Kelas 4 A

Nama Kelompok :
Intan sari
Eny yulandari
Jauza hana
Rizky aulia rahman
STURUKTUR ORGANISASI RSCM JAKARTA
 DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
Direktorat medik dan keperawatan dipimpin oleh seoran direktur,berada dibawah dan bertanggung jawab
terhadap direktur utama.
 Tugas : menyelenggarakan pengelolaan pelayanan medis ,keperawatan dan keteknisisan medis yang
bermutu melalui pengelolaan ,pembinaan dan pengembnagan unit dan medik dan unit pelayanan
terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Rumah sakit.
 Fungsi :
1. Penyusunan rencana perencanaan medis ,keperawatan dan keteknisan medis;
2. Penetapan indikator kinerja dan kriteria penilaian pelayanan medis;
3. Penyusunan rencana kebutuhan tenaga serta alat, bahan makanan dan obat obatan;
4. Pengorganisasian dan koorganisasi depertemen medik dan unit pelayanan terpadu;
5. Pengelolaan tenaga medis ,keperawatan, tenaga non medis bahan obat dilingkunagan direktorat medik;
6. Penyelenggaraan pelayanan medik;
7. Pemantauan dan pengendalian;
8. Pengendalian ,pengawasan dan evaluasi program pelayanan medik.
 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA & PENDIDIKAN

Direktorat sumber daya manusia & pendidikan dipimpin oleh seorang direktur yang bertugas
menyelenggarakanpengelolaan SDM diseluruh rumah sakit serta fasilitas kegiatan pendidikan dan pelatihan.
 Tugasn : menyelengarakan pengelolaan sumber daya manusia diseluruh rumah sakit serta fasilitasi kegiatan
pendidikan dan pelatihan, pengelolaan kegiatan pelayanan hukum dan organisasi
 Fungsi :
1. Penyusunan kinerja dibidang SDM ,diklat hukum dan organisasi;
2. Penyusunan rencana dan program pengelolaan SDM;
3. Kordinasi pengelolaan SDM, meliputi administrasi, dan pembinaan pegawai;
4. Pengelolaan dan pengembangan diklat;
5. Pelaksanaan administrasi pengadaas RS;
6. Evaluasi program SDM, diklat, hukum dan organisasi serta administrasi pengadaan.
 Direktorat keuangan

Direktorat keuangan dipimpin oleh seorang direktur yang bertugas menyelenggarakan kegiatan keuangan,
akutansi, anggaran untuk kebutuhan operasional dan pengembangfan Rumah sakit.
 Tugas : menyelenggaralan penelolaan kegiatan keuangan, akutansi, anggaran untuk kebutuhan operasional
dan pengembangan rumah sakit.
 Fungsi :
1. Penyusunan pedoman pengelolaan anggaran, perbendaharaan dan akutansi RS;
2. Pengelolaan keuangan dan akutansi dan anggaran RS;
3. Penyusunan standar, panduan, kriteria, dan indikator kinerja;
4. Koordinasi dan penyusunan RBA RSUP NASIONAL CIPTO MANGUN KUSUMO;
5. Pelaksanaan perbendaharaan akutansi RS
6. Pemantauan ,pengendalian dan evaluasi pelaksanaan anggaran.
 DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN

 Direktoran pengembangan dan pemasaran dipimpin oleh seorang direktur yang bertugas menyelenggarakan
pengelolaan penelitian, perencanaan dan pengembangan, serta pemasaran produk pelayanan, pelayanan
pelangan dan hubungan masyarakat.
 fungsi :
1. Penyusunan standar dan pedoman perencanaan ,penelitian dan pengembangan, pemasaran ,hubungan
masyarakat;
2. Penyusunan renstra, renacsa jangka panjang dan pendek;
3. Perencanaan kebutuhan tenaga ,instrument, serta alat penunjang ,berupa piranti lunak dan keras;
4. Penetapan indikator kinerja dan kriteria penilaian penilitian;
5. Pepngorganisasian dan pengelolaan, perencanaan dan pengembangan, pe,asaran,promosi kesehatan,serta
program kersama denganpenciptaan jejaring;
6. Pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiataan penelitian, perencanaan dan
pengembanganpemasaran, promosi kesehatan serta menejemen mutu.
 DIREKTORAT UMUM DAN OPERASIONAL

DIREKTORAT UMUM DAN OPERASIONAL dipimpin oleh seoorang direktur yang bertugas
menyelenggarakan pengelolaan administrasi, aset dan inventaris, teknik sarana dan prasarana serta unit
instalasi medik dalam rangka fasilitasi pengelolaan operasioanal RS.
 Tugas : menyelenggarakan pengelolaan adminstrasi, aset dan investaris, teknik sarana dan prasarana
serta unit pelayanan instalasi medik dalam rangka fasilitas pengelolaan oprasional RS.
 Fungsi :
1. Penyusunan rencana dan program dibidang administrasi ,aset dan inventaris, teknik sarana dan prasarana
serta unit pelayanan dan instalasi medik;
2. Pelaksanaan administrasi;
3. Koordinasi pengelolaan pelayanna medik dan non medik diinstalkasi dan unit palayanan;
4. Pengelolaan pasilitas operasional;
5. Pelaksanaan urusan rumah tangga ,perlengkapan serta aset, dan inventaris RS;
6. Pemantau , pengendalian ,evaluasi dan pelaporan kegiatan operasional dan administrasi.
 KOMITE ETIK DAN HUKUM
 Komite Etik dan Hukum adalah unsur organisasi nonstruktural yang membantu kepala atau direktur rumah sakit untuk
penerapan etika rumah sakit dan hukum perumahsakitan.
 Tugas : dibentuknya Komite Etik dan Hukum di Rumah Sakit adalah membantu Direktur Rumah Sakit dalam
bidang pembinaan dan pendidikan tenaga kesehatan yang berkaitan denganika dan hukum dalam pelayanan
kesehatan, melindungi hak dan kewajiban dokter‐pasien, membahas kasus etikomedikolegal, segera merespon
pengaduan dan menindak lanjuti sengketa medis yang terjadi di rumah sakit serta membantu Direktur dalam
menyusun kebijakan terkait Etika dan Hukum di Rumah Sakit.
 Fungsi :
1. Pengelolaan data dan informasi terkait etika Rumah Sakit;
2. Pengkajian etika dan hukum perumahsakitan, termasuk masalah profesionalisme, interkolaborasi, pendidikan, dan
penelitian serta nilai-nilai bioetika dan humaniora;
3. Sosialisasi dan promosi Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) dan pedoman etika pelayanan;
4. Pencegahan penyimpangan Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) dan pedoman Etika Pelayanan;
5. Monitoring dan evaluasi terhadap penerapan Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) dan pedoman Etika
Pelayanan;
6. Pembimbingan dan konsultasi dalam penerapan Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) dan pedoman Etika
Pelayanan;
7. Penelusuran dan penindaklanjutan kasus terkait Etika Pelayanan dan Etika Penyelenggaraan sesuai dengan peraturan
internal Rumah Sakit;
8. Penindaklanjutan terhadap keputusan etik profesi yang tidak dapat diselesaikan oleh komite profesi yang bersangkutan
atau kasus etika antar profesi.
 Komite keperawatan

 Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang mempunyai fungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
 Tugas : menyelenggarakan pengelolaan bimbingan pelaksanaan pelayanan keperawatan, asuhan
keperawatan, logistik keperawatan, monitoring dan evaluasi kinerja dan mutu pelayanan keperawatan di
Departemen Medik dan Unit Pelayanan Terpadu
 Fungsi :
 KOMITE MEDIK

 Komite medik adalah perangkat RS untuk menerapkan tata kelola klinis agar staf medis di RS terjaga
profesionalismenya.
 Tugas : mengelola kegiatan pelayanan medik, sesuai standar pelayanan, etika, disiplin profesi dan
keselamatan pasien, serta mengkoordinasikan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit.
 Fungsi :
1. Melaksanakan penyusunan rencana, sistem, rencana kebutuhan tenaga, alat, bahan makanan/kesehatan,
obat-obatan serta kebutuhan Departemen Medik dan Unit Pelayanan Terpadu, rencana belanja dan angaran,
penetapan indikator kinerja dan kriteria penilaian, penyelenggaraan pelayanan medek, serta pemantauan,
pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan medik
2. Melaksanakan penyusunan standar kriteria dan indikator mutu, bimbingan, pelayanan dan pengelolaan
logistik keteknisian medik, yang meliputi keteknisian medik dan keterapian fisik, serta evaluasi dan mutu
pelayanan
KMKK
 KOMITE PPIRS

Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit

 Tugas : membentuk komite dan tim PPIRS dengan surat keputusan, bertanggun jawab dan memiliki
komitmen yan tinggi terhadap penyelenggaraan upaya pencegahan dan penendalian
 Fungsi :
1. Bertanggung jawab terhadap tersediannya fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran yan
dibutuhkan
2. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian
3. Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotika yang rasional dan disinfektan dirumah sakit
berdasarkan saran dari PPIRS
4. Dapat menutup suatu unit perawatan instalasi yang dianggap potensial menularkan penyakit untuk
beberapa waktu sesuai kebutuhan saran dari tim PPIRS