0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan20 halaman
1. Dokumen ini membahas proses pengolahan bokar menjadi karet SIR 10 dan SIR 20 di PT. Wilson Lautan Karet, termasuk kesalahan penyusunan bandela layout dan solusinya.
2. Proses pengolahan meliputi produksi basah dan kering, dimulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan.
3. Kesalahan penyusunan bandela disebabkan kurangnya pelatihan dan pengawasan, berakibat kerusakan mesin pembeli.
1. Dokumen ini membahas proses pengolahan bokar menjadi karet SIR 10 dan SIR 20 di PT. Wilson Lautan Karet, termasuk kesalahan penyusunan bandela layout dan solusinya.
2. Proses pengolahan meliputi produksi basah dan kering, dimulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan.
3. Kesalahan penyusunan bandela disebabkan kurangnya pelatihan dan pengawasan, berakibat kerusakan mesin pembeli.
1. Dokumen ini membahas proses pengolahan bokar menjadi karet SIR 10 dan SIR 20 di PT. Wilson Lautan Karet, termasuk kesalahan penyusunan bandela layout dan solusinya.
2. Proses pengolahan meliputi produksi basah dan kering, dimulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan.
3. Kesalahan penyusunan bandela disebabkan kurangnya pelatihan dan pengawasan, berakibat kerusakan mesin pembeli.
SIR 10 & SIR 20 DENGAN STUDI KASUS KESALAHAN PENYUSUNAN BANDELA LAYOUT DI PT. WILSON LAUTAN KARET
Disusun oleh: Makhfud Prayoga B1316051
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT Manfaat PKL – Mahasiswa; dapat melatih pola pikir kritis dan praktis serta memberikan pengalaman kerja, keterampilan kerja dan memperluas pengetahuan pemahaman tentang kegiatan di perusahaan bidang pertanian. – Dunia kerja; memberikan informasi kapada karyawan/trainee yang siap kerja sebagai sumber rekrutasi dan network industrial. – Politeknik; menjadi literatur yang akan memperkaya penerapan ilmu industri dilapangan kerja serta menjadi sarana untuk menjalin hubungan kerja sama dengan pihak industri, mengevaluasi sejauh mana kurikulum yang ada dengan kebutuhan di masyarakat dan mencetak tenaga terampil. Profil perusahaan Latar belakang Alur proses pengolahan bokar menjadi SIR 10 Dan SIR 20 Proses alur produksi perusahaan PT.Wilson Lautan Karet Permintaan penyusunan bandela layout ke berbagai negara FISHBONE kesalahan penyusunan bandela(ball)layout didalam peti Lembar wawancara • Nama Koresponden: Novan Danung Prakoso, SE Jabatan : kepala mandor produksi basah dan produksi kering(Wet&Dry) Perusahaan : PT wilson lautan karet Studi kasus : kesalahan penyusunan bandela layout Penyebab terjadinya kesalahan dalam penyusunan bandela layout Penyebab terjadinya kesalahan dalam penyusunan bandela layout yaitu: • 1. Beberapa karyawan baru belum mendapatkan sosialisai dan pelatihan • 2. Pengecekan hanya bersifat random untuk menghemat waktu dan biaya • 3. Waktu sosialisasi terbatas dan pengawasan belum bisa di mengover seluruh aktifits produksi secara menyeluruh Dampak terjadi kesalahan penyusunan bandela/ball layout Dampak yang akan ditimbulkan perusahaan ketika terjadi kesalahan dalam penyusunan bandela yaitu: • 1. perusahan buyer/perusahaan ban masih menggunakan mesin mekanis sehingga akan terjadi kerusakan mesin penyusun ball • 2. perusahaan karet akan dikenakan denda ketika perusahan ban terjadi kerusakan mesin penyusun.perusahaan akan membutuhkan waktu perbaikan,biaya perbaikan, dan akan menstop proses produksi ban sehingga perusaahan ban akan merasa dirugikan apabila sampai terjadi kesalahan penysunan. Solusi pemecahan permasalahan kesalahan penyusunan bandela layout • Adapun solusi Solusi pemecahan permasalahan kesalahan penyusunan bandela layout yaitu: • Perusahaan seharusnya melakukan pengecekan/pengawasan penyusunan bandela layout secara kontinyu/turus menerus • Perusahaan seharusnya setiap tahun ada pelatihan kerja terhadap karyawan baru dan mengevaluasi terhadap karyawan tetap,memahami SOP dan bisa menjalankan • Memberikan informasi SOP jelas dan tertulis diarea produksi sehingga karyawan dan pengawasan memiliki panduan dalam bekerja. kesimpulan • Adapun 3 kesimpulan yang dapat diambil di PT. wilson Lautan Karet adalah sebagai berikut :
1.Proses penerimaan bahan baku di PT. Wilson
Lautan Karet melalui dua jalur transportasi yaitu transportasi darat dan transportasi laut, yang selanjutnya bahan baku akan ditimbang oleh karyawan dengan menghitung K3 setelah itu baru dimasukkan ke dalam gudang. 2. Proses pengolahan bokar menjadi SIR 10 dan SIR 20 (Standard Indonesia Rubber) di PT. Wilson Lautan Karet. Proses pengolahannya ada dua tahap yaitu produksi basah dan produksi kering. Proses produksi basah yaitu bokar digiling, masuk ke dalam bak pencucian, disortir, masuk ke dalam bak pencucian kedua, disortir , digiling dan disadai (jemur). Sedangkan proses produksi kering yaitu dari kamar sadai digiling (untuk menyatukan), masuk ke kolam pencucian, dipotong (cutter), masuk ke kolam pencucian ke dua melalui pipa, pengisian troly, dioven (dryer), ditimbang, di press, disortir, ditimbang, kemudian dikemas 3. Penyusunan bandela layout perusahaan PT.Wilson Lautan Karet mengikuti permintaan pembeli (buyer).perusahaan melakukan analisa terhadap perusahaan pembeli (buyer) agar penyusunan bandela layout sesuai dengan mesin mekanis di perusahaan pembeli (buyer).analisa yang didapatkan logo perusahaan PT.Wilson Lautan Karet harus menghadap kebawah atau keatas,tutup/bibir pelastik yang di lipat menghadap kearah mana.penyusunan setiap perusahaan seperti apa.sehingga perusaahan PT.Wilson Lautan Karet dapat mengetahui penyusunan bandela layout setiap perusahaan berbeda-beda dengan permintaan yang diinginkan pembeli(buyer). KEGIATAN