Bedah Airway
Bedah Airway
CHIN LIFT
Dilakukan dengan tujuan agar otot
pangkal lidah terangkat ke depan.
Cara : menggunakan jari tengah dan jari
HEAD TILT dan CHIN LIFT telunjuk untuk memegang tulang
dagu pasien, kemudian angkat dan
dorong tulang ke depan
JAW TRUST
Jika dengan head tilt dan chin lift jalan
napas belum terbuka sempurna, maka
lakukan teknik ini.
Cara: Dorong sudut rahang kiri dan kanan
ke arah depan sehingga barisan gigi
bawah berada di depan barisan gigi
atas, atau gunakan ibu jari ke
dalam mulut dan bersama depan
jari2 lain tarik dagu ke depan.
JAW TRUST
OROPHARINGEAL TUBE
Dipasang jika pasien tidak sadar dan jika
pasien tidak ada refleks muntah.
OROPHARINGEAL TUBE
NASOPHARINGEAL TUBE
Indikasi :
1. Bila pasien terangsang untuk muntah
pada pemasangan orofaringeal tube.
2. Untuk menilai adanya penyumbatan
seperti polip, fraktur dan perdarahan
3. Tidak boleh dianjurkan untuk korban
cedera kepala atau wajah
NASOPHARINGEAL TUBE
CARA PENGGUNAAN
KONSENTRASI O2 INSPIRASI : Gunakan alat pelindung diri
Posisikan diri di atas pasien
Tanpa tambahan O2 sehingga memungkinkan
16 – 17% penolong mengamati dada pasien
Dengan tambahan selama ventilasi
O2 10 L/menit ± 50% Pastikan airway penderita
terbuka dan dipertahankan
dengan teknik ada.
Dewasa : 10-12x/menit Pilih masker yang sesuai lalu
(1 nafas tiap 5-6 detik) tempatkan pada wajah pasien.
Bayi dan anak : 12-20x/menit Berikan ventilasi melalui katup
(1 nafas tiap 3-5 detik) satu jalur pada puncak masker.
Amati pengembangan dada.
KONSENTRASI O2 INSPIRASI : INDIKASI BVM :
Penolong tidak mampu menyelamatkan jalan nafas dengan metode yang kurang
invasif
Adanya tanda atau gejala sumbatan jalan nafas atau kegagalan pernafasan (trauma
inhalasi, asma berat, PPOK eksaserbasi, edema pulmonal, flail chest berat, atau
kontusio paru.
INDIKASI:
1. Mengatasi obstruksi laring
2. Mempermudah pengisapan sekret
dari bronkus pada pasien yang tidak
dapat mengeluarkan sekret secara
fisiologik (koma)
3.Untuk memasang respirator
4. Untuk mengambil benda asing dari
subglotik, apabila tidak mempunyai
fasilitas untuk bronkoskopi
TRACHEOSTOMY
CRYCOTHYROIDOTOMI
INDIKASI:
1. Digunakan untuk memberi akses
jalan naps darurat jika tindakan
yang lebih aman dan kurang invasif
(Intubasi oral atau nasotracheal)
tidak dapat dilakukan atau
kontraindikasi
2. Untuk anak-anak dibawah 12th,
krikotiroidotomi dengan jarum
adalah pilihan bedah jalan napas.
CRYCOTHYROIDOTOMI
ALOGARITMA AIRWAY
Kecurigaan cedera servikal
(Airway Definitif)
apneic bernafas
Oksigenasi/ventilasi
Intubasi naso/oro
Intubasi orotraceal tracheal dgn imobilisasi
Cedera maksilo-fasial servikal segaris
dgn mobilisasi
berat
servikal segaris
Tidak dapat di intubasi
Intubasi orotarceal
Aliran darah ke
Cardiac output
jantun g terganggu
menurun.
(diastol)
Perhatikan airway
Pemberian O2 konsentrasi tinggi
Segera rujuk.
Terapi definitif adalah Pericardiocentesis.
1. Flail Chest
Gerakan paradoksal dari segmen dinding
dada relatif terhadap siklus pernapasan yang
terjadi pada dua atau lebih costae yang
patah berurutan. Hal ini juga dapat terjadi
karena gangguan di daerah costochondral.
Adanya cedera dan pukulan pada
costochondral sternum, lebih sering pada
anak-anak.
Manajemen
100% oksigen
analgesia reguler – mempertimbangkan menggunakan blok
rib dengan anestesi lokal
chest drain untuk pneumothorax atau haemothorax
mempertimbangkan bantuan ventilasi jika ada ventilasi
memadai atau pasien lelah
5. Cedera esofagus
Cedera esofagus jarang, tetapi dapat didiagnosis; cedera
sering terlewatkan selama penilaian awal.
MANAJEMEN:
drainase rongga dada di lokasi perforasi atau robek
penggambaran dari adanya cedera
debridement jaringan nekrotik
decortikasi ruang pleura yang kotor
penutupan defek dengan flap
Menghindari segala kemungkinan.