Anda di halaman 1dari 34

Pertemuan ke 8

KBBI:
Pesan ialah perintah, nasihat, amanat yang
disampaikan melalui orang lain; perkataan terakhir
(wasiat) dari orang yang akan meninggal dunia.

Onong Effendy:
Pesan adalah suatu komponen dalam proses
komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan
seseorang dengan menggunakan lambang,
bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan
kepada orang lain.
1. Menstimulir pada sasaran
2. Berisi lambang-lambang atau tanda-tanda
komunikasi yang sesuai dengan daya tangkap,
daya serap, dan daya tafsir masyarakat tertentu.
3. Membangkitkan keperluan atau kepentingan
(needs) tertentu pada sasarannnya.
Psikologi Pesan

 Proses komunikasi yang berhubungan


dengan pesan yang dikirim oleh
komunikator kepada komunikan.
 Pesan terbagi atas :
a. Pesan Linguistik/Verbal
b. Pesan Non verbal
Bahasa Fungsional &
Bahasa Formal
a. bahasa fungsional : Definisi fungsional
melihat bahasa dari segi fungsinya, sehingga
bahasa diartikan sebagai “alat yang dimiliki
bersama untuk mengungkapkan gagasan”

b. bahasa formal : Definisi formal


menyatakan bahasa sebagai kalimat yang
terbayangkan, yang dapat dibuat menurut
peraturan tata bahasa
JENIS PESAN

Pesan

Verbal Non Verbal


Linguistik Paralinguistik Ekstralinguistik
Pesan verbal sering disebut pesan linguistik, yaitu
pesan yang menggunakan bahasa sebagai media.

Tahapan:
1. Fonologis  bunyi
2. Sintaksis  pembentukan kalimat
3. Leksikal  gabungan kata
4. Konseptual  pengetahuan tentang bahasa
5. Sistem kepercayaan
Bahasa Verbal
 Simbol dan Referensi
Kalau kata benda, bahasa akan secara sederhana
merujuknya. Tetapi ketika simbol bhs abstrak maka
akan menimbulkan perbedaan makna.
 Jangan Mengacaukan rujukan dan kata/bahasa
Misalnya:
“Kebebasan” dalam film PBS, mempunyai arti yang
berbeda bagi orang yang berbeda

Apa Arti Kebebasan menurut anda?


Denotasi dan Konotasi
 Denotasi: asosiasi primer yg kebanyakan orang sepakat
akan arti sebuah kata
 Konotasi: Asosiasi sekunder, makna yg dirujuk oleh
seorang atau masyarakat/kelompok tertentu, krn itu
konotasi sering menimbulkan salah paham
Misalnya:
 HIV dulu sering disebut wabah – terkait dg moral, hukuman-
dosa
 Manula- orang senior
 Cacat- kemampuan berbeda, mempunyai kebutuhan khusus
 Adult Store
Semantic Differential
 Osgood mgnk 7 interval utk menilai konsep sebuah
bahasa
 Penilaian pada bahasa berdasar pada evaluasi, potensi,
& aktifitas= profile konsep
Komitmen
Tajam -----, --v---, -----, -----,-----, -----, -----, Tumpul
Berani -v----, -----, -----, -----,-----, -----, -----, Pengecut
Kotor -----, -----, -----, -v----,-----, -----, -----, Bersih
Adil -----, -----, -----, ---v--,-----, -----, -----, Tidak adil
Licik -----, -----, -----, -v----,-----, -----, -----, Jujur
Egosentrik & Sosiosentrik
 Anak berumur 8 th ke bawah cenderung mgnk bahasa
egosentrik yang didasarkan pada pengalaman
individu. Anak susah mengkomunikasikan dengan
oarng lain
 Orang dewasa cenderung mgnk bahas sosiosentrik
yang lebih mempertimbangkan sosial
Inferensi
 Kesimpulan yang diperoleh dari bukti atau asumsi
Mengapa kita merasa aman kalau jalan saat lampu
hijau?
 Orang sering tidak masalah dengan kesimpulan
faktual, karena kebenaran mudah terbukti
Misalnya: Hari ini matahari cerah
 Sebaliknya inferensi yg tidak faktual membutuhkan
kejelian (misalnya kata “usaha heroik seorang dokter”)
 Menyadari proses inferensi akan meminimalkan resiko
Dikotomi Bahasa
 Tidak semua fakta itu hitam-putih Halal-haram, benar-
salah
 “pokoknya kalau tidak suka padaku berarti musuhku”
 Dikotomi bahasa dapat mereduksi makna sebenarnya
Skala Dikotomi

Sukses -----, -----, -----, -----,-----, -----, -----, Gagal


Jujur -----, -----, -----, -----,-----, -----, -----, Pembohong
Cerdas -----, -----, -----, -----,-----, -----, -----, Bodoh
Nakal -----, -----, -----, -----,-----, -----, -----, Baik
Hitam -----, -----, -----, -----,-----, -----, -----, Putih
Eufemisme= penghalusan bahasa
 Tidak menggambarkan kondisi sebenarnya
 Misalnya:
 Kampanye kotor – Kampanye disinformasi
 Harga Naik – Harga disesuaikan
 Kamar mandi –kamar kecil
 Gemuk – berbadan besar
Ada contoh lain?
Bahasa Sexis
 Kalangan feminis sejak th 60an- bahasa di masyarakat
banyak yg sexis
 Laki-laki sering memiliki konotasi posistif, sebaliknya
prm sering memiliki konotasi negaif
 Laki-laki= rasional, kuat, memimpin, pencari uang
 Perempuan= emosional, lemah, dipimpin, pengguna
uang
 Dalam bahasa Inggris= He-she, Men-women, “man”
chairman, businessman, fireman, diubah mjd
chairperson, business person, firefighter dll
Laki-laki & prm berkomunikasi
 Apakah ada kencenderungan perbedaan cara bicara, gaya
bahasa, dan laki-laki dan prm ?
 Report talk (obrolan laporan)VS Rapport Talk (obrolan
hubungan)
 Gunakan bahasa yang sensitif gender/tidak menyingggung
salah satu jenis kelamin
 Gunakan bahasa yang berpihak pada kurban: Kasus Calon
Hakim Agung, Gaming:
“Yang diperkosa dengan yang memperkosa sama-sama
menikmati”,
body politik- sering kasus pemerkosaan yang disalahkan
korban (blaming the victim)
Catatan Penting
 Hati-hati dengan abstraksi
 Kata-kata gradasi:Gunakan bahasa gradasi, karena
tidak semua keadaan hanya dapat dinilai benar salah,
hitam putih,
 Berhati-hati dengan dimensi waktu
 Jangan mengacaukan fakta dan asumsi dalam
menyimpulkan(inferensi)
 Hindari bahasa sexis
Albert Mahrabian (1971),
menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan
dari pembicaraan orang hanya

7% berasal dari bahasa verbal,


38% dari vokal suara, dan
55% dari ekspresi muka.
Merupakan pesan non verbal yang berhubungan
dengan cara mengucapkan pesan verbal.
Dapat juga dipahami sebagai intonasi atau nada
bicara. Pesan paralinguistik ini mencakup jeda,
nada, volume suara, dan sebagainya.
Merupakan pesan non verbal yang disampaikan
dengan berbagai cara yang lain, seperti sentuhan,
cara berpakaian, gerak tubuh, mimik wajah,
isyarat, dan sebagainya.
Ada yang berpendapat bahwa proksemik
(pengaturan jarak) saat berkomunikasi merupakan
bagian dari pesan ekstralinguistik.
Apakah jarak seseorang berbicara
akan menunjukkan seberapa jauh
kedekatan mereka?
Prosemik (penggunaan Ruang)
 Komm non-verbal ruang-jarak adalah sesuatu yg
sangat penting
 Individu memiliki keinginan berdekatan dg org lain,
tp pada saat yg sama juga menginginkan jarak dg
orang lain
 Budaya sangat berperan penting
 Amerika: indra mata dan telinga
 Arab: Indra Penciuman
 Others: Sentuhan
Katagori Jarak (Edward Hall)
 0-18 inchi :intim (bkn dg temen intim akan
mengalihkan perhatian, ex di lift)
 1-4 Kaki: Personal (temen, keluarga)
 4-12 Kaki: Sosial (antara temen kerja)
 Di atas 12 kaki: Publik (dosen-mhs)
Faktor lain:
Jenis kelamin, sudut bahu, sentuhan, prilaku
menyentuh, kontak mata, panas tubuh, bau dan suara
Bagaimana hubungan mereka?

baghdadsukma.blogspot.com
rosdianya.wordpress.com
 Apa Fungsi Bahasa Non Verbal?
 Apa alasan Bahasa Non Verbal sangat Penting?
1. Aksentuasi  penekanan
2. Komplemen  menyampaikan nuansa
tertentu
3. Kontradiksi  pertentangan maksud
4. Repetisi  pengulangan
5. Substitusi  pengganti
6. Regulasi  pengungkapan maksud
Contoh: simbul2
6 Alasan mengapa pesan
nonverbal sangat penting
1. faktor nonverbal sangat menetukan makna dalam komunikasi
interpersonal
2. perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan nonverbal
ketimbang pesan verbal
3. pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas
dari penipuan, distorsi, dan kerancuan
4. pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat
diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi
5. pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien
dibandingkan dengan pesan verbal
6. pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat
Jenis pesan nonverbal
 Jenis pesan nonverbal ada 6, yaitu :
1. kineksik atau gerak tubuh
2. paralinguistik atau suara
3. proksemik atau penggunaan ruangan
personal dan sosial
4. olfaksi atau penciuman
5. sensitivitas kulit
6. faktor artifaktual
1. attention (perhatian)
2.need (kebutuhan)
3. satisfaction (pemuasan)
4.visualization (visualisasi)
5.action (tindakan)
1. Imbauan rasional  bukti
2. Imbauan emosional  perasaan
3. Imbauan takut  mengancam
4. Imbauan ganjaran  kompensasi
5. Imbauan motivasional  motivasi
Imbauan

ada 5 imbauan, yaitu :


1. Imbauan rasional didasarkan pada anggapan bahwa manusia
pada dasarnya mahluk rasional yang baru bereaksi pada
imbauan emosianal,bila imbauan rasional tidak ada.
2. Imbauan emosiaonal menggunakan pernyatan-pernyataan
atau bahasa yang menyentuh emosi komunikate.
3. Imbauan takut menggunakan pesan yang mencemaskan,
mengancam, atau meresahkan.
4. Imbauan ganjaran menggunakan rujukan yang menjanjikan
komunikate sesuatu yang mereka perlukan atau yang
diinginkan
5. Imbauan motivasional menggunakan imbauan motif yang
menyentuh kondisi intern dalam diri manusia
Kesimpulan
 Psikologi pesan sangat bermanfaat untuk
diimplementasikan
 Pesan yang menyentuh akan mudah mempengaruhi
prilaku
 Membiasakan pesan yang positive di dalam melihat
sesuatu
 Bahasan non verbal terkadang lebih penting daripada
bahasa verbal
 Pesan yang akan disampaikan perlu
diendapkan/diolah kembali (tabayun)
Menganalisa Pesan komunikasi
dalam Film PBS
 Melihat film Perempua Berkalung Surban
 Mengamati pesan yang disampaikan, mgnk bahasa
konotasi, denotasi, eufimisme, sexis, dikotomi
 Bahasa NV apa yang digunakan
 Isu Gendernya: Literalist, Moderate, Progresif
Isu Gender Relation Pesan

Anda mungkin juga menyukai