0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
406 tayangan6 halaman
Komunikasi terapeutik adalah interaksi antara perawat dan pasien gangguan penglihatan untuk menyelesaikan masalah pasien dengan tujuan mengurangi beban perasaan, membantu mengambil tindakan, dan mempererat hubungan. Teknik komunikasi mencakup mengidentifikasi diri, menjelaskan sentuhan, dan memberi orientasi lingkungan, sementara syarat penting perawat adalah kesiapan, ketulusan, dan keramahan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PPT KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN PENGLIHATAN.pptx
Komunikasi terapeutik adalah interaksi antara perawat dan pasien gangguan penglihatan untuk menyelesaikan masalah pasien dengan tujuan mengurangi beban perasaan, membantu mengambil tindakan, dan mempererat hubungan. Teknik komunikasi mencakup mengidentifikasi diri, menjelaskan sentuhan, dan memberi orientasi lingkungan, sementara syarat penting perawat adalah kesiapan, ketulusan, dan keramahan.
Komunikasi terapeutik adalah interaksi antara perawat dan pasien gangguan penglihatan untuk menyelesaikan masalah pasien dengan tujuan mengurangi beban perasaan, membantu mengambil tindakan, dan mempererat hubungan. Teknik komunikasi mencakup mengidentifikasi diri, menjelaskan sentuhan, dan memberi orientasi lingkungan, sementara syarat penting perawat adalah kesiapan, ketulusan, dan keramahan.
A N I S E T Y O WAT I S U S I S U K M AWAT I E K A R AT N A S A R I R O H M I YAT I N O V I K A D I A N A P E R M ATA S A R I M U LYAT I RETNO INDRASTUTI NICO RIZKI H ROPI’I KOMUNUKASI TERAPEUTIK
• Komunikasi Terapeutik adalah suatu pengalaman
bersama antara perawat dengan pasien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien. Komunikasi ini juga termasuk komunikasi interpersonal yaitu komunikasi antara orang – orang secara tatap muka yang membuat setiap peserta menagkap reaksinya secara langsung baik verbal maupun non verbal. Tujuan Komunikasi Terapeutik a)Membantu pasien untuk mengurangi beban perasaan, pikiran dan mengambil tindakan untuk mengubah situasi. b)Mengurangi keraguan, membantu mengambil tindakan yang efektif. c)Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri dalam rangka peningkatan derajat kesehatan. d)Mempererat hubungan antara perawat dengan pasien. T E K N I K – T E K N I K B E R K O M U N I K AS I T E R AP E U T I K PAD A PAS I E N G AN G G U AN P E N G L I H ATAN
• Sedapat mungkin ambil posisi yang • Terangkan alasan anda menyentuh
dapat dilihat klien bila ia mengalami atau mengucapkan kata-kata sebelum kebutaan persial atau sampaikan melakukan sentuhan pada klien. secara verbal keberadaan / kehadiran • Informasikan kepada klien ketika perawat ketika anda berada anda akan meninggalkannya / didekatnya. memutus komunikasi. • Indentifikasi diri anda dengan • Orientasikan klien dengan suara- menyebut nama (dan peran) anda. suara yang terdengar disekitarnya. • Berbicara menggunakan nada suara • Orientasikan klien pada lingkungan normal karena kondisi klien tidak bila klien dipindah memungkinkan menerima pesan kelingkungan/ruangan yang baru. verbal secara visual. Nada suara anda memagang peranan besar dan bermakna bagi klien. SYARAT – SYARAT YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN GANGGUAN PENGLIHATAN
• Adanya kesiapan • Kesungguhan • Ketulusan • Kepercayaan diri • Ketenangan • Keramahan • kesederhanaan TERIMAKASIH