0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian legal reasoning yang merupakan pertimbangan hukum yang digunakan oleh aparat hukum dalam mengadili suatu kasus berdasarkan hukum yang berlaku. Legal reasoning melibatkan penemuan hukum dan penerapannya secara induktif maupun deduktif untuk menyelesaikan masalah hukum. Legal reasoning bertujuan untuk menjaga penerapan hukum tetap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian legal reasoning yang merupakan pertimbangan hukum yang digunakan oleh aparat hukum dalam mengadili suatu kasus berdasarkan hukum yang berlaku. Legal reasoning melibatkan penemuan hukum dan penerapannya secara induktif maupun deduktif untuk menyelesaikan masalah hukum. Legal reasoning bertujuan untuk menjaga penerapan hukum tetap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian legal reasoning yang merupakan pertimbangan hukum yang digunakan oleh aparat hukum dalam mengadili suatu kasus berdasarkan hukum yang berlaku. Legal reasoning melibatkan penemuan hukum dan penerapannya secara induktif maupun deduktif untuk menyelesaikan masalah hukum. Legal reasoning bertujuan untuk menjaga penerapan hukum tetap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
( Legal reasoning) Oleh : Dr. SURIZKI FEBRIANTO, SH., MH. Pengertian Menurut Bahasa Inggris , yakni Legal = Hukum, Reasoning = pertimbangan- alas hukum.
Legal Reasoning adalah berkaitan dengan
pertimbangan – alas hukum yang dijadikan patokan (stelling) atau padanan ( onder stelling), oleh apartur institusi hukum dalam suatu kasus bagi kepentingan penuntutan dan putusan hakim pengadilan berdasarkan hukum. Pengertian Dalam konteks ini adakalanya dipertimbangkan juga hal-hal yg berhubungan dengan pendapat hakim menurut hati nuraninya , disamping penemuan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Untuk kepentingan peradilan dalam hal pertimbangan-alas hukum (legal reasoning) yg diberlakukan dalam suatu perkara yang diajukan kehadapan hakim pengadilan. Pengertian Jadi secara logis – rasional bahwa Legal Reasoning adalah segala sesuatu yang didasari oleh fakta konkrit sejak awal penyelidikan dan penyidikan perkara , baik menyangkut keabsahan maupun kesalahterapan hukum yg dilakukan oleh aparatur hukum . Bentuk Aplikasi dan Metodologi Legal Reasoning Mempunyai ciri khas yg bersifat memberikan sanggahan (legal argument) dalam paradigma hukum yang diperdebatkan (legal debate), khususnya menyangkut masalah aplikasi dan implementasi hukum serta sikap tindak aparatur institusi peradilan dalam hal penegakan hukum dan keadilan terhadap suatu bentuk perkara yang dapat dibedakan dalam kategori politik atau kriminal murni. Untuk menuangkan pertimbangan –alas hukum (legal reasoning) diperlukan sistematika konstruksi berfikir sesuai dgn fungsi peraturan standarisasi cara kerja hukum yang berlaku atau yg sering dipraktikkan oleh badan-badan institusi peradilan sesuai dgn predikat dan hierarki hukum diantaranya : Peraturan hukum umum (lex generalis) ; Peraturan hukum khusus (lex specialis) ; Peraturan hukum sederajat yg dibuat terdahulu (lex superiori); Peraturan hukum sederajat yg dibuat belakangan (lex posteriori); Penemuan hukum Dalam Implementasi legal reasoning Sekalipun hukum in concreto tidak cukup jelas. Maka hukum harus ditemukan dan digali.
Hal menemukan hukum ini merupakan tugas dari
para ahli hukum, seperti Hakim dan Advokat.
Para praktisi hukum wajib memutuskan apa yg
menurut hukum terjadi dalam suatu peristiwa konkrit, kepada siapa menurut hukum benar (penggugat atau tergugat), atau apakah negara berhak menghukum terdakwa dalam suatu kasus. Penemuan hukum Dalam Implementasi legal reasoning Hakim wajib menemukan dan menggali hukum terhadap setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tidak ada alasan bahwa belum ada hukum yg mengaturnya (rechtsvacuum) atau hukum tidak jelas.
Pada analisis terakhir pekerjaan seorang ahli hukum
adalah merumuskan hukum menurut logika pemikirannya. Hal ini termasuk pekerjaan hakim dan advokat dalam memberikan advisnya. Legal Reasoning sebagai replika postulat teoritis Dari hasil pembentukan logika penemuan hukum dalam suatu analisis problem hukum, seorang ahli hukum, hakim atau advokat harus membentuk pertimbangan dan pendapat hukum sebagai postulat sementara guna merumuskan teori hukum baik yg bersifat apriori maupun aposteriori utk menangkal anasir hukum yg kurang jelas menjadi lebih jelas. Fungsi Legal reasoning dalam kasus hukum dibagi dalam 2 bentuk : Sebagai parameter pembeda untuk membentuk argumen –argumen hukum, bagi kepentingan penegakan hukum oleh Polisi, Jaksa, Hakim, Advokat.
Sebagai cetak biru (blue print) cikal bakal
teoritis dan praktik hukum (empiris) ; Kendala Utama Dalam Representasi Legal Reasoning Sistem hukum ; Birokratisasi Pemerintah; Sistem Politik ; Struktur sosial ; Faktor lainnya yang mempengaruhi penegakan hukum; Wacana Legal Reasoning Pada umunya fungsi Legal reasoning adalah sebagai sarana merepresentasikan pokok- pokok pemikiran tentang problematika konflik hukum antara seseorang dgn orang lainnya, atau antara masyarakat dengan pemerintah. Maksud dan tujuan legal reasoning Untuk memperjelas kesalahterapan hukum, karena muncul dari pelaksanaan substansi hukum yg pada prinsifnya dipandang tidak sesuai dengan jiwa masyarakat , dan jika dipaksakan akan bisa terjadi konflik sosial baik vertikal maupun horizontal; Langkah-langkah analisa hukum Pengumpulan data Klasifikasi dan indentifikasi permasalahan Penemuan hukum Penerapan hukum Sifat Induktif dan Deduktif Dalam Legal Reasoning Pendapat yang umum bahwa proses reasoning dengan berdasarkan case law adalah cara berpikir induktif dan bahwa reasoing dengan menggunakan undang- undang adalah cara berpikir deduktif. Dalam mengkaji suatu peristiwa dan/ atau perbuatan hukum, proses legal reasoning diperlukan untuk menjaga agar peristiwa atau perbuatan hukum tersebut tetap berada dalam koridor ketentuan hukum yang berlaku. TERIMA KASIH MATUR NUWUN THANK YOU Nama : DR. SURIZKI FEBRIANTO, SH., MH. Pekerjaan : - Dosen Fak. Hukum UIR - Advokat/Pengacara Tempat Tanggal Lahir : Tanjung Pinang, 18 Februari 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Kawin Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat : Jl. Pinang Merah No. 403 A Perum Beringin Indah Pekanbaru - Riau. Email : surizkifebrianto@gmail.com No HP : 0813 65 989 456