Anda di halaman 1dari 8

MENGEMBANGKAN ETOS

KERJA DALAM ISLAM

KELOMPOK 2
Anggota:
Angga Rizaldi (04)
Atikah Az Zahra (05)
Bagas Aditya (06)
Pengertian

Etos
EtosDalam
Dalamkamus
kamusbesar
besarbahasa
bahasaIndonesia
Indonesiaetos
etoskerja
kerjaadalah
adalahsemangat
semangatkerja
kerjayang
yang
menjadi
menjadiciri
cirikhas
khasdan
dankeyakinan
keyakinanseseorang
seseorangatau
atausuatu
suatukelompok.
kelompok.Kerja
Kerjadalam
dalamarti
arti
pengertian
pengertianluas
luasadalah
adalahsemua
semuabentuk
bentukusaha
usahayang
yangdilakukan
dilakukanmanusia,
manusia,baik
baikdalam
dalam
hal
halmateri,
materi,intelektual
intelektualdan
danfisik,
fisik,maupun
maupunhal-hal
hal-halyang
yangberkaitan
berkaitandengan
dengankeduniaan
keduniaan
maupun
maupunkeakhiratan.
keakhiratan.Berdasarkan
Berdasarkanpengertian
pengertiantersebut
tersebutdapat
dapatdipahamkan
dipahamkanbahwa
bahwa
semua
semuausaha
usahamanusia
manusiabaik
baikyang
yangdilakukan
dilakukanoleh
olehakal,
akal,perasaan,
perasaan,maupun
maupunperbuatan
perbuatan
adalah
adalahtermasuk
termasukke
kedalam
dalamkerja.
kerja.
DALIL ETOS KERJA
Dalil Etos Kerja

Artinya:
“Dan Katakanlah; “Bekerjalah kamu,
maka Allah swt dan Rasulullah-Nya
serta orang-orang mukmin akan ‫عنمل نك نؤم نونرنسول ننه نوالنمؤؤممننونن‬
‫عنملنوانفنسي ننرى اللنه ن‬
‫نونقؤل ا ؤ‬
‫نونستننر بندون مالى عالمم الغي ؤمب والبشهادمة نفنينببئنك نؤم مبماك نن ؤتنؤم‬
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu
‫تنؤعنملؤونن‬                                                    
akan dikembalikan kepada (Allah)        
Yang Mengetahui akan yang gaib dan
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu
kerjakan.”(QS. At-Taubah’; 105)
PRINSIP DASAR ETOS KERJA
Prinsip dasar etos kerja
1. Bekerja secara halal

Bekerja secara halal (thalaba ad-dunya halalan) baik dari jenis pekerjaan maupun
cara menjalankannya.

2. Bekerja agar tidak menjadi beban hidup orang lain

Bekerja agar tidak menjadi beban hidup orang lain (ta’affufan an al-mas’alah). Sebagai
orang beriman dilarang menjadi beban hidup orang lain (benalu).

3. Bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga

Bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga (sa’yan ala iyalihi). Karena memenuhi
kebutuhan keluarga hukumnya fardlu ain, tidak dapat diwakilkan, dan melaksanakannya
juga termasuk dalam jihad.

4. Bekerja guna meringankan beban hidup tetangga

Bekerja guna meringankan beban hidup tetangga (ta’aththufan ala jarihi). Islam
mendorong kerja keras untuk kebutuhan diri dan keluarga, tetapi Islam melarang kaum
beriman bersikap egois. Islam menganjurkan solidaritas sosial, dan mengecam keras sikap
tutup mata dan telinga dari segala penderitaan di lingkungan sekitar.
SEKIAN
SEKIAN
SEMOGA
SEMOGABERMANFAAT
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai