Anda di halaman 1dari 16

PROTEIN

MIFTAHUL JANNAH
1809200170025
STRUKTUR PROTEIN

Kata Protein berasal dari bahasa Yunani


‘proteios’ mempunyai arti “yang utama” atau “yang
paling utama”. Istilah protein, dikemukakan
pertama kali oleh pakar kimia Belanda, G. J.
Mulder pada tahun 1939. Protein ternyata
memegang peranan yang sangat penting pada
organisme, yaitu dalam struktur, fungsi, dan
reproduksi (Sumardjo:2009).

Protein merupakan molekul besar dan


komplek yang disusun oleh sub unit yang lebih
kecil yang disebut dengan asam amino.
 Secara umum struktur asam amino adalah
sebagai berikut :

Asam amino adalah molekul sederhana yang


memiliki atom C sebagai pusat dengan ke empat
lengannya masing-masing mengikat atom H,
Gugus amina, gugus karboksil dan rantai samping
(samping yang bervariasi).
 Asam amino merupakan penyusun protein yang
sangat penting, pada kenyataannya asam amino
ada yang dapat di produksi sendiri oleh tubuh
(nonessensial) dan ada yang harus dipasok dari
luar untuk memenuhi kebutuhan protein dalam
tubuh (essensial).

 Asam amino membentuk protein melalui ikatan


peptida. Peptida ialah oligomer dari asam amino
yang memainkan peran penting dalam banyak
proses biologis. Contohnya, peptida hormon
insulin mengatur kadar gula darah, bradikinin
mengatur tekanan darah, dan oksitosin
meregulasi kontraksi uterus dan laktasi.
 Pada manusia dan hewan tingkat tinggi terdapat
20 jenis asam amino yang berperan sebagai
bahan penyusun protein.
 asam amino dapat disimbulkan dengan satu huruf,
tiga huruf, atau dengan menuliskan nama
panjangnya.
 Struktur molekul protein terbagi 4 yaitu:
1. Struktur primer

Secara sederhana, struktur primer protein adalah


urutan asam amino dalam struktur protein yang
dihasilkan dari ikatan kovalen antar asam amino
dalam rantai (ikatan peptida). Struktur primer
merupakan susunan beberapa buah asam amino
yang memanjang.
2. Struktur sekunder
Pada struktur sekunder, asam-asam amino yang
menyusun protein dihubungkan oleh ikatan peptida
dan ikatan hydrogen. Oleh karena itu rantai
polipeptida yang terbentuk tidak berupa rantai lurus,
melainkan berbentuk rantai terpilin (α- helikx).
3. Struktur Tersier
Struktur tersier merupakan yang lebih kompleks,
karena adanya beberapa ikatan yang antara
protein yang satu (struktur primer maupun
sekunder) dengan protein yang lain
4. Struktur kuartener
Struktur Kuarterner Merupakan protein atau
polipeptida yang sudah memiliki struktur tersier
yang dapat saling berinteraksi dan bergabung
menjadi suatu multimer. Struktur kuarterner
merupakan gabungan beberapa struktur tersier
yang membentuk protein yang besar dan kompleks.
FUNGSI PROTEIN
1. Sebagai Katalis Enzim
 Enzim merupakan protein katalis yang mampu meningkatkan laju reaksi
sampai 1012 kali laju awalnya.
2. Sebagai Transport dan Penyimpanan
 Banyak ion dan molekul kecil yang diangkut dalam darah maupun di dalam
sel dengan cara berikatan pada protein pengangkut. Contohnya: hemoglobin
merupakan protein pengangkut oksigen. Zat besi disimpan dalam berbagai
jaringan oleh protein ferritin.
3. Sebagai Fungsi Mekanik
 Protein ini menjalankan sebagai pembentuk struktur. Misalnya, protein
kolagen menguatkan kulit, gigi, serta tulang. Membran yang mengelilingi sel
dan organel juga mengandung protein yang berfungsi sebagai pembentuk
struktur sekaligus menjalankan fungsi biokimia lainnya.
4. Sebagai Pergerakan
 Kontraksi otot terjadi karena adanya interaksi antara dua tipe protein
filamen, yaitu aktin dan miosin. Miosin juga memiliki aktivitas enzim yang
dapat memudahkan perubahan energi kimia ATP menjadi energi mekanik.
5. Sebagai Pelindung
 Antibodi merupakan protein yang terlibat dalam perusakan sel asing
6. Sebagai Proses Informasi
 Rangsangan luar seperti sinyal hormon atau intensitas cahaya dideteksi oleh
protein tertentu yang meneruskan sinyal ke dalam sel. Contoh protein seperti
ini misalnya rodopsin yang terdapat dalam membran sel retina (Ngili:2009).
METABOLISME PROTEIN

 Metabolisme protein adalah berbagai proses


biokimia yang bertanggung jawab atas sintesis
protein dan asam amino, dan pemecahan protein
dengan katabolisme.
BEBERAPA ISTILAH DALAM METABOLISME
PROTEIN

 Penguraian protein dalam tubuh


 Asam Amino dalam darah

 Reaksi metabolisme asam amino

 Pembentukan asetil Koenzim A

 Metabolisme beberapa asam amino

 Siklus Urea
PERKEMBANGAN PENELITIAN PROTEIN
 Pada kacang tanah profil protein buah berbeda
dengan profil protein akar, batang dan daun. Hal
ini menunjukkan adanya perbedaan gen yang
mengontrol perkembangan akar, batang, daun
dan buah kacang tanah tersebut.
 Meskipun protein tersebut tidak hanya
terekspresi pada buah, namun berdasarkan
ketebalan pita protein yang terbentuk,
kandungannya di dalam buah paling tinggi
dibandingkan dengan protein lainnya. Protein
tersebut kemungkinan adalah arachin, yaitu
protein spesifik pada marga Arachis. Beberapa
marga yang lain dari suku Fabaceae juga
mempunyai protein spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
Katili, A. S. 2009. Struktur dan Fungsi Protein Kolagen. Jurnal Pelangi Ilmu,
2(5): 19-29.
Ngili, Y. 2009. Biokimia Struktur dan Fungsi Biomolekul. Bandung: Graha Ilmu.

Ngili, Y. 2015. BIOKIMIA aliran Informasi Genetika. Yogyakarta: Innosain.

Sulistiono, Purwantoro, A & Sumardi, I. 2012. Analisis Profil Protein Pada Tahap
Perkembangan Buah Kacang Tanah (Arachis Hypogaea (L.) Semina
Nasional Ix Pendidikan Biologi.9(1).

Sumardjo, D. 2009. Pengantar Kimia. Jakarta: EGC

Suprayitno, E., Sulistiyati, T. D. 2017. Metabolisme Protein. Malang: UB Press.

Tarman K, Mustopa A. Z & Safithri M. 2012. Pengembangan Protein Antikanker


Dari Kapang Endofit Indigenous Laut Indonesia Xylaria Psidii
Kt30.Proseding Insinas.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai