Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggung jawaban penulis selama
mengikuti praktik kerja industri di PT. TMB
Disusun oleh :
2023
MOTTO
"Setiap kesulitan
Setiap masalah
Batam, ..................2023
Mengetahui,
Pembina IV-A
Batam, ..................2023
KATA PENGANTAR
Dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri yang berjudul “ANALISA TEKNIK
PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN PADA TANKI TONGKANG DENGAN
METODE AIR PRESSURE TEST DI PT. TMB” ini dengan sebaik mungkin dan dapat
diterima pembaca.
Banyak pihak yang telah membantu, mengarahkan dan mendorong penulis dalam
Penulisan laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tidak bisa diungkapkan kepada kedua orang tua yang senantiasa
memberikan dukungan kepada penulis baik moral maupun materil dan pihak yang telah
iv
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan. Atas partisipasi dan
saran semua pihak, penulis hanya mengucapkan banyak terima kasih. Harapan dari penulis
semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan praktek kerja industri ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi SMKN 5
Batam. Atas partisipasi dan saran semua pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
MOTTO.......................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH...................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI..................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................viii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar belakang pemilihan judul..................................................................1
B. Rumusan masalah.......................................................................................1
C. Tujuan penulisan.........................................................................................2
D. Sistematika penulisan laporan.....................................................................2
A. Sejarah perusahaan......................................................................................5
vi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. Compressor
Gambar 4. Selang
Gambar 7. Valve
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Jumlah kebocoran pengujian Air Pressure Test Tangki sebelah kiri
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek kerja industri (Prakerin) merupakan wadah yang paling tepat bagi para
siswa untuk mengetahui dan mempraktekkan secara langsung bagaimana proses
produksi yang sedang berlangsung di sebuah industri, dan juga sebagai tahapan awal
untuk beradaptasi sebelum nantinya para siswa bekerja setelah selesai masa sekolah.
Untuk kesempatan kali ini penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri di PT. TMB
dan ditempatkan di bagian Air Pressure Test
Pada laporan praktek kerja industri ini penulis tertarik mengambil judul
“ANALISA TEKNIK PENGUJIAN KEKEDAPAN PENGELASAN PADA TANKI
TONGKANG DENGAN METODE AIR PRESSURE TEST DI PT. TMB” sebagai
pokok pembahasan yang akan dijelaskan oleh penulis selama melakukan prakerin.
Adapun alasan penulis memilih judul ini adalah:
1. Sesuai dengan apa yang penulis kerjakan di perusahaan selama prakerin.
2. Ketertarikan pada materi yang akan di jadikan sebagai bahan laporan.
3. Keinginan untuk mempelajari sistem kerja Air Pressure Test dengan benar
B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah perusahaan
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah perusahaan
PT. Usda Seroja Jaya didirikan pada tahun 1985 di Rengat sebagai perusahaan
pelayaran dan galangan kapal yang berfokus pada transportasi kargo cair. Visi kami sejak
awal adalah menjadi perusahaan Pelayaran dan Galangan Kapal lokal terkemuka di
Indonesia, dan kami tanpa henti mengejar tujuan tersebut di pasar yang sedang
berkembang ini. Kami berusaha untuk memimpin pasar dengan pengalaman dan keahlian
kami agar tetap selangkah lebih maju dari pesaing kami.
Keunggulan kompetitif kami adalah kami membangun dan mengoperasikan kapal kami
sendiri. Oleh karena itu kami memahami secara pasti jenis kapal, aksesoris, spesifikasi
teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan kapal yang membawa produk tertentu secara
efektif dan efisien.
Ada dua sub divisi di galangan kapal kami, Bangunan Baru dan Perbaikan. Kami
mempunyai kapasitas produksi 20 unit SPOB, SPBC, Tug Boat dan Tongkang dalam
setahun. Tim insinyur kami yang berdedikasi, Kontrol Kualitas yang ketat, Manajer dan
Supervisor lapangan yang terampil memastikan hanya kapal dengan kualitas terbaik yang
di produksi di halaman kami.
1. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan yang unggul dan terkemuka di bidang jasa Keagenan Kapal Dalam
Negeri dan Kapal Luar Negeri serta menjadi mitra rantai pasokan terintegrasi terkemuka
yang menyediakan keandalan, kepercayaan, dan kualitas kepada pelanggan kami.
2. Misi Perusahaan
BAB III
PEMBAHASAN
Pengelasan pada umumnya sangat bergantung dengan ketrampilan juru las, Pengelasan
hasil las yang baik harus melalui tahapan dideteksinya dengan metode pengujian sederhana
pada bagian yang sulit dideteksi. Selain itu karena struktur yang di las merupakan bagian
integral dari seluruh badan material las maka retakan yang timbul akan menyebar luas,
dengan cepat bahkan mungkin bisa menyebabkan kecelakaan yang serius. Untuk
menimalisir atau mencegah kecelakaan tersebut pengujian dan pemeriksaan pada daerah
las sangat penting. Maksud dari pengujian adalah untuk menentukan kualitas produk-
produk atau spesimen-spesimen tertentu.
Pada kapal tongkang yang melakukan perbaikan diatas galangan (dock), ada beberapa
bagian kapal tongkang yang harus dibuat kedap dalam arti kata semua sambungan
pengelasan pada bagian tersebut haruslah kedap/ tidak ada kebocoran. Contoh bagian
tongkang dimana diharuskan memiliki sambungan pengelasan yang kedap antara lain :
Tanki-tanki, sekat melintang, sekat memanjang dan plat kulit bagian lunas sampai deck.
B. Skema pengujian
Air test merupakan metode pengujian kekedapan tanki dengan prinsip udara
bertekanan/high air pressure. Pemeriksaan tanki pada penyambungan las di tiap-tiap sudut
sambungan las dan pada bagian yang tersambung pada pipa, valve, dan gasket. Pengujian
ini menggunakan tekanan berkisar antara 0.2 Bar. Proses ini pula menggunakan bantuan
berupa cairan sabun berbusa untuk mendeteksi kebocoran yang timbul dikarenakan adanya
udara yang keluar dari tanki dengan timbulnya gelembung busa sabun. Kemudian bila ada
sambungan las yang tiba-tiba muncul gelembung busa maka bagian tersebut harus ditandai
sebagai isyarat bahwa tempat tersebut harus diperbaiki.
Metode ini adalah cara yang sering digunakan oleh kebanyakan galangan kapal,
cara melakukan pengujian dengan metode ini memakai bantuan alat pengukur tekanan
udara dan juga compressor sebagai sumber pasokan udaranya. Pengukuran tekanan udara
dapat berupa pressure gauge.
Gambar 3. Compressor
Gambar 4. Selang
c. Air Sabun
Air sabun yang digunakan pada pengujian ini yaitu bisa sabun bubuk, cair dan
lain sebagainya. Yang berfungsi untuk melihat hasil kebocoran pada lasan, air sabun ini
akan bergelembung, berbusa apabila sudah di aplikasikan di hasil lasan ketika ada
kebocoran. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.4
10
d. input dan output/ Pipa Penetrasi Dari Pipa Udara
Sebagi tempat masuk dan keluarnya udara pada saat pengujian. Pipa ini
disambungkan dengan main hole kemudian pada bagian atas nya di sambungkan
dengan selang yang sudah terhubung dengan compressor tersebut, untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 3.5
e. Valve
Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem
perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju
aliran fluida dengan cara membuka menutup atau menutup sebagian aliran fluida
untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.6
Gambar 7. Valve
11
a. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, seperti pressure gauge tabung berisi
air sabun, mesin compressor/ mesin sentral lengkap dengan selang penghubungnya,
kapur penanda, valve.
b. Pastikan selang penutup manhole memiliki pipa penetrasi dari pipa udara.
c. Hubungkan selang dari compressor dengan koneksi pada flens pipa tersebut.
d. Hidupkan kompresor, jika tekanan angin pada kompresor telah cukup, buka
valve udaranya agar mengalir kedalam tangki yang akan di uji.
e. Perhatikan alat ukur tekanan yang terpasang, tunggu sampai tekanan di dalam
tangki mencari 0,2 Bar (Bila menggunakan Pressure gauge).
Pembuktian besarnya tekanan berdasarkan ketinggian cairan didalam selang
dapat dibuktikan dengan formula sebagai berikut:
P = 0.0981 h SG (bar)
Dimana p = Pressure
h = Ketinggian permukaan
SG = Specifc Grafity dari air.
Contoh ketinggian 2 meter
P = 0.0981 x 2 x 1,00
= 0.1962 bar
= 0.2 bar
Dasar pengujian dengan menggunakan batas tekanan/Pressure sebesar 0,2
bar adalah berdasarkan ketentuan pada Rules For the Classification and
construction for seagoing ships, Pada Rules BKI Vol Section 3 mengenai tightness
test.
1) Jika tekanan sudah mencapai 0,2 bar. Mulai lakukan
penyemprotan cairan air sabun pada permukaan lambung
kapal
2) Perhatikan seluruh bagian yang sudah disemprot. Apabila
ada yang bocor, akan keluar gelembung-gelembung.
3) Terakhir lakukan penandaan menggunakan kapur dan
dilanjutkan dengan penutupan lubang.
12
Tabel 2. Jumlah kebocoran pengujian Air Pressure Test Tangki sebelah kiri
Dalam pengujian air pressure test pada Tangki 5, 6, 10 pada tongkang dengan
metode yang paling cepat waktu pengujiannya dan waktu pembacaan hasil kebocoran
adalah metode vacuum test, sedangkan metode yang paling lama membaca titik kebocoran
adalah metode chalk test.
Dalam pengujian tersebut metode yang paling banyak pembaca titik kebocoran adalah
metode air pressure test. Metode ini yang dilakukan proses pengujian yang dilakukan pada
tangki-tangki. Pada tangki 5 terdapat kebocoran yaitu didaerah bilga. Pada
13
daerah tersebut pada saat pengujian terdapat gelembung sabun pada area pengelasan di
bilga tersebut. Untuk tangki 6 tidak ada terdapat kebocoran sama sekali. Namun di tangki
10 terdapat kebocoran besar di bagian bottop hanya membutuhkan waktu 10 menit saja
langsung terdapat gelembung sabun tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil selama praktek kerja di PT.TMB adalah sebagai
berikut :
2. Dalam membaca titik kebocoran pada sambungan las yaitu metode air pressure test
udara tekanan dengan rata-rata titik kebocoran lebih dari satu dalam setiap pengujiannya
4. Metode pengujian yang memerlukan waktu paling sedikit dalam ptosnya yaitu
metode air pressure test..
5. Metode pengujian yang hasilnya lama diketahui yaitu pada metode kapur solar.
14
15
B. Saran
1. Disiplin waktu pekerjaan yang dilaksanakan seharusnya jangan diabaikan sebab ini
berkaitan dengan jadwal pekerjaan yang telah direncanakan.
3. Bagi pembaca yang belum melakukan kerja praktek, harus belajar terlebih dahulu,
mempelajari dan memahami materi. Supaya dilapangan tidak canggung
5. Terakhir bagi para pembaca semoga laporan pekerjaan praktek ini bisa menambah
wawasan, ide dan ilmu yang bermanfaat sebagai acuan dalam persiapan kerja praktek,
yang akan di laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Testindo. (2016, February 12). PT. Testindo. Retrieved from Testindo: artikel
72 INFO TEKNIK, Volume 19 no.1 Juli 2018 pengujian itu relatif dapat diterima
17
LAMPIRAN