Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

ANALISA TEKNIK PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN PADA TANKI


TONGKANG DENGAN METODE AIR PRESSURE TEST DI PT. TMB

Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggung jawaban penulis selama
mengikuti praktik kerja industri di PT. TMB

Disusun oleh :

Nama : RAHMAT ARIF PRASTIYO


NIS : 0056304258
Jurusan : PENGELASAN UMUM 3
Bidang Keahlian : Welder
Program Keahlian : Pengelasan
Kompetisi Keahlian : Pengelasan Umum

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU


SMK NEGERI 5 BATAM

Kav. Bukit Kamboja-Kel Sei. Pelunggut-Kec. Sagulung-Kota Batam Telp 0778-7432088

e-mail: info@smkn5batam.sch.id ; website : http://smkn5batam.

2023
MOTTO

"Setiap kesulitan

selalu ada kemudahan.

Setiap masalah

pasti ada solusi."


i

HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH

ANALISA TEKNIK PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN PADA TANKI


TONGKANG DENGAN METODE AIR PRESSURE TEST DI PT. TMB

Laporan kerja industri ini telah disahkan dan di setujui

Batam, ..................2023

Koordinator PKL. Pembimbing Laporan

Kamal, S.Pd.,Gr Muhammad Yusuf S.Pd


NIP.19931116 202221 1 001 NIK. 202307233

Mengetahui,

Kepala SMKN 5 BATAM

Henra Debeny, M.Pd

Pembina IV-A

NIP. 19690604 200701 1 050


ii

HALAMAN PENGESAHAN PIHAK PERUSAHAAN

ANALISA TEKNIK PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN PADA TANKI


TONGKANG DENGAN METODE AIR PRESSURE TEST DI PT. TMB

Laporan kerja industri ini telah disahkan dan di setujui

Batam, ..................2023

Direktur PT. TMB Pembimbing di Industri

Jerry Lee Akhyar Rossidi


iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil alamin, dengan memanjatkan puji dan syukur penulis


ucapkan kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya, penulis

Dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri yang berjudul “ANALISA TEKNIK
PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN PADA TANKI TONGKANG DENGAN
METODE AIR PRESSURE TEST DI PT. TMB” ini dengan sebaik mungkin dan dapat
diterima pembaca.

Banyak pihak yang telah membantu, mengarahkan dan mendorong penulis dalam

Penulisan laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tidak bisa diungkapkan kepada kedua orang tua yang senantiasa
memberikan dukungan kepada penulis baik moral maupun materil dan pihak yang telah

Membantu dalam penulisan laporan ini, yaitu :

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi.
3. Bapak Henra Debeny, M.Pd selaku kepala sekolah SMKN 5 BATAM
4. Ibu Merry Willian, S.Si selaku Waka Humas SMKN 5 BATAM
5. Bapak Kamal, S. Pd.,Gr selaku Koordinator Prakerin SMKN 5 BATAM
6. Bapak Muhammad Yusuf S.Pd selaku Pembimbing SMKN 5 BATAM
7. Ibu Nidaul Hidayah Pasaribu, M.Pd selaku Wali kelas XII Pengelasan Umum 1
SMKN 5 BATAM
8. Seluruh Bapak/Ibu guru SMKN 5 BATAM yang telah mendukung penulis dalam
pelaksanaan prakerin.
9. Bapak Akhyar Rossidi sebagai Pembimbing di PT. TMB
10. Bapak Jerry Lee sebagai Direktur di PT.TMB
11. Bapak Fatchu Rahman Sebagai Manager di PT. TMB
12. Seluruh karyawan PT. TMB yang telah mendukung dalam pelaksanaan prakerin
13. Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah mendukung dalam pelaksanaan
prakerin

iv

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan. Atas partisipasi dan
saran semua pihak, penulis hanya mengucapkan banyak terima kasih. Harapan dari penulis
semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan praktek kerja industri ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi SMKN 5
Batam. Atas partisipasi dan saran semua pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Batam, Oktober 2023


Penulis

RAHMAT ARIF PRASTIYO


0056304258
v
DAFTAR ISI

MOTTO.......................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH...................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI..................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................viii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar belakang pemilihan judul..................................................................1
B. Rumusan masalah.......................................................................................1
C. Tujuan penulisan.........................................................................................2
D. Sistematika penulisan laporan.....................................................................2

BAB II PROFIL PERUSAHAAN.............................................................................4

A. Sejarah perusahaan......................................................................................5

B. Visi dan misi perusahaan.............................................................................5

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................6

A. Pengertian pengujian pengelasan................................................................6


B. Skema pengujian.........................................................................................7
C. Metode pengujian Air Pressure Test/ udara bertekanan..............................8
1. Pengertian pengujian Air Pressure Test............................................8
2. Alat dan bahan..................................................................................8
3. Prosedur pengujian Air Pressure Test.............................................11
4. Hasil dan pembahasan pengujian Air Pressure Test.......................12
D. Kelemahan dan kelebihan pengujian Air Pressure Test...........................13

vi

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Penutup

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo perusahaan

Gambar 2. Skema penelitian

Gambar 3. Compressor

Gambar 4. Selang

Gambar 5. Air sabun

Gambar 6. Pipa input output

Gambar 7. Valve

Gambar 8. Hasil pengujian tangki 5 dan 10


Viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Waktu pengujian Air Pressure Test Tangki sebelah kiri

Tabel 2. Jumlah kebocoran pengujian Air Pressure Test Tangki sebelah kiri
ix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang pemilihan judul

Praktek kerja industri (Prakerin) merupakan wadah yang paling tepat bagi para
siswa untuk mengetahui dan mempraktekkan secara langsung bagaimana proses
produksi yang sedang berlangsung di sebuah industri, dan juga sebagai tahapan awal
untuk beradaptasi sebelum nantinya para siswa bekerja setelah selesai masa sekolah.
Untuk kesempatan kali ini penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri di PT. TMB
dan ditempatkan di bagian Air Pressure Test

Pada laporan praktek kerja industri ini penulis tertarik mengambil judul
“ANALISA TEKNIK PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN PADA TANKI
TONGKANG DENGAN METODE AIR PRESSURE TEST DI PT. TMB” sebagai
pokok pembahasan yang akan dijelaskan oleh penulis selama melakukan prakerin.
Adapun alasan penulis memilih judul ini adalah:
1. Sesuai dengan apa yang penulis kerjakan di perusahaan selama prakerin.
2. Ketertarikan pada materi yang akan di jadikan sebagai bahan laporan.
3. Keinginan untuk mempelajari sistem kerja Air Pressure Test dengan benar
B. Rumusan Masalah

Menurut latar belakang pemilihan judul diatas maka rumusan masalahnya


adalah Bagaimana Proses Pengujian Kekedapan Pengelasan Pada Tanki Tongkang
Dengan Metode Air Pressure Test Di PT. TMB

C. Tujuan Penulisan Laporan


Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah:
1. ini dibuat sebagai pertanggungjawaban penulis selama mengikuti praktek kerja
Industri.
2. Agar penulis lebih memahami dan dapat menentukan proses pengujian
kekedapan pengelasan dengan metode Air Pressure Test
3. Sebagai bukti bahwa penulis melakukan prakerin di PT. TMB
Meningkatkan kreativitas penulis dalam penulisan yang bersifat objektif dan
ilmiah.
4. Sebagai bahan acuan bagi penulis yang akan datang

a. Sistematika Penulisan Laporan


E. COVER/LEMBAR JUDUL
F. MOTTO
G. LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
H. LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI
I. KATA PENGANTAR
J. DAFTAR ISI
K. DAFTAR TABEL
L. DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang pemilihan judul


B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan laporan
D. Sistematika penulisan laporan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah perusahaan

B. Visi dan Misi perusahaan

BAB III PEMBAHASAN

a. Pengertian pengujian pengelasan


b. Skema pengujian
c. Metode pengujian Air Pressure Test/ udara bertekanan
1. Pengertian pengujian Air Pressure Test
2. Alat dan bahan
3. Prosedur pengujian Air Pressure Test
4. Hasil dan pembahasan pengujian Air Pressure Test

d. Kelemahan dan kelebihan pengujian Air Pressure Test

BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Penutup

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah perusahaan

Gambar 1. Logo perusahaan

PT. Usda Seroja Jaya didirikan pada tahun 1985 di Rengat sebagai perusahaan
pelayaran dan galangan kapal yang berfokus pada transportasi kargo cair. Visi kami sejak
awal adalah menjadi perusahaan Pelayaran dan Galangan Kapal lokal terkemuka di
Indonesia, dan kami tanpa henti mengejar tujuan tersebut di pasar yang sedang
berkembang ini. Kami berusaha untuk memimpin pasar dengan pengalaman dan keahlian
kami agar tetap selangkah lebih maju dari pesaing kami.

Keunggulan kompetitif kami adalah kami membangun dan mengoperasikan kapal kami
sendiri. Oleh karena itu kami memahami secara pasti jenis kapal, aksesoris, spesifikasi
teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan kapal yang membawa produk tertentu secara
efektif dan efisien.

Ada dua sub divisi di galangan kapal kami, Bangunan Baru dan Perbaikan. Kami
mempunyai kapasitas produksi 20 unit SPOB, SPBC, Tug Boat dan Tongkang dalam
setahun. Tim insinyur kami yang berdedikasi, Kontrol Kualitas yang ketat, Manajer dan
Supervisor lapangan yang terampil memastikan hanya kapal dengan kualitas terbaik yang
di produksi di halaman kami.

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan yang unggul dan terkemuka di bidang jasa Keagenan Kapal Dalam
Negeri dan Kapal Luar Negeri serta menjadi mitra rantai pasokan terintegrasi terkemuka
yang menyediakan keandalan, kepercayaan, dan kualitas kepada pelanggan kami.

2. Misi Perusahaan

A) Menawarkan layanan berkualitas dengan kerja yang efektif dan efisien.

B) Untuk memberikan layanan pelanggan dengan respon tinggi.

C) Memberian solusi terbaik sebagai agen dan pemilik nama.


D) Untuk bertanggung jawab siapa yang mendukung kualitas, dan keamanan .

E) Untuk menyediakan kondisi kerja yang nyaman bagi karyawan kami.

F) Untuk membuat jaringan dan pasar mampu tumbuh bersama

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengujian Pengelasan

Pengelasan pada umumnya sangat bergantung dengan ketrampilan juru las, Pengelasan
hasil las yang baik harus melalui tahapan dideteksinya dengan metode pengujian sederhana
pada bagian yang sulit dideteksi. Selain itu karena struktur yang di las merupakan bagian
integral dari seluruh badan material las maka retakan yang timbul akan menyebar luas,
dengan cepat bahkan mungkin bisa menyebabkan kecelakaan yang serius. Untuk
menimalisir atau mencegah kecelakaan tersebut pengujian dan pemeriksaan pada daerah
las sangat penting. Maksud dari pengujian adalah untuk menentukan kualitas produk-
produk atau spesimen-spesimen tertentu.
Pada kapal tongkang yang melakukan perbaikan diatas galangan (dock), ada beberapa
bagian kapal tongkang yang harus dibuat kedap dalam arti kata semua sambungan
pengelasan pada bagian tersebut haruslah kedap/ tidak ada kebocoran. Contoh bagian
tongkang dimana diharuskan memiliki sambungan pengelasan yang kedap antara lain :
Tanki-tanki, sekat melintang, sekat memanjang dan plat kulit bagian lunas sampai deck.

B. Skema pengujian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen langsung dilapangan,


langkah-langkah penelitian sebagai berikut :
Gambar 2. Skema penelitian

C. Metode pengujian Air Pressure Test/ udara bertekanan

1. Pengertian pengujian Air Pressure Test

Air test merupakan metode pengujian kekedapan tanki dengan prinsip udara
bertekanan/high air pressure. Pemeriksaan tanki pada penyambungan las di tiap-tiap sudut
sambungan las dan pada bagian yang tersambung pada pipa, valve, dan gasket. Pengujian
ini menggunakan tekanan berkisar antara 0.2 Bar. Proses ini pula menggunakan bantuan
berupa cairan sabun berbusa untuk mendeteksi kebocoran yang timbul dikarenakan adanya
udara yang keluar dari tanki dengan timbulnya gelembung busa sabun. Kemudian bila ada
sambungan las yang tiba-tiba muncul gelembung busa maka bagian tersebut harus ditandai
sebagai isyarat bahwa tempat tersebut harus diperbaiki.

Metode ini adalah cara yang sering digunakan oleh kebanyakan galangan kapal,
cara melakukan pengujian dengan metode ini memakai bantuan alat pengukur tekanan
udara dan juga compressor sebagai sumber pasokan udaranya. Pengukuran tekanan udara
dapat berupa pressure gauge.

2. Alat dan Bahan :

a. compressor/ Mesin sentral

Compressor adalah alat atau mesin yang berperan meningkatkan atau


menempatkan fluida gas (tekanan udara). Supaya kompresor dapat beroperasi, maka
membutuhkan bahan bakar. Fungsi utama kompresor adalah mengambil udara atau gas dari
sekitar, lalu memberi tekanan dalam tabung, kemudian disalurkan kembali dalam bentuk
udara yang memiliki tekanan. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada gambar 3.2

Gambar 3. Compressor

b. Selang Khusus/ Angin fleksibel


Selang secara umum mempunyai fungsi sebagai media penyalur zat-zat seperti
air, angin, steam, atau oli dari part benda satu ke part benda yang lain. Namun selang yang
digunakan pada pengujian ini menyalurkan angin yang disambungkan melalui valve-valve
kemudian selang tersebut di sambung ke valve yang ada pada main hole untuk dilakukan
pengujian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.2

Gambar 4. Selang

c. Air Sabun

Air sabun yang digunakan pada pengujian ini yaitu bisa sabun bubuk, cair dan
lain sebagainya. Yang berfungsi untuk melihat hasil kebocoran pada lasan, air sabun ini
akan bergelembung, berbusa apabila sudah di aplikasikan di hasil lasan ketika ada
kebocoran. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.4

Gambar 5. Air sabun

10
d. input dan output/ Pipa Penetrasi Dari Pipa Udara

Sebagi tempat masuk dan keluarnya udara pada saat pengujian. Pipa ini
disambungkan dengan main hole kemudian pada bagian atas nya di sambungkan
dengan selang yang sudah terhubung dengan compressor tersebut, untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 3.5

Gambar 6. Pipa input output

e. Valve
Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem
perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju
aliran fluida dengan cara membuka menutup atau menutup sebagian aliran fluida
untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.6

Gambar 7. Valve
11

3. Prosedur Pengujian Metode Air Pressure Test

a. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, seperti pressure gauge tabung berisi
air sabun, mesin compressor/ mesin sentral lengkap dengan selang penghubungnya,
kapur penanda, valve.
b. Pastikan selang penutup manhole memiliki pipa penetrasi dari pipa udara.
c. Hubungkan selang dari compressor dengan koneksi pada flens pipa tersebut.
d. Hidupkan kompresor, jika tekanan angin pada kompresor telah cukup, buka
valve udaranya agar mengalir kedalam tangki yang akan di uji.
e. Perhatikan alat ukur tekanan yang terpasang, tunggu sampai tekanan di dalam
tangki mencari 0,2 Bar (Bila menggunakan Pressure gauge).
Pembuktian besarnya tekanan berdasarkan ketinggian cairan didalam selang
dapat dibuktikan dengan formula sebagai berikut:
P = 0.0981 h SG (bar)
Dimana p = Pressure
h = Ketinggian permukaan
SG = Specifc Grafity dari air.
Contoh ketinggian 2 meter
P = 0.0981 x 2 x 1,00
= 0.1962 bar
= 0.2 bar
Dasar pengujian dengan menggunakan batas tekanan/Pressure sebesar 0,2
bar adalah berdasarkan ketentuan pada Rules For the Classification and
construction for seagoing ships, Pada Rules BKI Vol Section 3 mengenai tightness
test.
1) Jika tekanan sudah mencapai 0,2 bar. Mulai lakukan
penyemprotan cairan air sabun pada permukaan lambung
kapal
2) Perhatikan seluruh bagian yang sudah disemprot. Apabila
ada yang bocor, akan keluar gelembung-gelembung.
3) Terakhir lakukan penandaan menggunakan kapur dan
dilanjutkan dengan penutupan lubang.

12

4. Hasil dan Pembahasan Pengujian Air Pressure Test

Nama Kapal : Tongkang hull 64

Type Kapal : Tongkang

Status Kapal : Reparasi

Kegiatan : Air Pressure Test

Posisi Pengujian : Tangki 5, 6, 10 sebelah kiri

Tabel 1. Waktu pengujian Air Pressure Test Tangki sebelah kiri

Tabel 2. Jumlah kebocoran pengujian Air Pressure Test Tangki sebelah kiri

Dalam pengujian air pressure test pada Tangki 5, 6, 10 pada tongkang dengan
metode yang paling cepat waktu pengujiannya dan waktu pembacaan hasil kebocoran
adalah metode vacuum test, sedangkan metode yang paling lama membaca titik kebocoran
adalah metode chalk test.

Dalam pengujian tersebut metode yang paling banyak pembaca titik kebocoran adalah
metode air pressure test. Metode ini yang dilakukan proses pengujian yang dilakukan pada
tangki-tangki. Pada tangki 5 terdapat kebocoran yaitu didaerah bilga. Pada

13

daerah tersebut pada saat pengujian terdapat gelembung sabun pada area pengelasan di
bilga tersebut. Untuk tangki 6 tidak ada terdapat kebocoran sama sekali. Namun di tangki
10 terdapat kebocoran besar di bagian bottop hanya membutuhkan waktu 10 menit saja
langsung terdapat gelembung sabun tersebut.

Gambar 8. Hasil pengujian tangki 5 dan 10

5. Kelemahan dan Kelebihan Pengujian Air Pressure Test

1. Hasil kebocoran akan terlihat jelas dan akurat

2. Biaya yang ditimbulkan lumayan mahal

3. Memerlukan waktu antara 10-20 menit


BAB 4

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil selama praktek kerja di PT.TMB adalah sebagai
berikut :

1. Mengetahui Tahapan pekerjaan proses pengujian yang akan dilakukan.

2. Dalam membaca titik kebocoran pada sambungan las yaitu metode air pressure test
udara tekanan dengan rata-rata titik kebocoran lebih dari satu dalam setiap pengujiannya

3. Sebelum melakukan pengujian kekedapan sambungan pengelasan sebaiknya harus


mengetahui terlebih dahulu jenis tangki yang akan di uji. Karna kedua faktor tersebut
sangat mempengaruhi dengan jenis metode pengujian mana yang akan dipakai untuk
pengujiannya.

4. Metode pengujian yang memerlukan waktu paling sedikit dalam ptosnya yaitu
metode air pressure test..

5. Metode pengujian yang hasilnya lama diketahui yaitu pada metode kapur solar.
14

15

B. Saran

1. Disiplin waktu pekerjaan yang dilaksanakan seharusnya jangan diabaikan sebab ini
berkaitan dengan jadwal pekerjaan yang telah direncanakan.

2. Sebaiknya perusahaan membuat peraturan yang berkaitan dengan kebersihan


lingkungan pekerjaan setiap selesai pekerjaan agar limbah dari hasil kapal dan hasil
pekerjaan dapat tertata dengan baik.

3. Bagi pembaca yang belum melakukan kerja praktek, harus belajar terlebih dahulu,
mempelajari dan memahami materi. Supaya dilapangan tidak canggung

4. Mengutamakan keselamatan dalam pekerjaan.

5. Terakhir bagi para pembaca semoga laporan pekerjaan praktek ini bisa menambah
wawasan, ide dan ilmu yang bermanfaat sebagai acuan dalam persiapan kerja praktek,
yang akan di laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

Testindo. (2016, February 12). PT. Testindo. Retrieved from Testindo: artikel

jenis NDT non destructive test

R.N. Akhsanu, DKK Analisis Unjuk Kerja untuk mengetahui metode

pengujian kekedapan pengelasan

72 INFO TEKNIK, Volume 19 no.1 Juli 2018 pengujian itu relatif dapat diterima

menurut standar standar kualitas tertentu


16

17

LAMPIRAN

Foto/gambar kegiatan prakerin

Anda mungkin juga menyukai