Anda di halaman 1dari 11

JUSUF SJARIF

BADUDU
Tokoh Bahasawan Indonesia
◦ Nama lain: Jus Badudu Henriette Alma Badudu
◦ Profesi: Guru Besar Linguistika ◦ Anak: Dharmayanti Francisca,
pada Universitas Padjadjaran Erwin Suryawan, Chandramulia
(prof). Pakar Bahasa Indonesia Satriawan, Chitra Meilani,
◦ Dikenal sebagai pembawa acara Armand Edwin, Rizal Indrayana,
Pembinaan Bahasa Indonesia Sari Rezeki Adrianita, Mutia
(1974-1979) di TVRI Indrakemala, dan Jussar
Laksmikusala.(9)
◦ Lahir: 19 Maret 1926 di
Gorontalo, Keresidenan Celebes ◦ Meninggal: , 12 Maret 2016 di
en Onderhoorigheden Bandung, Jawa Barat (89 tahun)
karena serangan stroke
◦ Menikah: 9 Mei 1953 dengan Eva
Masa Kecil
◦ Lulus dari sekolah rakyat di Ampana, Sulawesi Tengah (1939),
◦ Kursus Volksonderwijser/CVO (Pengajar umum) di Luwuk, Sulawesi Tengah (1941),
◦ Lulus pendidikan Normal School di Tentena, Sulawesi Tengah (1949),
◦ Tamat sekolah di KweekschooI/SGA, di Tomohon, Makassar, Sulawesi Selatan (1951),
◦ Menyelesaikan pedidikan B. 1 Bahasa Indonesia di UNPAD Bandung (1955),
◦ Menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, Bandung (1963),
◦ Pendidikan pada Postgraduate Linguistics di Leidse Rijksuniversiteit Leiden, Belanda (1971-1973)
◦ Memperoleh gelar Doktor Ilmu Sastra dengan pengkhususan linguistik di Universitas Indonesia, Jakarta,
melalui disertasi yang berjudul "Morfologi Kata Kerja Bahasa Gorontalo“(1975)
Karier sebagai Pendidik
◦ Orang yang sangat peduli pendidikan dan telah menjadi guru sejak berusia 15 tahun:
◦ Guru SD di Ampana, Sulawesi Tengah,
◦ Guru SMP di Poso, Sulawesi Tengah(1951-1955),
◦ guru SMA di Bandung(1955-1964),
◦ dosen di Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965–1991).
◦ Menjadi guru besar linguistik pada:
◦ Program Pascasarjana (S2 dan S3) Universitas Padjadjaran Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia (dulu IKIP
Bandung) pada 1982-2016,
◦ Universitas Pakuan Bogor pada tahun 1991—2016,
◦ Universitas Nasional Jakarta pada tahun 1994—2016.
◦ Tahun 1995—1997 menatar guru-guru sekolah dasar di enam provinsi (Sumatera Barat, D. I. Aceh, Sulawesi Utara,
Bali, Nusa Tenggara Timur, dan D.I. Yogyakarta) dalam proyek PEQIP (Prelimenary Education Quality
Improvement Project), lembaga bantuan Jerman yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional), ia mengunjungi setiap provinsi 2 kali dalam setahun
Siaran pembinaan Bahasa Indonesia
◦ Pembawa acara Siaran Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI Pusat Jakarta (1977—1979).
◦ Ia mengkritik keberbahasaan Presiden Republik Indonesia saat itu (Soeharto) juga
penatar bahasa Indonesia untuk berbagai lapisan masyarakat, seperti mahasiswa, dosen,
guru, wartawan, pegawai pemerintah, dan polisi dengan menyajikan makalah di luar
negeri, seperti Belanda, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura,
Brunei Darussalam, dan Jepang.
◦ Selain itu ia aktif mengikuti Konggres Linguistik di Amsterdam, peserta di Utrech-
Nederland
◦ memberikan ceramah mengenai bahasa Indonesia dan perkembangannya pada fakultas
Sastra Universitas Sorbonne di Paris, kunjungan kuliah dan diskusi Universitas Hull dan
Universitas London.
Seorang Penulis
◦ Sejak 1977 hingga 2016 jus badudu juga ◦ Buku dan Pengarang
aktif sebaagai penulis/pengisi rubrik ◦ Belajar memahami Peribahasa (6 jiIid)
tentang bahasa Indonesia di surat kabar dan ◦ Peribahasa
majalah.
◦ Mari Membina Bahasa Indonesia
◦ Karya-karya Jus Badudu: Seragam (3 jilid)
◦ Pelik-Pelik Bahasa Indonesia ◦ Penuntun Ujian Bahasa Indonesia untuk
◦ Membina Bahasa Indonesia Baku (2 jilid) SMP (Catatan: Buku no. 7 s.d. 10 tidak
◦ Bahasa Indonesia: Anda bertanya? Inilah diterbitkan lagi).
jawabnya ◦ Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar II
◦ Ejaan Bahasa Indonesia
◦ Sari Kesusasteraan Indonesia untuk SMA
(2 jilid)
Peneliti Bahasa
◦ Morfologi Bahasa Indonesia Lisan (Pusat Bahasa)
◦ Morfologi Bahasa Indonesia Tulisan (Pusat Babasa)
◦ Perkembangan Puisi Indonesia Tahun 20-an hingga tahun 40-an
(Pusat Bahasa)
◦ Buku Panduan Penulisan Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah
Menengah Pertama (Pusat Bahasa)
◦ Bahasa Indonesia di Daerah Perbatasan Bogor—Jakarta (Fakultas
Sastra Universitas Padjadjaran Bandung).
Penyusun Kamus
◦Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia, 1975
◦Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu — Zain), 2001
◦Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar (sedang
diselesaikan)
◦Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia,
2003
Penghargaan
Selama 49 tahun berkarya, Badudu pernah menerima bintang
jasa Pemerintah RI, yaitu Satyalencana 25 tahun Pengabdian
dan Bintang Mahaputra oleh Presiden Megawati Sukarnoputri
pada tanggal 15 Agustus 2001 di Istana Negara sebagai
penghargaan atas jasanya membina bahasa Indonesia selama
bertahun-tahun bagi seluruh lapisan masyarakat indonesia
Akhir Hayat
◦Selama satu dekade pensiun menjadi dosen, ia kerap harus
beberapa kali dirawat di rumah sakit karna sakit stroke yang
diderita
◦Meninggal pada 12 Maret 2016 pukul 22.10 WIB
◦Pihak keluarga memakamkan jenazah Badudu sehari setelah
kematiannya di Tempat Pemakaman Cikutra, Bandung

Anda mungkin juga menyukai