Anda di halaman 1dari 24

REFRAT HEMANGIOMA

Pembimbing :
Dr. Heru Iskandar, Sp.B.

Oleh :
Nur Aida Oktasari
J501085111
ANATOMI
FISIOLOGI
ANATOMI
DEFINISI
Definisi
Hemangioma merupakan tumor jinak pembuluh darah yang
1 berproliferasi dari sel-sel endotelium pembuluh darah

Diikuti involusi terus menerus meyebabkan kelainan yang


2 merupakan hasil dari anomali perkembangan pleksus vaskular

Fase proliferasi yang berlangsung cepat selama 8


3 hingga 18 bulan.

Fase involusi spontan selama 5 sampai 8 tahun.


4
EPIDEMIOLOGI
&
ETIOLOGI
Epidemiologi

Pada Pada 10 – Wanita insidensnya Tumor jinak


bayi yaitu 12% bayi dibanding meningkat ini bisa
1,1% - 2,6%. kulit putih, pria dengan pada bayi terlihat pada
1.4% pada rasio 3:1 prematur. saat lahir ( ±
kulit hitam, 50% kasus),
Anak-anak
dan hanya sisanya
yaitu 10% -
0.8% bayi tampak
12%.
Asia pada masa 1-
4 minggu
setelah lahir
ETIOLOGI

Proses angiogenesis Sitokin yang berperan : Berkurangnya


memegang peranan bFGF kadar angioge
penting VEGF nesis inhibitor
(Ύ-IF),(TNF-β)
(TGF-β)
Angiogenesis ialah perkembangan
pembuluh darah baru dari sistem
pembuluh darah yang sudah ada.
Klasifikasi & Manifestasi
Klinis
Hemangioma Hemangioma Hemangioma
Kapiler Kavernosum Campuran
-Kulit bagian atas (superficial) Kulit bagian dalam (Dermis Campuran
Subkutis)
a. Strawberry Hemangioma - Batas tidak tegas berup - Manifestasi klinis
- Terjadi saat kelahira/ beberapa a makula eritematosa, berupa campuran
hari setelah lahir nodus merah – ungu. antara hemangio
- Premature - Lesi terdiri dari vaskuler ma kapilare dan
- Bercak warna merah menyala, matang hemangioma kav
tegang, bentuk lobuler, batas te - Bila di tekan menghilang ernosum
gas, teraba keras, semakin me / mengempis kemudian - Berkembang dap
mbesar. kembali lagi at menjadi keratot
b. Granuloma Piogenik - Bisa kenai otot, organ ik dan verukosa
- Terjadi pasca trauma dalam
- Bagian distal tubuh
- Awal mula lesi papil eritematous,
pembesaran hingga 1 cm, dapat
bertangkai, mudah berdarah 04
Patofisiologi
1. Fase Proliferasi
Terjadi pembelahan sel endotelial
dengan cepat, angiogenesis
meningkat diperantarai oleh bFGF
dan VEGF.

2. Fase Involusi
Aktivitas endotelial berkurang
secara perlahan, mengalami
degenerasi dan apoptosis.

Terdapat deposisi jaringan


fibroblast perivaskuler, berkumpul
sel mast, makrofag, dan TIMP-1,
menekan pembentukan pembuluh
darah
Penegakan Diagnosis

Untuk Mampu Kurang mampu Untuk membantu


membedakan mengetahui lokasi menggambarkan menyingkirkan
hemangioma dari dan penyebaran karakteristik aliran diagnosis banding
struktur jaringan hemangioma. darah. kontras dapat dengan
lunak seitar Dapat membantu keganasan bila
(dermis ataupun membedakan membedakan klinis sulit dan
subkutan, kista hemangioma hemangioma dari kurang jelas.
atau kelenjar yang sedang penyakit keganasan
limfe). berproliferasi dan atau massa lain
fase involusi
Biopsi
USG MRI CTScan
TATA LAKSANA
Mengobati hemangioma pada saat muncul untuk mencegah
pembesaran, sebagian lagi memberikan pengobatan atas ind
ikasi adanya gangguan kosmetik atau bila sudah mulai meng
ganggu fungsi organ.

Kortikosteroid
1. Menghambat kapasitas proliferasi pericytes immature.
2. Intensifikasi efek vasokonstriksi epinefrin maupun nor
efinefrin pada pembuluh darah otot polos.
3. Memblok reseptor estradiol pada hemangioma.
4. Menghambat angiogenesis.

Dosis yang dianjurkan inisial prednison atau prednisolon 2 – 3 mg/kg/hari,


1X sehari pada pagi hari. Dilanjutkan hingga 6 – 8 minggu.
TATALAKSANA
Terapi pilihan kedua :
1. Interferon Alfa-2a dan 2b
Dosis 3 juta unit/ m2 permukaan tubuh/ hari diulang setiap minggu
selama 6 bulan

2. Vinkristin
Vinkristin mempengaruhi mitotic spindle microtubules dan merangs
ang proses apoptosis pada sel tumor in vitro
Dosis1.5 mg/m2/ kali suntikan, jika diperlukan dapat diulang
1X lagi dengan interval 2-3 bulan setelah suntikan pertama.
3. Obat Sklerotik
Penyuntikan bahan sklerotik pada lesi, misalnya dengan namorrhocate 50%,
HCL kinin 20%, Na- Salisilat 30%, atau larutan Nacl Hipertonik. Terapi ini mulai
tidak disukai karena rasa nyeri dan dapat timbul sikatrik.
OPERATIF
Vascular-specific Pulse Dye Laser
- Untuk laser kauterisasi pasien dilakukan anestesi lokal.
- Dengan tindakan suhu tinggi, ahli bedah mengentalkan sem
ua unsur pembentukan tanpa pendarahan. Setelah terbakar
, daerah yang terkena diobati dengan larutan antiseptik dan
dressing diterapkan.

Ada beberapa
jenis laser seperti : yellow light laser, Nd: YAG laser, Argon laser, Carbon
dioxide laser. Tindakan bedah mnggunakan Argon laser berikan hasil
lebih baik.
Skleroterapi
injeksi obat skleroterapi seperti sodium morruate, sodium tetra
decyl sulfate (Sotradecol) yang di injeksikan secara berulang,
lalu dilakukan balut tekan pada lesi setelah injeksi.
Bedah eksisi
Indikasi bedah eksisi ialah sebagai berikut:
1. Hemangioma yang tumbuh secara progresif.
2. Hemangioma yang mengalami infeksi berulang.
3. Hemangioma yang permukaannya bergaung,
sehingga ditakutkan disertai keganasan.
4. Mengganggu secara kosmetika.
5. Hemangioma yang gagal dengan pengobatan
medikamentosa.
6. Hemangioma yang bertangkai.
Ligation of Feeding Artery and excision
Lakukan aseptik pada daerah operasi lalu berikan
anestesi lokal jika hemangioma tidak terlalu besar.

Eksisi dilakukan secara lentikular atau bentuk seperti


lensa/elips dengan sumbu panjang searah dengan
arah ketegangan kulit

Angiografi untuk mengetahui detil vaskular yang


memperdarahi lesi tersebut dan juga tehnik embolisasi
untuk memblok pembuluh darah tersebut.

Angkat semua jaringan vaskular yang abnormal.

Hentikan perdarahan yang terjadi dengan ligasi


ataupun diatermi.Tutup luka operasi lapis demi lapis.
Tatalaksana
Bedah eksisi

The patient underwent surgical excision of the tumor under general anesthesia. An anterolateral approach
to the distal thigh was used. A vascular mass involving the lower half of vastusmedialis andintermedius
muscles of size 14 cm × 8 cm × 5 cm was encountered with bluish discoloration, feeder vessels from the
profunda femoris artery were ligated, and total excision of the tumor was done
Komplikasi
Komplikasi operasi tersering adalah perdarahan durante operasi.
Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan thermoscapels (scapel
dengan tenaga panas listrik) atau diatermi/elektrokoagulan.

Komplikasi pada hemangioma adalah


1. Perdarahan  rupture spontan dinding pembuluh darah.

2. Ulkus lesi luas dapat menjadi necrotik.

3. Trombositopenia  pengumpulan trombosit pada lesi hemang


ioma.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai