Anda di halaman 1dari 14

Adinda Izzati Lalita 21601101077

z
Malpresentasi
dan
Cephalopelvic
Dysproportion
z
Definisi

 Malpresentasi : Malpresentasi meliputi semua presentasi selain


vertex.

 Disproporsi kepala panggul (cephalopelvic dysproportion) terjadi


akibat berkurangnya kapasitas pelvis, ukuran janin yang terlalu
besar, atau keduanya.
z
Etiologi
Malpresentasi:

 Plasenta previa

 Bayi premature

 Ukuran kepala janin kecil

 Relaksasi dinding abdomen pada paritas tinggi

 Anatomi uterus abnormal

 Hidramnion

CPD:

 Ukuran janin besar

 Ukuran panggul kecil


z
Patofisiologi
Presentasi wajah dan Dahi
z

Presentasi Bokong
z

 Cephalopelvic Dysproportion
z
Algoritma
Presentasi wajah
Subjective z Objective Assessment Planning

- Pem. Fisik : Pem. Penunjang: a. Pembukaan Lengkap

• Abdomen  USG - Persalinan spontan pervaginam

- lekukan akan teraba antara - Gambaran kepala - Bila penurunan kurang lancar,

daerah oksiput dan punggung yang hiperekstensi lakukan ekstraksi forsep


dengan tulang wajah
- DJJ sepihak dengan bagian kecil b. Pembukaan Belum Lengkap
di bawah pintu atas
janin
panggul -Bila tidak ada kemajuan pembukaan
• Vaginal Toucher dan penurunan, lakukan SC

muka dengan mudah teraba,


teraba mulut dan bagian rahang
mudah diraba, tulang pipi, tulang
orbita; kepala janin dalam keadaan
defleksi maksimal
Presentasi Dahi
z
Subjective Objective Assessment Planning
Anamnesis : Pem. Fisik : Pem. Penunjang : • Lakukan seksio sesarea
bila ditemukan tanda CPD
menanyakan riwayat - Ibu terlihat pendek Pelvimetri rontgen
kehamilan dan • Vaginal Toucher (untuk mengetahui • Pada kasus bayi mati,
persalinan sebelumnya - Teraba sutura frontalis, bentuk dan ukuran embriotomi atau

fontanel anterioir yang besar, panggul) kraniotomi

margo supraorbitalis, mata,


dan dasar hidung, tetapi mulut
dan dagu tidak teraba

• Pada primigravida bagian


terbawah tidak masuk ke pintu
atas panggul pada usia > 36
minggu
Presentasi Majemuk
Subjective z Objective Assessment Plan

- VT: - 1. Dibiarkan jika tangan tidak mengganggu jalannya


- Teraba ekstremitas (tangan) persalinan.
yang menonjol di sisi bagian 2. Evaluasi ketat untuk memastikan tangan janin
terendah janin (bokong/kepala), apakah lengan tertarik kembali dari jalan lahir
dan keduanya tampak secara saat turunnya bagian terendah.
bersamaan di dalam panggul 3. Apabila gagal tertarik kembali atau menghalangi
penurunan kepala, lakukan reposisi.
4. Reposisi:
1) Ibu dengan posisi Trendelenburg (knee-chest
position)
2) Dorong lengan janin ke atas dari luar simfisis
pubis dan pertahankan hingga timbul kontraksi
dan kepala janin turun ke ronggoa panggul
3) Lakukan persalinan normal
1. Jika gagal, lakukan SC
Presentasi Bokong
Subjective z Objective Assessment Plan
- Palpasi : USG: - Persalinan spontan per
 Manuver leopold - Untuk mengetahui vagina
- Keopold I: teraba kepala janin bulat, keras, balotemen (+) pada jenisungsang dan - SC
fundus. sudut leher
- Leopold II: punggung terletak di salah satu sisi abdomen dan
bagian kecil pada sisi lain.
- Leopold III: jika belum engage, bokong dapat digerakkan di atas
pintu atas panggul.
- Leopold IV: jika sudah engage, bokong terfiksasi di dalam
simfisis.
Auskultasi :
- DJJ terdengar pada punggung janin setinggi pusat
 VT
- Tuberositas ischiadicum, sacrum, dan anus dapat teraba
- Genitalia dapat terabajika janin jika bokong makin turun ke
rongga panggul
Letak Lintang
Subjective z Objective Assessment Plan

- Pemeriksaan Fisik: - SC dengan insisi


 Abdomen vertikal
Inspeksi :
- Abdomen melebar

Palpasi :
- Fundus uteri sedikit melebar di atas umbilicus
- Bahu berada di atas pintu atas panggul
- Kepala berada di salah satu fossa iliaca, dan bokong di fossa lainnya
- Acromial kanan atau kiri
- Punggung janin dapat berada di anterior, posterior, superior, atau
inferior

 VT :
- Sebelum in partu, tidak teraba bagian terendah janin
- Saat in partu, teraba bahu, siku, atau tangan
CPD
z
Subject Object Assesment Planning
Menanyakan riwayat Pemeriksaan Fisik : Kriteria Diagnosis : MRS
kehamilan dan Inspeksi : Berdasarkan anamnesa Terapi Suportif :
persalinan -Tinggi badan ibu terlihat dan pemeriksaan fisik -Dicoba pervaginam dilihat
sebelumnya pendek, skoliosis, kifosis, Pemeriksaan penunjang partus maju atau tidak
kelainan panggul : -SC
-Pelvimetri -Simfisiotomi : Operasi untuk
Palpasi : memperbesar kapasita pelvis
-Menentukan bagian terbawah dengan memotong jaringan ikat
janin tulang pubis dibagian depan
pelvis
-Apabila bayi mati, Kraniotomi
z
DAFTAR PUSTAKA

 Cunningham F.G., 2012. Obstetri Williams. Cetakan 23, EGC, Jakarta.

 Kemenkes RI. 2014. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

 Kemenkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Edisi Pertama. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 141-148.

 Meckenzie. 2012. Unstable Lie , Malpresentations , and Malpositions diunggah di


http://semanticscholar.org diakses tanggal 29 Desember 2018.

 Pahlavi, I. R. et al. (2017) ‘Multigravida dengan Riwayat Seksio Sesarea atas Indikasi
Disproporsi Kepala Panggul dengan Penyerta Tumor Paru , Kekurangan Energi Kronik dan
Anemia Berat Multigravida with History of Caesarean Section on Indication of Cephalopelvic
Disproportion with Lun’, 7(November), pp. 30–36. Available at:
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/viewFile/1685/pdf.

Anda mungkin juga menyukai