besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari bermacam-macam bahan seperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain. Gambar/Media grafis, seperti poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan, dll. Poster 1. Adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit kata-kata. 2. Kata-kata dalam poster harus jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca 3. pada jarak kurang lebih 6 meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat yang 4. mudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan, papan 5. pengumuman, dan lain-lain. Gambar dalam poster dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun, 6. gambar atau photo. 7. Poster terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan singkat. 8. Karena itu cara pembuatannya harus menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atau 9. satu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama 10. dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak. Leaflet Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, 1. padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa yang disajikan 2. secara berlipat. 3. Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentan suatu masalah, misalnya 4. deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare dan 5. penecegahannya, dan lain-lain. Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuanpertemuan 6. dilakukan seperti pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan rumah, dan 7. lain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy. Gambar alat optik. seperti photo, slide, film, dll Photo 1. Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk : 2. a. Album, yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan, menggambarkan suatu cerita, 3. kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan dalam sebuah album. Album ini bisa dibawa dan 4. ditunjukan kepada masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan. Misalnya 5. album photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa untuk merubah kebiasaan BABnya 6. menjadi di jamban dengan CLTS sampai mendapat pengakuan resmi dari Bupati. 7. b. Dokumentasi lepasan. Yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan tidak disimpan dalam 8. bentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik perhatian. Photo ini 9. digunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dll Slide Slide pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau grup. Slide ini sangat effektif untuk membahas suatu topic tertentu, dan peserta dapat mencermati setiap materi dengan cara seksama, karena slide sifatnya dapat diulang-ulang Film Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun bernuansa edikatif. KESIMPULAN
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau
upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006) TERIMA KASIH
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis